Oleh :
Asuhan kebidanan pada By. Ny Y usia 5 hari dengan BBLR telah di periksa dan
disetujui oleh pembimbing ruangan dan pembimbing institusi di
Mengetahui,
.................................. ...................................
NIP. NIP.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Karena atas
rahmat dan hidayah-Nya laporan komprehensif ini dapat terselesaikan. Laporan
ini berjudul “Laporan Pendahuluan Asuhan Kebidanan pada Neonatus dengan
Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)”.
Dengan tersusunnya laporan ini saya harapkan dapat menjadi pegangan
dan pedoman mahasiswa khususnya untuk mahasiswa kebidanan dalam
pembelajaran mengenai Asuhan Kebidanan pada Anak.
Dalam penyusunan laporan ini saya menyadari bahwa masih terdapat
kekurangan dan belum mencapai kesempurnaan pada isinya. Oleh karena itu saya
mengharapkan kritikan dan saran agar laporan ini dapat menjadi lebih baik. Dan
akhir kata saya ucapkan terima kasih semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk
para pembacanya.
NIM. P07224219015
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan............................................................................................i
Kata Pengantar...................................................................................................ii
Daftar Isi.............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Tujuan........................................................................................................2
BAB IV PENUTUP
2.
3.
4.
5.
A. Kesimpulan.............................................................................................19
B. Saran........................................................................................................20
Daftar Pustaka..................................................................................................21
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Memberikan asuhan kebidanan pada bayi dengan berat badan lahir
rendah menggunakan pola pikir ilmiah melalui pendekatan manajemen
kebidanan Varney.
2. Tujuan Khusus
A. Data Subyektif
1. Identitas
a. Identitas Klien
Nama :
Umur/Tanggal lahir :1jam-4minggu (soepardan,2009)
Jenis Kelamin :
Tanggal MRS :
Dia gnosa Medis :
b. Identitas orang tua
Nama ayah :
Nama ibu :
Usia ayah/ibu :
Pendidikan ayah/ibu :
Pekerjaan ayah/ibu :
Pekerjaan erat kaitannya dengan status
ekonomi dimana status ekonomi berperan
terhadap timbulnya BBLR. Kejadian
tertinggi terdapat pada golongan sosial
ekonomi rendah. Hal ini disebabkan oleh
keadaan gizi kurang baik (malnutrisi)
(Soepardan, Suryani.2009)
Agama :
Suku/bangsa :
Alamat :
2. Riwayat Kesehatan Klien
a. Riwayat Kehamilan sekarang
a. Factor Ibu :
1. Ibu multigravida jarak kelahiran yang terlalu dekat
lebih beresiko melahirkan anak dengan BBLR.
(Surasmi 2003)
2. Gizi kurang atau malnutrisi
3. Trauma
4. Kelelahan
5. Merokok
6. Kehamilan yang tak diinginkan
b. Faktor janin :
a.Hidramnion
b.Kehamilan ganda
c.Kelainan kromosom
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Kesadaran :
Compos mentis sampai samnolen
Tanda Vital :
Nadi : Nadi apical mungkin cepat dan/atau tidak teratur
dalam batas normal (120-160 dpm) (Doengoes,2001)
2. Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
Kepala :
keadaan kepala tidak mampu
tegak, rambut tipis, halus
Ukuran kepala agak besar dalam
hubungannya dengan tubuh.
fontanel mungkin besar atau
terbuka (dongoes, 2001)
Kulit :
Wajah :
Wajah mungkin memar, mungkin ada kaput
sucedaneum (doengoes, 2001)
Mata :
Edema kelopak mata mungkin terjadi,
mata mungkin merapat (tergantung usia
gestasi) (doegoes,2001)
Bayi dengan BBLR dapat mengalami
retinopathy of prematurity (RoP) yang
disebabkan karena ketidakmatangan retina.
Hidung :
Mulut : Pada BBLR bibir atas tipis, dagu maju,
reflek menelan dan menghisap lemah.
(Sarwono, 2002)
Leher :
Dada :
Abdomen : Abdomen agak gendut (doegoes,2001)
Genetalia eksterna :
Perempuan : Labia minora wanita lebih
besar dari labia mayora, dan klitoris
menonjol.
Laki-Laki : testis pria mungkin tidak
turun, rugae mungkin banyak atau
tidak ada pada scrotum. (sarwono,
2002)
Ekstremitas :
Kuku jari tangan dan kaki belum mencapai
ujung jari, Tampak edema. Garis telapak
kaki tidak ada pada semua atau sebagian
telapak. (doengoes, 2001)
3. Pemeriksaan Neurologis/Refleks
Reflek refleks masih lemah dan belum sempurna. (doengoes,
2001)
4. Pemeriksaan Penunjang
GDO, PCO2. HB.
VI. IMPLEMENTASI
Pelaksanaan dilakukan dengan efisien dan aman sesuai dengan
rencana asuhan yang telah disusun. Pelaksanaan ini bisa dilakukan
seluruhnya oleh bidan atau sebagian dikerjakan oleh klien atau anggota
tim kesehatan lainnya.
VII. EVALUASI
Evaluasi merupakan penilaian tentang keberhasilan dan keefektifan
asuhan kebidanan yang telah dilakukan. Evaluasi didokumentasikan
dalam bentuk SOAP.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bayi dengan berat badan lahir rendah adalah berat badan kurang dari
2500 gr yaitu karena umur kehamilan kurang dari 37 minggu (259
hari )atau bayi yang beratnya kurang dari seharusnya umur kehamilan.
Macam-macam BBLR dapat dibagi menjadi 2 gologngan yaitu :
1. Prematuritas Murni
2. Dismaturitas
Factor yang dapat menyebabkan terjadinya persalinan dengan berat
badan lahir rendah adalah :
1. Gizi saat hamil yang kurang
2. Umur <20 tahun dan >35 tahun
3. Jarak kehamilan dan persalinan terlalu dekat
4. Kehamilan ganda
5. Hidramnion
6. Cacat bawaan
Masa neonatus dan beberapa minggu sesudahnya masih merupakan
masa yang rawan karena disamping kekebalan yang masih kurang juga
gejala penyakit spesifik. Pada periode-periode tersebut tidak dapat
dibedakan/sulit dibedakan dengan penyakit lain sehingga sulit dideteksi
pada usia minggu-minggu pertama. Kelainan yang timbul banyak yang
berkaitan dengan masa kehamilan/proses persalinan sehingga perlu
penanganan segera dan khusus.
Gambaran Klinis pada BBLR diantaranya yaitu berat badan, panjang
badan, lingkaran dada, lingkaran kepala, dan usia kehamilan yang kurang
dan biasanya reflek pada BBLR belum sempurna atau masih lemah.
Kemudian penyakit atau penyulit pada BBLR diantaranya yaitu asfiksia
Hiperbilirubin, mudah terjadi infeksi, pneumonia, perdarahan, suhu tubuh
yang tidak stabil dan masih banyak lagi penyakit yang dapat menyerang.
Penatalaksaan pada BBLR yaitu pengaturan suhu lingkungan,
pengaturan makanan ataupun asupan bayi BBLR, serta menghindari
infeksi dan melakukan resusitasi.
B. Saran
1. Bagi Petugas
a. Seorang petugas harus mengetahui gejala Pertumbuhan Janin
Terhambat ( PJT ) secara dini agar dapat di identifikasi
b. Meningkatkan konseling kepada masyarakat tentang tanda dan
gejala PJT
c. Mengadakan penyuluhan tentang pentingnya pemeriksaan
kehamilan (ANC).
2. Bagi Klien
a. Klien memiliki kesadaran untuk memeriksakan kehamilannya
sesuai jadwal yang di tentukan dan sebagai tenaga kesehatan kita
patut menginformasikan hal tersebut kepada klien.
b. Cepat tanggap terhadap sesuatu yang dirasakan kurang nyaman.
c. Tetap memperhatikan pola istirahat, kondisi kesehatan tubuh
DAFTAR PUSTAKA