“ ANALGESIK “
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 4 DIV KEBIDANAN TK. 4
1. Nera Marensa
2. Melanda Puspita Aidi
3. Pinky Cindi Cindora
4. Rahmi Sundari
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian analgesik?
2. Apa fungsi dan kegunaan analgesik?
3. Bagaimana aturan pakai analgesik?
4. Bagaimana cara menyimpan analgesik?
5. Apa macam-macam analgesik?
6. Apa saja jenis-jenis, merk dagang, serta dosis analgesik?
7. Bagaimana efek samping analgesik?
8. Apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemakaian obat analgesik?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari obat analgesik
2. Untuk mengetahui fungsi dan kegunaan analgesik
3. Untuk mengetahui aturan pakai analgesik
4. Untuk mengetahui cara menyimpan analgesik
5. Untuk mengetahui macam – macam analgesik
6. Untuk mengetahui jenis-jenis, merk dagang, serta dosis analgesic
7. Untuk mengetahui efek samping analgesik yang mungkin terjadi
8. Untuk mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemakaian analgesik
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Analgesik
Analgesik adalah istilah yang digunakan untuk mewakili
sekelompok obat yang digunakan untuk mewakili sekelompok obat yang
digunakan sebagai pereda nyeri. Analgesik termasuk obat anti-inflamasi
nonsteroid (OAINS) seperti salisilat, obat narkotika seperti morfin, dan
obat sintesis bersifat narkotik seperti tramadol.
OAINS seperti aspirin, naproksen, dan ibuprofen tidak hanya
mereda nyeri , obat-obat ini juga bisa menurunkan demam dan panas.
Analgesik bersifat narkotik seperti opioid dan opidium bisa menekan
sistem saraf pusat dan mengubah persepsi terhadap nyeri (noisepsi). Obat
jenis ini lebih kuat dalam mengurangi nyeri dibanding OAINS.
Analgesik seringkali digunakan dalam bentuk kombinasi, misalnya
parasetamol dan kodein dijumpai di dalam obat penahan sakit (tanpa
resep). Kombinasi obat ini juga turut dijumpai bersama obat pemvasocerut
seperti pseudoefedrin untuk obat sinus, atau obat antihistamin untuk alergi.
Analgesik adalah obat untuk menghilangkan rasa sakit akibat
radang sendi,operasi cedera,sakit gigi,sakit kepala,kram menstruasi,dan
nyeri otot.
Sangat sulit mengukur nyeri,karena derajat nyeri yang dialami
seseorang tidak hanya bergantung pada stimulas dan persepsinya,tetapi
juga pada interpretasi yang bersangkutan.penggunaan substansi analgesik
untuk menghilangkan nyeri telah diketahui sekurang-kurangnya sejak
masa Hippocrates.Analgesik adalah obat yang menghilangkan rasa
sakit.Antipiretik adalah obat yang mencegah atau menghilangkan demam.
Analgesik dibagi dalam dua kelompok utama,yaitu analgesik
lemah atau ringan dan analgesik kuat.Analgesik lemah mempengaruhi
produksi substansi penyebab nyeri pada tempat luka,meliputi aspirin dan
salisit,parasetamol,nonsteroidal antiiinflammatory dragus(NSAID),dan
opiat lemah (kodein dan dekstropropoksifen). (Tambayong,jan 2014).
Meskipun demikian, nyeri merupakan suatu perasaan subjektif
yang tidak nyaman sehingga seseorang cenderung untuk mengkonsumsi
obat penghilang nyeri yang biasa disebut dengan obat analgesik untuk
mengurangi dan menghilangkan nyeri tersebut. Pada artikel kali ini kita
akan membahas mengenai pengertian analgetik, golongan obat analgetik,
beserta macam - macam obat analgesik.
Analgesik merupakan istilah medis yang digunakan untuk
golongan obat yang dapat mengurangi atau menghilangkan nyeri tanpa
menghilangkan kesadaran, jadi analgetik adalah obat penghilang nyeri.
Secara umum analgesik dapat digolongkan menjadi 2 golongan yaitu
analgesik non-opioid dan analgesik opioid.
a) Ibuprofen
Merek dagang Ibuprofen: Arfen, Brufen, Farsifen, Iprox, Proris,
Prosinal, Spedifen, Arthrifen, Bufect, Farsifen, Ostarin, Prosic,
Rhelafen, Yariven
Kondisi: Demam
Dewasa: 200-400 mg, 3-4 kali sehari. Dosis maksimal adalah 1200
mg per hari, atau 2400 mg per hari dalam pengawasan dokter.
Anak-anak (6 bulan-12 tahun): 10 mg/kgBB per kali pemberian,
2-3 kali sehari. Dosis maksimal adalah 40 mg/kgBB per hari.
b) Naproxen
Merek dagang Naproxen: Xenifar
c) Ketoprofen
Merek dagang Ketoprofen: Altofen, Lantiflam, Nazovel, Pronalges,
Rhetoflam, Kaltrofen, Nasaflam, Profika, Remapro, Profenid
d) Etodolac
Merek dagang Etodolac: Lonene
e) Diclofenac
Merek dagang Diclofenac: Diclofenac potassium, X-flam, Neo
rheumacyl anti inflamation, Erphafalm, Exaflam, Diklovit, Cataflam,
Mezac 50, Aclonac, Gratheos, Klotaren, Potaflam 50, Flamar,
Voltadex, Kadiflam, Raost, Dicloflam, Flazen, Neuralgin rhema,
Neurofenac, Nichoflam, Zelona, Laflanac, Voltados 50, Volten,
Galtaren, Fenavel, Fenaren, Kaflam, Voren, Renadinac, Voltaren,
Genflam 50, Divoltar, Miracloven, Imoren, Megatic, Scanaflam,
Scantaren 50, Flamigra, Samcofenac 50, Natrium diklofenak, Aclonac,
Xepathritis, Eflagen, Potazen, Matsunaflam 50, Kemoren 50, Nilaren,
Difelin, Scantaren gel Prostanac 50, Nadifen, Merflam, Inflam 50,
Voltaflam, Anuva, Atranac, Bufaflam, Proklaf, Deflamat, Flamenac,
Kaditic 50, Valto forte, Elithris 50, Catanac, Yariflam, Voltasic, Zegren
50, Voren
Kondisi: Migrain
Dewasa: 50 mg saat terjadi serangan, dan 50 mg setelah 2 jam.
Jika diperlukan, dosis dapat diulang setiap 4-6 jam. Dosis
maksimal adalah 200 mg per hari.
f) Piroxicam
Merek dagang Piroxicam: Ovtelis, Novaxicam, Piroxicam,
Feldene, Selmatic, Fleroxi, Xicalom, Faxiden, Artimatic 20, Rheficam,
Denicam, Scandene, Tropidene, Roxidene 20, Licofel, Lexicam,
Counterpain PXM, Lanareuma, Wiros, Kifadene, Pirofel, Omeretik,
Triadene 20, Maxicam, Miradene, Infeld, Rosic, Benoxicam 20,
Feldco, Grazeo 10, Grazeo 20, Samrox 20, Rexil, Yasiden, Campain,
Rodene 20
h) Meloxicam
Merek dagang Meloxicam: Meloxicam, Cameloc, Flamoxi,
Genxicam, Melogra, Artrilox, Hufaxicam, Nulox forte, Oxcam, Melet,
Relox, Flasicox 15, Melocid, Ostelox, Loxil, Melicam, Hexcam,
Nucoxi 7.5, Loximei, Denilox, Arimed, Futamel, Mecox, Mexpharm,
Movi-cox, Moxam, X-cam, Rhemacox, Mixlocon, Mobiflex, Mevilox,
Meloxin, Moxam, Artocox, Movix
Kondisi: Osteoarthritis
Dewasa: 7,5 mg sekali sehari, dengan dosis maksimal 15 mg per
hari.
i) Ketorolac
Merek dagang Ketorolac: Ketorolac, Torasic, Redupain, Metopain,
Toramine, Trolac, Ketoflam, Rindopain, Erphapain, Scelto, Ketosic,
Etofion, Lactopain, Lactor, Quapain, Ketopain, Ketrobat 30, K-pain,
Matolac, Xevolac, Dolac, Rativol, Teranol, Latorec, Lactorec 30,
Ropain, Farpain, Rolac, Erphain, Acular, Remopain, Lantipain, Latrol,
Ketrobat, Torgesic, Quapain, Rindopain, Topidol
j) Asam mefenamat
Merek dagang Asam menefamat: Allogon, Datan, Femisic,
Maxstan, Pehastan, Ponstan, Tropistan, Asimat, Dogesic, Lapistan,
Mefinal, Poncofen, Solasic
Sakit perut
Sakit kepala
Telinga berdenging
Mual
Muntah
Kelelahan parah
Diare
Sembelit
Efek samping ini tidak selalu terjadi pada semua orang. Mungkin ada
beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Jika Anda khawatir
dengan kemungkinan efek samping yang timbul, silakan konsultasikan
lebih lanjut dengan dokter atau apoteker Anda.
e) Kecanduan alkohol.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Analgetik yaitu obat anti nyeri. Mekanisame kerja menghambat sintase PGS
di tempat yang sakit/trauma jaringan.
2. Karakteristik :
a. Hanya efektif untuk menyembuhkan sakit
b. Tidak narkotika dan tidak menimbulkan rasa senang dan gembira
c. Tidak mempengaruhi pernapasan
d. Gunanya untuk nyeri sedang, contohnya: sakit gigi
B. Saran
Selesainya makalah ini tidak terlepas dari banyaknya kekurangan-kekurangan
pembahasannya dikarenakan oleh pengetahuan kami yang terbatas, oleh karena itu
untuk kesempernuan makalah ini kami sangat membutuhkan saran-saran dan
masukan yang bersifat membangun kepada semua pembaca. Sebaiknya
gunakanlah obat sesuai anjuran dokter, dan pergunakan lah obat tersebut sesuai
dengan penyakit yang diderita , jangan menggunakan obat kurang atau melebihi
batasnya.
DAFTAR PUSTAKA
Banister, Claire. 2006. Pedoman obat : buku saku bidan. Jakarta – EGC.