Anda di halaman 1dari 6

1.

Kolostrum
Kolostrum (dari bahasa latin colostrum) atau jolong adalah susu yang dihasilkan oleh

kelenjar susu dalam tahap akhir kehamilan dan beberapa hari setelah kelahiran bayi. Kolostrum
manusia dan sapi warnanya kekuningan dan kental. Kolostrum penting bagi bayi mamalia
(termasuk manusia) karena mengandung banyak gizi dan zat-zat pertahanan tubuh.
Kolostrum (IgG) mengandung banyak karbohidrat, protein, dan antibodi, dan sedikit
lemak (yang sulit dicerna bayi). Bayi memiliki sistem yang belum sempurna, dan kolostrum
memberinya nutrisi dalam konsentrasi tinggi di seiap tetesnya. Kolostrum juga mengandung zat
yang mempermudah bayi buang air besar pertama kali, yang disebut meconium. Karakter
kolostrum ini sangat bermanfaat unntuk membersihkan tubuh bayi dari bilirubin, yaitu sel darah
merah yang mati yang diproduksi ketika kelahiran.
Kolostrum adalah cairan pra-susu yang dihasilkan oleh induk mamalia dalam 0-48 jam
pertama setelah melahirkan (pasca-persalinan). Kolostrum mensuplai berbagai faktor kekebalan
(faktor imun) dan faktor pertumbuhan pendukung kehidupan dengan kombinasi zat gizi (nutrien)
yang sempurna untuk menjamin kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan kesehatan bagi bayi
yang baru lahir. Namun karena kolostrum manusia tidak selalu ada, maka kita harus bergantung
pada sumber lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolostrum sapi (bovine colostrum)
sangat mirip dengan kolostrum manusia dan merupakan suatu alternatif yang aman. Bahkan ada
laporan yang menyatakan bahwa kolostrum sapi empat ratus kali lebih kaya akan faktor imun
daripada kolostrum manusia.
Ada lebih dari 90 bahan bioaktif alami dalam kolostrum. Komponen utamanya
dikelompokkan menjadi dua yaitu faktor imun dan faktor pertumbuhan. Kolostrum juga
mengandung berbagai jenis vitamin, mineral, dan asam amino yang seimbang. Semua unsur ini
bekerja secara sinergis dalam memulihkan dan menjaga kesehatan tubuh.
Faktor Imunitas Tubuh Adanya berbagai penyakit degeneratif (keturunan) dan infeksi
yang menyerang manusia adalah disebabkan oleh lemahnya sistem imunitas tubuh. Penelitian
secara medis menunjukkan bahwa kolostrum : * Mempunyai faktor imunitas yang kuat
(Immunoglobulin, Lactoferin, Lactalbumin, Glycoprotein, Cytokines dll) yang membantu
melawan virus, bakteri, jamur, alergi dan toksin. * Membantu mengatasi berbagai masalah usus,
auto imunitas, arthritis, alergi HIV. * Membantu menyeimbangkan kadar gula dalam darah dan
sangat bermanfaat bagi penderita diabetes. * Kaya akan kandungan TgF-B yang mendukung

terapi penderita kanker, pembentukkan tulang dan mencegah penyakit herpes. Mengandung
Immunoglobulin yang telah terbukti dapat berfungsi sebagai anti virus, anti bakteri, anti jamur
dan anti toksin. == Faktor Pertumbuhan == Kolostrum mengandung faktor pertumbuhan alami
yang berfungsi untuk : * Meningkatkan sistem metabolisme tubuh. * Memperbaiki sistem DNA
& RNA tubuh. * Mengaktifkan sel.
2.

Faktor Nutrisi
Beberapa manfaat utama Kolostrum adalah :
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o

meningkatkan rasa bugar secara keseluruhan


mengurangi lemak tubuh tanpa diet
menguatkan tonus dan tekstur kulit
meningkatkan daya ingat
menghilangkan kerutan
meningkatkan pertumbuhan rambut pada pria
tingkat energi lebih tinggi
meningkatkan kekuatan dan jumlah otot
meningkatkan suasana hati (mood)
meningkatkan fleksibilitas punggung
meningkatkan toleransi dan ketahanan latihan
kapasitas pemulihan lebih cepat dan pemulihan kembali dari cedera lama
memperbaiki fungsi imun sehingga meningkatkan perlindungan terhadap penyakit
terkait dengan kekebalan tubuh.

Kolostrum adalah zat yang dikeluarkan oleh kelenjar susu ibu hanya selama beberapa hari
setelah persalinan.Setelah bayi lahir, ibu akan memiliki persediaan kolostrum selama sekitar 48
jam. Setelah itu, ibu akan mulai menghasilkan susu untuk bayinya.
Apa manfaat kolostrum bagi bayi baru lahir?
Cairan kental kolostrum mengandung protein tinggi dan rendah lemak. Pencernaan bayi
baru lahir masih belum sempurna layaknya bayi yang telah berusia beberapa bulan. Untuk
menyesuaikan kondisi tersebut, ASI pertama yang dikonsumsi berupa konsentrat (volumenya
sedikit namun sarat akan gizi) yang kaya akan protein dan vitamin A namun rendah karbohidrat,
lemak, serta rendah kandungan potasium-nya.
Konsumsi kolostrum pada bayi baru lahir berguna untuk membersihkan sisa metabolisme
bayi selama bayi masih berada dalam kandungan. Kolostrum pada ASI memberikan efek laksatif
sehingga bayi mengeluarkan meconium. Meconium adalah sisa hasil metabolisme bayi selama di
dalam rahim yang dikeluarkan melaui anus bayi. Meconium bersifat hampir steril karena pada

saat dalam rahim, bayi hanya mengkonsumsi air ketuban dan sari-sari makanan yang diperoleh
dari ibu. Proses pembersihan dengan mengkonsumsi ASI ber-kolostrum juga berguna untuk
mengurangi kelebihan bilirubin yang -biasanya- menyebabkan bayi kuning setelah dilahirkan.
Kelebihan bilirubin itu terjadi karena belum sempurnanya mekanisme pengaturan jumlah sel
darah merah pada tubuh bayi.
Di dalam kolostrum terdapat juga zat antibodi yang disebut immunoglobulin. Proses
pembentukan antibodi pada bayi dimulai dari sistem pencernaannya. Salah satu komponen dari
immunoglobulin diserap oleh jaringan epitel pada usus lalu usus tersebut menghasilkan lapisan
lendir. Lapisan lendir ini berfungsi melindungi usus pada saat mencerna makanan. Selain
terdapat antibodi, di dalam kolostrum terdapat faktor-faktor pertumbuhan yang berfungsi untuk
menyempurnakan pertumbuhan dan perkembangan manusia dari bayi hingga dewasa.
Jadi, kandungan kolostrum dalam ASI sangat bermanfaat untuk hari-hari pertama bayi.
Selamat menyusui, dan memberikan yang terbaik untuk bayi Anda!
3.

Manfaat Kolustrum untuk Bayi\


Kolostrum atau susu awal yang keluar dalam hari-hari pertama kehidupan
mengandung zat kekebalan tubuh tertinggi dibanding waktu lain dalam kehidupan.
Kolostrum juga mempercepat keluarnya mekonium (tinja pertama, berwarna gelap dan
lengket) dari pencernaan bayi. Lakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan rawat
gabung untuk memastikan bayi baru lahir mendapatkan kolostrum sedini dan sesering
mungkin.
ASI mengandung 100% zat gizi yang dibutuhkan oleh bayi untuk 6 bulan pertama
kehidupannya. Selain itu, ASI mudah dicerna, selalu tersedia sehingga memastikan
bayi selalu terpenuhi kebutuhan gizinya.
ASI juga mengandung zat kekebalan tubuh yang dapat mencegah penyakit-penyakit
umum pada anak seperti diare dan radang paru-paru, penyebab dua per tiga kematian
anak di seluruh dunia.
Menyusui juga menguntungkan ibu. Dapat digunakan sebagai pencegah kehamilan
alami (Metode Amenore Laktasi), mencegah kanker payudara dan kanker indung telur,
mempercepat ibu kembali ke berat badan sebelum hamil, dan mencegah obesitas.

Mengapa kolostrum asupan paling ideal untuk bayi baru lahir?


Karena mudah dicerna, kaya gizi dan menjadi perisai bayi melawan infeksi.

Meningkatkan antibodi. Kolostrum mengandung lebih banyak protein, mineral, garam,


vitamin A serta nitrogen dibandingkan ASI yang diproduksi ibu 5 7 hari setelah melahirkan.
Jumlah proteinnya 3 kali lipat lebih banyak. Sejumlah asam amino dan kadar protein tinggilah
yang berperan meningkatkan antibodi bayi. Selain itu, yang membuat kolostrum istimewa adalah
kandungan lgA dan sel darah putih yang tinggi. Berfungsi sebagai perisai bayi melawan infeksi.
Diburu dan ditiru. Penelitian telah dilakukan secara giat sejak lebih dari 20 tahun lalu.
Temuan adanya lebih dari 30 komponen penting yang terkandung di dalamnya membuat
produsen mengembangkan produk supplemen yang dilansir memiliki keampuhan sama dengan
kolostrum dalam ASI. Bahkan ada yang menciptakan sendiri
Antibodi bisa ditemukan jejaknya pada feses bayi yang mendapat kolostrum dari ibunya.
Hal ini tidak ditemukan pada bayi yang hanya minum susu formula. Itulah bisa ditarik
kesimpulan, bayi yang menyusu pada ibunya lebih tahan terhadap penyakit karena antibodi dari
kolostrum tersebut.
Dengan manfaat luar biasa kolostrum, menjadi alasan kuat untuk menyusui bayi yang
baru lahir seawal dan sesering mungkin.
4.

Fungsi Kolostrum
Dokter Jo mengatakan sekalipun si ibu tidak menyusui, kolostrum akan tetap

dikeluarkan. Seperti halnya susu, kolostrum merupakan sumber zat gizi yang lengkap dan
bermutu, antara lain:

Kolostrum kaya akan sel aktif imunitas (kekebalan) tubuh, antibodi, dan protein protektif
lainnya. Jadi kolostrum memberikan imunisasi pertama, melindungi terhadap banyak

infeksi. Dan hal ini tentunya membantu mengatur perkembangan sistem imun bayi.
Zat imunitas yang utama adalah immunoglobulin yang bisa mencegah dan melawan
bakteri, virus, jamur dan racun. Immunoglobulin (IgA) berperan sebagai pelindung di area
yang mudah terserang bakteri yakni selaput paru-paru, usus dan tenggorokan. IgA juga

bermanfaat untuk menambal lubang pada usus bayi yang belum terbentuk sempurna.
Kolostrum mengandung sel darah putih (leukosit) dalam jumlah besar yang dapat melawan

bakteri dan virus.


Melindungi bayi dari diare karena kolostrum mengandung zat kekebalan tubuh 10-17 kali

lebih banyak dibanding susu matang (mature).


Kolostrum juga berfungsi sebagai nutrisi penting yang lengkap bagi bayi.

Kolostrum mengandung faktor pertumbuhan yang membantu kematangan saluran


pencernaan bayi untuk berfungsi efektif. Sehingga kuman dan zat alergi sulit masuk ke

badan bayi.
Kolostrum mengandung enzim-enzim pencernaan yang belum mampu diproduksi tubuh
bayi, seperti protease (untuk menguraikan protein), lipase (untuk menguraikan lemak), dan
amilase (untuk menguraikan karbohidrat). Sehingga membuat kolostrum mudah sekali
dicerna oleh sistem pencernaan bayi yang memang belum sempurna.Kolostrum
merangsang bayi agar terjadi gerakan usus sehingga mekonium (tinja bayi yang berwarna
hitam) cepat dikeluarkan dari usus. Hal ini dapat mengatasi masalah zat dalam tubuh bayi
yang menyebabkan bayi kuning (bilirubin) atau dapat mengurangi kelebihan bilirubin.
Kelebihan bilirubin terjadi karena belum sempurnanya mekanisme pengaturan jumlah sel

darah merah pada tubuh bayi.


Kolostrum kaya akan vitamin A dan E yang membantu melindungi mata dan mengurangi
infeksi. Di samping itu, kolostrum juga mengandung vitamin B6, B12, C, D dan K, dan

mineral, utamanya zat besi dan kalsium.


Kolostrum juga mengandung beberapa zat dalam jumlah yang tinggi seperti natrium,
kalium dan kolesterol. Kombinasi zat ini ampuh untuk perkembangan jantung, otak serta

sistem saraf pusat bayi. Patut Diperhatikan!


Berikanlah kolostrum sebanyak dan sedini mungkin atau sesegera mungkin pada hari-hari

pertama bayi lahir, karena sangat besar manfaatnya pada bayi.


Tidak perlu kaget jika kolostrum yang keluar pertama kali jumlahnya sangat sedikit. Hal

tersebut wajar karena disesuaikan dengan kebutuhan bayi saat baru lahir.
Kolostrum memberikan manfaat yang memang tidak seketika terlihat namun penting untuk

kelanjutan hidup bayi.


Beberapa studi menunjukkan bahwa pemberian kolostrum tampak saat anak makin besar,
yaitu tumbuh kuat secara fisik dan sehat tak hanya pada tahun-tahun awal tapi sepanjang
masa dewasa. Selain itu, juga mengurangi kemungkinan tertular penyakit pencernaan dan
pernapasan, seperti asma.

5.

Manfaat Kolostrum Bagi Bayi yang Baru Lahir


Kolostrum merupakan pra susu atau susu pertama yang berwarna kekuningan yang

dihasilkan oleh mamalia sesudah melahirkan anak. Manusia membuahkan susu kolostrum Cuma
di dalam tempo 24 jam saja namun sapi lebih lama yakni di dalam tempo 48 jam. Jika induk
mamalia melahirkan anakm jadi induk dapat membekalkan kolostrum untuk jadikan makanan
pertama untuk anaknya.

Kolostrum (colostrum) merupakan type susu yang di prosuksi pada step akhir kehamilan
serta pada hari-hari awal sesudah melahirkan. Warnanya kekuningan serta kental. Walau
jumlahnya sedikit, kolostrum mempunyai konsentrasi gizi serta imunisasi yang tinggi.
Kolostrum berasal (dari bahsa latin colostrum) yakni susu yang dihasilkan oleh kelenjar
susu dalah tahap akhir kehamilan dan beberapa hari setelah kelahiran bayi. Kolostrum manusia
dan sapi warnanya kekuningan dan kental. Kolostrum baik bagi bayi mamalia (teemasuk
manusia) karena mengandung banyak gizi dan zat-zat pertahanan tubuh.
Kolostrum juga mengandung banyak karbohidrat, protein, dan antibody, dan sedikit
lemak (yang sulit dicerna bayi). Bayi memiliki system pencernaan kecil, dan kolostrum
memberinya gizi dalam konsesntrasi tinggi. Kolostrum juga mengandung zat yang
mempermudah bayi buang air besar pertama kali, yang disebut meconium. Hal ini membersihkan
dari bilirubin, yaitu sel darah merah yang mati yang diproduksi ketika kelahiran.
Hasil dari penelitian menunjukan bahwa manusia dan sapi memiliki kandungan
kolostrum yang sangat mirip, bahkan kolostrum susu sapi empat kali lebih kaya kandungan
untuk factor kekebalan tubuh, sehingga saat ini sebagian susu pertumbuhan sudah mengandung
kolostrum susu sapi, yang akan membantu pertumbuhan serta daya tahan tubuh.
Kolostrum mengandung Imunoglobulin, Lactoferin, Lactabulmin,

Glycoprotein,

Cytokines yang sangat berfungsi untuk menjaga daya tahan tubuh, yang akan membantu
melawan virus, jamur dan bakteri dalam tubuh. Selain membantu menjaga daya tahan tubuh,
kolostrum juga dapat berfungsi untuk membantu menyeimbangkan kadar gula darah dalam
tubuh, serta kaya dengan kandungan TgF-B yang membantu terapi bagi seorang penderita
kanker.

Anda mungkin juga menyukai