T Umur
18 Tahun dengan Leukorhea di BPS Ny. ARI Gemolong
Sragen”.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengertian
Leukorea atau flouralbus atau keputihan adalah cairan yang keluar
dari vagina yang bersifat berlendir dan bukan merupakan darah.
Secara alamiah wanita mengeluarkan cairan dari alat kelaminnya yang
berasal dari :
1. Transudat dinding vagina
2. Lendir servik
3. Lendir kelenjar kartholini dan skene (Manuaba, 1999 : 98).
C. Etiologi
1. Konstitusional
Pada keadaan ocheni, anemia, nepritis dan pada bendungan umum
(Decompensatio, cordis, cerosis, hepatitis)
2. Kelainan endokrin
Seperti pada fungsional bleeding (kadar estrogen tinggi). Pada kehamilan
(karena hidraemia dan pengaruh endokrin)
3. Infeksi
a) Vulvitis-vulva vaginitis
b) Vaginitis (kolpitis)
c) Cervivitis
d) Endometritis
e) Salpingitis
4. Sebab-sebab lain seperti
a) Corpus allienum : Possarium, Rambut kemaluan, Rambut Wol, Kain atau
kapas
b) Alat-alat atau obat-obat kontrasepsi
c) Fitula (Fistula vesicovaginalis, Fistula Fectovaginalis)
(Sulaiman, 1981 : 117)
E. Diagnosis
Diagnosa sebab flour albus dapat dicari dengan memperoleh :
1. Anomnesa apakah ada partner dengan gonarhoe
2. Keadaan umum
3. Pemeriksaan dalam
4. Pemeriksaan mikrobiologis dan bakteriologis
a) Cairan seperti susu biasanya berasal dari vagina
b) Cairan yang liat muco purulent berasal dari servix
c) Cairan yang purulent biasanya disebabkan gonococcus
d) Cairan yang membuil oleh trichomonas
e) Zat seperti keju oleh monilia biasanya gatal
f) Cairan yang jernih terdapat pada astheni
g) Flour bercampur darah terdapat pada endometritis senilis
Cairan tersebut daitas luar biasa jika :
a. Menimbulkan bercak-bercak pada celana (berwarna kuning atau hijau)
b. Berbau
c. Menyebabkan keluhan-keluhan seperti perasaan gatal dan panas pada
vagina
F. Komplikasi
Komplikasi fluor Albus adalah puritis, eksema, Candylomata acuminata
sekitar vulva,
G. Terapi
Tergantung dari etiologi
(Manuaba, 1999 : 101)
H. Tips Membersihkan Keputihan
1. Bersihkan organ intim dengan pembersih yang tidak mengganggu
kestabilan pH di sekitar vagina.
2. Hindari pemakaian bedak pada organ intim kewanitaan dengan tujuan agar
vagina dalam jangka panjang sepanjang hari.
3. Selalu keringkan bagian vagina dengan handuk sebelum berpakaian.
4. Gunakan celana dalam yang kering.
5. Gunakan celana dala yang bahannya menyerap keringat seperti katun.
6. Pakaian luar juga perlu diperhatikan celana jeans tidak dianjurkan karena
pori – porinya sangat rapat.
7. Ketika haid, sering – seringlah ganti pembalut.
8. Gunakan pantyliner di saat perlu saja.
BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI
PADA Nn. T UMUR 18 TAHUN DENGAN LEUKHOREA
DI BPS Ny. ARI GEMOLONG SRAGEN.
I. PENGKAJIAN
Tanggal/ jam : 15 Desember 2011/17.20 WIB
A. Data Subyektif
1. Identitas Pasien
Nama : Nn.T
Umur : 18 tahun
Suku/ bangsa : Jawa/ Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Ngembat Padas RT 4 RW 5 Kragilan
Kunjungan pertama
Kunjungan ulang
3. Riwayat Menstruasi
- Menarche : + 13 tahun
- Siklus Haid : 28 hari
- Lamanya : 5 hari
- Sifat Darah : Encer
- Keluhan : tidak ada
- Keputihan : ada, gatal dan berbau
d. Palpasi
- Buah dada : simetris, putting susu menonjol, belum ada pengeluaran,
tidak hiperpigmentasi, tidak ada massa, tidak nyeri.
- Perut : tidak ada massa/pembesaran, simetris, tidak ada kelainan.
e. Genetalia : inspeksi mengeluarkan cairan putih, banyak, kental, berbau dari
kemaluannya
f. Pemeriksaan dalam : belum dilakukan
g. Inspekulo : vagina kemerahan, flour albus mengeluarkan keputihan
banyak, kental dan berbau, infeksi pada anus diambil gambar
vagina/papsmear hasil .
h. Pemeriksaan penunjang
- Laborat : -
- USG : -
- Rontgent : -
- Lain – lain : -
V. PERENCANAAN
Tanggal/ jam : 15 Desember 2011/17.30 WIB
1. Jelaskan pada pasien tentang terjadi leukorea.
2. Anjurkan pasien untuk menjaga vulva hygiene yang benar pada daerah
genetalia.
3. Anjurkan Ibu untuk menggunakan celana dalam yang menyerap keringat
dan ganti celana dalam setiap 2 x/hari
4. Anjurkan Ibu tidak menggunakan cairan pembersih vagina.
5. Anjurkan Ibu minum obat secara teratur.
6. Anjurkan ibu untuk mengambil hasil pemeriksaan papsmear 3 hari lagi
7. Anjurkan pasien untuk kontrol kembali setelah obat habis sebelum tidur
malam.
8. Berikan Terapi.
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal/ jam : 15 Desember 2011/17.35 WIB
1. Menjelaskan pada pasien tentang terjadi leukorea .
2. Mengajari pasien untuk menjaga vulva hygiene yang benar pada daerah
genetalis.
3. Menganjurkan Pasien untuk menggunakan celana dalam yang menyerap
keringat dan ganti celana dalam setiap 2 x/hari
4. Menganjurkan pasien untuk mengambil hasil pemeriksaan papsmear 3 hari
lagi
5. Menganjurkan tidak menggunakan pembersih vagina.
6. Menganjurkan pada pasien untu minum obat secara teratur.
7. Melanjutkan terapi dokter :
o Grafazol 500 mg 3x sehari
o Grathazon 500 mg 3x sehari
o Alleron 4 mg 1x sehari
8. Menganjurkan pasien untuk kontrol kembali setelah obat habis sebelum
tidur malam.
VII. EVALUASI
Tanggal/ jam : 15 Desember 2011/17.45 WIB
1. Pasien sudah mengerti dan paham tentang leukorea.
2. Pasien bersedia untuk menjaga personal hygiene.
3. Pasien bersedia menggunakan celana dalam yang menyerap keringat.
4. Pasien bersedia tidak menggunakan cairan pembersih vagina.
5. Pasien bersedia minum obat secara teratur.
6. Pasien bersedia untuk kontrol kembali setelah obat habis.
7. Pasien telah diberikan terapi :
- Grafazol 500 mg 3x sehari
- Grathazon 500 mg 3x sehari
- Alleron 4 mg 1x sehari
BAB IV
PENUTUP
I. Kesimpulan
1. Penulis telah mendapatkan pengalaman nyata dalam melakukan Asuhan
kebidanan pada gangguan sistem reproduksi pada Nn. T dengan leukhorea
di BPS Ny. ARI Gemolong Sragen.
2. Hasil pengkajian yang penulis dapatkan yaitu
Nn. T umur 18 tahun datang ke BPS Ny. ARI mengeluh keputihan gatal
serta berbau dan kulit vagina kemerahan, riwayat menstruasi : normal,
pasien belum pernah KB, riwayat kesehatan sekarang : NN. T mengalami
keputihan, gatal sertaberbau dan kulit vagina kemerahan sejak 1 minggu
ini, tidak mempunyai penyakit seperti menular, menurun dan menahun.
Data kebiasaan sehari – hari dalam batas normal, pemeriksaan fisik dalam
batas normal, diagnosa kebidanan Nn. T umur 18 tahun dengan leukhorea,
masalah gangguan rasa nyaman. Diagnosa potensial terjadi infeksi atau
kelainan ginekologik pada organ genetalia interval ibu dan antisipasinya
lakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mendeteksi adanya infeksi,
Tindakan segera : kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi,
Intervensi : jelaskan pada pasien tentang leukhorea, anjurkan pasien untuk
menjaga vulva hygiene, anjurkan ibu untuk menggunakan celana dalam
yang menyerap keringat, dan ganti 2 x/hari. Evaluasi : pasien sudah
mengerti tentang penyakitnya, ibu bersedia melaksanakan apa yang
dianjurkan, pasien bersedia kontrol lagi
3. Dalam pelaksanaan Asuhan kebidanan pada gangguan reproduksi pada Nn.
T dengan leukhorea tidak ada kesenjangan antara teori dengan praktek.
4. Penulis dapat mendokumentasikan hasil asuhan kebidanan pada Nn. T
dengan leukhorea dengan menggunakan 7 langkah Varney.
II. Saran
1. Bagi Tenaga Kesehatan
a) Hendaknya mampu memberikan konseling dan info mengenai leukorea
sehingga pasien tidak cemas dan bersedia melaksanakan pemeriksaan pap
smear untuk deteksi dini keganasan
b) Hendaknya dapat melaksanakan asuhan kebidanan dan memberikan
pengobatan pada wanita atau Ibu dengan gangguan sistem reproduksi
2. Bagi Pasien
a) Hendaknya bersedia menjaga kebersihan terutama daerah kemaluannya
b) Hendaknya melaksanakan nasehat bidan dan melakukan pemeriksaan untuk
deteksi dini keganasan
DAFTAR PUSTAKA