DISUSUN OLEH :
NIM P07224219040
Mahasiswa,
SintiyaDian
AyuSasmitah
Candra Kirana
NIM. P07224219040
P07224219009
Mengetahui,
C. MATERI
a. Penyebeb puting susu lecet/bengkak
b. Cara mengatasi puting susu yang lecet/bengkak
c. Cara mengcegah puting susu lecet/bengkak
D. METODE
a. Diskusi
b. Tanya jawab
E. MEDIA
a. Ceramah
b. Leaflet
F. KEGIATAN PENYULUHAN
G. EVALUASI
a. Evaluasi Struktur
1) Kelengkapan media: tersedia dan siap digunakan
2) Pelaksana siap melakukan penyuluhan/pendidikan kesehatan
3) Sasaran siap diberikan penyuluhan/ pendidikan kesehatan
b. Evaluasi Proses
1) Sasaran mengikuti penyuluhan sesuai waktu yang telah ditentukan
2) Sasaran aktif dalam kegiatan penyuluhan
3) Pelaksana menyajikan materi secara lengkap
4) Pelaksana menyajikan materi sesuai waktu yang telah ditentukan
c. Evaluasi Hasil
1) Sebutkan kembali Penyebeb puting susu lecet/bengkak
2) Sebutkan kembali Cara mengatasi puting susu yang lecet/bengkak
3) Sebutkan kembali Cara mengcegah puting susu lecet/bengkak
MATERI
Puting lecet dan nyeri dikarenakan posisi atau cara menghisap yang
salah, puting susu belum meregang (belum siap untuk disusui) dan hisapan
bayi sangat kuat. Puting lecet dapat juga disebabkan oleh hal lain seperti:
Ibu dengan puting pada kategori ini dapat menyusui dengan sukses
tanpa nyeri. Puting datar tidak menjadi tegak ketika dirangsang atau jika
dingin. Puting masuk biasanya justru tertarik daripada menonjol keluar
ketika daerah sekitar puting ditekan. Memakai breast shell selama
kehamilan dapat membantu menarik keluar puting ibu. Saat bayi ibu
sudah lahir, ibu dapat menggunakan pompa payudara untuk menarik
puting ibu segera sebelum melekatkan bayi ibu ke payudara.
2. Bengkak
Payudara yang penuh dan keras dapat terjadi pada hari-hari awal
menyusui. Hal ini dapat mengakibatkan puting datar yang akan
mempersulit bayi untuk menghisap. Untuk menhindari kondisi ini
pastikan ASI Ibu dikeluarkan secara teratur. Jika bayi Ibu tidak disusui
tiap 2 jam atau lebih, perahlah atau gunakan pompa untuk menghindari
bengkak.
3. Menggunakan Pompa ASI Yang Berlebihan.
Jika bayi Ibu mendapat empeng atau botol, suatu kondisi yang
dinamakan bingung puting dapat terjadi. Hal ini dikarenakan teknik yang
sangat berbeda yang digunakan bayi saat menyusu dibanding dengan
mengisap puting buatan. Hal ini dapat menyebabkan bayi Ibu menyusu
dengan tidak tepat dan menyebabkan lecet.
Jika bayi Ibu sudah semakin bertambah usianya dan Ibu tiba-tiba
mengalami puting lecet atau nyeri payudara yang dalam, Ibu mungkin
terkena thrush (infeksi jamur). Dengan belajar selama masa kehamilan
Ibu dapat meningkatkan pengalaman menyusui Ibu. Jika bayi Ibu sudah
lahir, menentukan penyebab lecetnya puting Ibu adalah langkah pertama
dalam menyembuhkan puting Ibu dan kemudian melanjutkan
pengalaman menyusui bebas nyeri.
B. Cara Mengatasi Puting Lecet/Bengkak
2. Susui sebelum bayi sangat lapar agar menghisapnya tidak terlalu kuat,
perkisarkan dalam 2 jam sekali
3. Perbaiki cara menghisap, bibir bayi menutupi areola diantara gusi atas
dan bawah
6. Keluarkan sedikit ASI untuk dioles pada puting selesai menyusui. ASI
yang bersifat melembabkan akan melembabkan daerah sekitar puting dan
areola agar tidak mudah lecet/bengkak
7. Biarkan puting kering sebelum memakai Bra. Puting susu dan areola
yang basah akan lembab berlebihan jika langsung dipakaikan Bra dan hal
tersebut memicu terjadinya Trush (infeksi jamur).
5. Nikmatilah. Dalam situasi yang merupakan hal penting bagi bayi seperti
menyusui maka nikmatilah dengan perasaan tulus. Perasaan tersebut
dapat memperileks tubuh dan pikiran agar ASI yang diberikan lancar dan
tidak mempersulit bayi saat menyusu. Jika tidak merasa nyaman, ganti
posisi bayi.
DAFTAR PUSTAKA