Di
Susun Oleh :
Nur Aini
( PO.62.24.2.19.179 )
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga tugas makalah ini
bisa selesai pada waktunya.
Saya berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat. Namun terlepas dari itu, saya
memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehing ga sayasangat
mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah
selanjutnya yang lebih baik lagi.
Nur Aini
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 1
C. Manfaat 1
B. Postmatur 5
A. Kesimpulan11
B. Saran 11
DAFTAR PUSTAKA 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan adalah masa dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin lamanya adalah
280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir (Saifudin,
2006). Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uteri mulai sejak
konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan (Manuaba, 2008).
Kehamilan merupakan proses yang diawali dengan adanya pembuahan (konsepsi),
masa pembentukan bayi dalam rahim, dan diakhiri oleh lahirnya sang bayi (Monika, 2009).
Lama Kehamilan dibagi menjadi beberapa antara lain: 1) Prematur adalah kehamilan yang
lama usianya kurang dari 37 minggu. Bayi yang lahir pada kehamilan nini disertai dengan
keadaan BBLR (berat bayi lahir rendah). 2) Post matur adalah kehamilan yang lama usianya
lebih dari 42 minggu. Kehamilan ini biasanya kehamilan abnormal.3) Matur atau Aterm
adalah kehamilan yang lama usianya sudah cukup umur atau normal yaitu antara 37 – 42
minggu. Pada kehamilan ini bayi lahir dengan keadaan berat badan normal. 4) Kehamilan
lewat waktu adalah kehamilan yang melewati 294 hari atau 42 minggu lengkap, Diagnosa
usia kehamilan lebih dari 42 minggu di dapatkan dari perhitungan usia kehamilan,seperti
rumus Naegele atau dengan tinggi fundus uteri serial.( Kapita Selekta Kedokteran Jilid I edisi
III.2008)
B. Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian lamanya kehamilan prematur, postmatur, IUGR dan
IUFD
b. Untuk mengetahui etiologilamanya kehamilan prematur, postmatur, IUGR dan IUFD
c. Untuk mengetahui penatalaksanaan lamanya kehamilan prematur, postmatur, IUGR
dan IUFD
C. Manfaat
Diharapkan makalah ini dapat menambah wawasan mahasiswa mengenai asuhan pada
kebidanan dengan lamanya kehamilan prematur, postmatur, IUGR dan IUFD.
1
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. PREMATUR
1. Definisi
Partus prematurus adalah persalinan pada umur kehamilan kurang dari 37 minggu
atau berat badan lahir rendah 500-2499 gram. Factor resiko persalinan premature akan
2. Etiologi
a. Faktor Maternal
kelahiran premature ini berkaitan dengan adanya kondisi dimana uterus tidak mampu
untuk menahan fetus, misalnya pada pemisahan premature, pelepasan plasenta dan
b. Faktor Fetal
Kelainan Kromosomal (misalnya trisomi antosomal), fetus multi ganda, cidera radiasi
(Sacharin. 1996).
Resiko Demografik
a. Ras
b. Usia (<> 40 tahun)
c. Status sosial ekonomi rendah
d. Belum menikah
e. Tingkat pendidikan rendah
Resiko Medis
a. Persalinan dan kelahiran premature sebelumnya
b. Abortus trimester kedua (lebih dari 2x abortus spontan atau elektif)
c. Anomali uterus
2
d. Penyakit-penyakit medis (diabetes, hipertensi)
e. Resiko kehamilan saat ini :
a. Kehamilan multi janin, Hidramnion, kenaikan BB kecil, masalah-masalah plasenta
(misal : plasenta previa, solusio plasenta), pembedahan abdomen, infeksi (misal :
pielonefritis, UTI), inkompetensia serviks, KPD, anomaly janin
Resiko Perilaku dan Lingkungan
a. Nutrisi buruk
b. Merokok (lebih dari 10 rokok sehari)
c. Penyalahgunaan alkohol dan zat lainnya (mis. kokain)
d. Jarang / tidak mendapat perawatan prenatal
a. Kram seperti ketika datang bulan atau rasa sakit pada punggung.
c. Kontraksi rahim yang teratur dengan jarak waktu sepuluh menit atau kurang dan
d. Rasa tertekan pada perut bagian bawah, terasa berat atau seperti bayi yang mendorong
ke bawah.
diwaspadai sebelum kehamilan 37 minggu dimana gejalanya seperti saat haid, nyeri
pinggang, merasa tekanan pada jalan lahir meningkat, adanya lender bercampur darah
dari kemaluan.
b. Pengawasan ibu dengan resiko tinggi untuk premature setelah kehamilan berumur >
20 minggu dengan cara menanyakan adanya persalinan, jika tanda-tanda tersebut ada
maka periksa keadaan serviks terhadap adanya dilatasi ostium internum atau
c. Bila ditemukan adanya perubahan serviks dan his pasien harus dirawat.
d. Bila ada persalinan, diberikan terapi : istirahat rebah dengan posisi miring kiri untuk
peredaran darah ke uterus, memberi cairan, mengobati bakteri uri tak bergejala dan
perbaikan gizi, tidak melakukan hubungan seksual setelah 20 minggu pada ibu resiko
B. POSTMATUR
1. Definisi
rumus neagle dihitung dari HPHT dan berdasarkan taksiran persalinan (280 hari atau 40
minggu) dari HPHT. Pemeriksaaan USG sangat membantu taksiran umur kehamilan dan
lebih akurat.
2. Etiologi
Etiologi pasti belum diketahui. Tapi ada yang menyebabkan faktor penyebabnya
adalah faktor hormonal, yaitu kadar progesteron tidak cepat turun walaupun kehamilan telah
cukup bulan, sehingga kepekaan uterus terhadap oksitosin berkurang. Faktor lain adalah
faktor herediter, karena postmaturitas sering dijumpai pada suatu keluarga tertentu.
5
Terhadap janin
Jumlah kematian janin atau bayi pada kehamilan 42 minggu 3kali lebih besar dari
kehamilan 40 minggu, karena postmaturitas akan menambah bahaya pada janin. Pengaruh
postmaturitas pada janin bervariasi,seperti; Berat badan janin dapat bertambah besar,
tetap, da nada yang berkurang setelah kehamilan 42 minggu. Ada pula yang bias terjadi
kematian janin dalam kandungan.
5. Penatalaksanaan
a) Setelah usia kehamilan lebih dari 40-42 minggu yang penting adalah monitoring janin
sebaik-baiknya.
b) Apabila tidak ada tanda-tanda insufisiensi plasenta, persalinan spontan dapat
ditunggu dengan pengawasan ketat.
c) Lakukan kolaborasi dengan dokter spesialis kandungan atau rujuk.
1. Definisi
IUGR adalah berat badan bayi baru kurang dari persentil 10 untuk usia kehamilan
bayi, dalam artian bayi baru lahir berukuran labih kecil dengan usia kehamilannya. Penyebab
a. Maternal/ibu seperti: tekanan darah tinggi, penyakit ginjal kronik, riwayat diabetes
millitus, penyakit jantung dan pernafasan, malnutrisi dan anemia, onfeksi, pecandu
b. Uterus dan plasenta: penurunan aliran daraha dari uterus ke plasenta, plasenta
c. Faktor janin antara lain: janin kembar, penyakit infeksi, kelainan konginitalo, kelainan
6
2. Manifestasi Klinik
Bayi-bayi lahir IUGR biasanya tampak kurus, pucat dan berkulit keriput:tali puxsat
umumnya tampak rapuh dan layu dibandingkan pada bayi normal yang tebal ndan kuat; Intra
Uterine Growth Syndrom (IUGR) muncul sebagai akibat dari berhentinya pertumbuhan
3. Pencegahan
Hal-hal yang harus diperhatikan untuk mencegah IUGR, adalah sebagai berikut:
c. olahraga teratur.
4. Prognosis
Pada kasus-kasus IUGR yang sangat parah dapat berakibat janin lahir mati (stillbirth)
atau jika bertahan hidup dapat memiliki efek buruk jangka panjang dalam masa kanak-kanak
nantinya. Kasus IUGR dapat muncul sekalipun ibu dalam kondisi sehat.
5. Diagnosis
ibu apakah faktot-faktor ibu seperti dijelaskan diatas ada atau tidak, periksa tinggi fundus
uteri (TFU) apakah sesuai atau tidak dengan usia kehamilan,lakukan ultranonograf (USG)
6. Penatalaksanaan
b. Memeriksa kadar gula darah dengan dextrostix jika hipoglikemi harus segera diatasi
7
c. Bayi membutuhkan lebih banyak kalori dibanding dengan bayi SMK
mekonium.
1. Definisi
Intra Uterine Fetal Death/kematian janin dalam rahim yaitu kematian yang terjadi saat
UK lebih dari 20 minggu dimana janin sudah mencapai ukuran 500 gram atau lebih
(Nasdaldy).
2. Etiologi
Penyebab IUFD sering kali dipicu oleh: ketidak cocokan rhesus darah ibu dan janin,
ketidak cocokan golongan darah ibu dan janin, gerakannya janin terlalu aktif, penyakit pada
ibu, kelainan kromosom, trama saat hamil, infeksi pada ibu, kelainan bawaan pada janin,
perdarahan anterpartum, penyakit saluran kencing, penyakit endokrin, malnutrisi dan lain-
lain.
3. Diagnosa
1) Anamnesis
Ibu tidak merasakan gerakan janin dalam beberapa hari, atau gerakan janin sangat berkurang.
Ibu merasakan perutnya tidak bertambah besar, bahkan bertambah kecil atau kehamilan tidak
seperti biasanya. Atau wanita belakangan ini merasakan perutnya sering menjadi keras dan
2) Inspeksi
Tidak terlihat gerakan-gerakan janin, yang biasanya dapat terlihat terutama pada ibu yang
kurus.
8
3) Palpasi
• Tinggi fundus lebih rendah dari seharusnya tua kehamilan, tidak teraba gerakanan janin.
• Dengan palpasi yang teliti, dapat dirasakan adanya krepitasi pada tulang kepala janin.
4) Auskultasi
Baik memamakai setetoskop monoral maupun dengan Deptone akan terdengar DJJ.
5) Reaksi kehamilan
Reaksi kehamilan baru negatif setelah beberapa minggu janin mati dalam kandungan.
Adanya akumulasi gas dalam jantung dan pembuluh darah besar janin
7) Ultrasonografi
Tidak terlihat djj dan nafas janin, badan dan tungkai janin tidak terlihat bergerak, ukuran
biparietal janin setelah 30 minggu terlihat tidak bertambah panjang pada setiap minggu,
terlihat kerangka yang bertumpuk, tidak terlihat struktur janin, terlihat penumpukan tulang
4. Penanganan
a. Bila disangka telah terjadi kematian janin dalam rahim jangan terlalu terburu-buru
b. Biasanya selama masih menunggu ini 70-90% akan terjadi persalinan yang spontan
9
c. Bila setelah 3 minggu kematian janin dalam kandungan atau 1 minggu setelah
d. Induksi inpartus dapat dimulai dengan pemberian estrogen atau langsung dengan
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Persalinan preterm atau partus prematur adalah persalinan yang terjadi pada
kehamilan kurang dari 37 minggu ( antara 20 – 37 minggu ) atau dengan berat janin kurang
Post-maturitas adalah suatu keadaan dimana bayi lahir setelah usia kehamilan
melebihi 42 minggu.
Intra Uterine Growth Restriction (IUGR) adalah berat badan bayi baru kurang dari
persentil 10 untuk usia kehamilan bayi, dalam artian bayi baru lahir berukuran labih kecil
Intra Uterine Fetal Death(IUFD) adalah keadaan tidak adanya tanda-tanda kehidupan
janin dalam kandungan, terjadi saat usia kehamilan lebih dari 20 minggu dimana janin sudah
B. Saran
Bagi teman-teman agar belajar yang rajin agar kelak bisa menangani pasien dengan
professional.
11
DAFTAR PUSTAKA
12