PENDAHULUAN
Proses alami untuk memberikan ASI sudah dimulai saat terjadi kehamilan,
ASI secara normal dihasilkan, payudara menjadi sangat penuh. Hal ini
ASI oleh bayi, rasa penuh tersebut pulih dengan cepat. Namun keadaan
penuh dengan ASI dan cairan jaringan. Aliran vena dan limfotik tersumbat,
aliran susu menjadi terhambat dan tekanan pada saluran ASI dan alveoli
daerah eritema difus. Puting susu teregang menjadi rata, ASI tidak
mengalir dengan mudah, dan bayi sulit mengenyut untuk menghisap ASI.
1
2
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Definisi
susu (Buku Obstetri Williams). Pada versi lain bendungan air susu
aliran vena dan limfe sehingga menyebabkan bendungan ASI dan rasa
fisiologis menurut Rustam (1998) adalah sejak hari ketiga sampai hari
menjadi sangat penuh. Hal ini bersifat fisiologis dan dengan penghisapan
yang efektif dan pengeluaran ASI oleh bayi, rasa penuh tersebut pulih
bendungan, payudara terisi sangat penuh dengan ASI dan cairan jaringan.
10
3
spontan.
II.2 Gejala
II.3 Penyebab
sisa ASI di dalam payudara. Sisa ASI tersebut jika tidak dikeluarkan dapat
mungkin atau jika bayi tidak aktif mengisap, maka akan menimbulkan
bendungan ASI.
9
4
susu menjadi lecet dan menimbulkan rasa nyeri pada saat bayi menyusu.
Akibatnya Ibu tidak mau menyusui bayinya dan terjadi bendungan ASI.
Karena bayi tidak dapat menghisap puting dan areola, bayi tidak mau
II.4 Pencegahan
10
5
II.5 Penanganan
susui bayi dengan payudara yang sakit jika ibu kuat menahannya,
pada payudara yang sakit beberapa kali dalam sehari (atau mandi
nyeri
9
6
menurunkan panas.
10
7
2. Telapak tangan kiri menopang payudara kiri dan jari-jari tangan saling
9
8
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
kelainan pada puting susu, keluhan ibu adalah payudara bengkak, keras,
panas, nyeri.
2. Telapak tangan kiri menopang payudara kiri dan jari-jari tangan saling
dari pangkal ke jari tangan kanan mengurut dari pangkal ke arah puting.
10
9
DAFTAR PUSTAKA
1. Ayurai.wordpress.com/2009/03/28/nifas-bendungan-asi/
2. Khaidirmuhaj.blogspot.com/2009/01/askeb-nifas-dengan-bendungan-
asi-html
9
10
DAFTAR ISI
10