Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 9

PINGKY
PINGKYLESTI
LESTI

RIMA
RIMATRIANA
TRIANA

NUR
NURAINI
AINI
GANGGUAN HAID
Pengertian

Haid atau menstruasi, yaitu proses meleburnya


ovum yang gagal dibuahi bersama dengan lapisan
dinding uterus berlangsung secara periodik.
Siklus pada saat menstruasi terjadi membutuhkan
waktu sekitar 28 hari sampai satu bulan, itulah
sebabnya siklus ini diberi nama mens yang
berasal dari bahasa Yunani yang artinya satu
bulan.
 Klasifikasi Gangguan Haid
dan siklus
A. Kelainan banyaknya darah haid dan lamanya
perdarahan pada menstruasi (Normalnya darah haid =
±80ml, dengan lama 3-7 hari):
1. Hipermenore atau menorgia :
Perdarahan berlangsung >7 hari, dengan jumlah
darah
>80ml
2. Hipomenore :
Perdarahan yang berlangsung singkat, dengan
jumlah darah <80ml
B. Kelainan panjang siklus (N=21-35hr):
1. Polimenorea :
Siklus Menstruasi lebih pendek <21 hari.

Penyebabnya, gangguan sistem hormonal pada aksis


hipotalamus-hipofisis-ovarium.
Ketidak seimbangan hormon tersebut dapat mengakibatkan
gangguan pada proses ovulasi (pelepasan sel telur)
2. Oligomenore :
Keadaan dimana siklus haid memanjang
>35hari dengan jumlah perdarahan tetap. Biasanya
terjadi 3-5 tahun pertama setelah haid pertama ataupun
beberapa tahun menjelang terjadinya menopause.
Terjadi akibat gangguan keseimbangan hormon, karena
kurang baiknya koordinasi antara hipotalamus, hipofisis
dan ovarium .

3. Amenore (tidak haid) → jika haid tidak terjadi


selama 3 bln berturut – turut :
keadaaan tidak terjadinya haid pada seorang wanita.
Amenore dibagi atas :

Penyebabnya kelainan anatomis


1. Amenore primer :
kelamin Agenesis uterovaginal
Tidak mengalami
(tidak tumbuhnya organ rahim
menstruasi sejak
dan vagina), kegagalan dari
kecil.
fungsi indung telur,

2. Amenore Sekunder :
pernah mengalami Penyebabnya :
menstruasi dan kehamilan, setelah
selanjutnya kehamilan, menyusui,
berhenti lebih dari tiga dan penggunaan
bulan. metode kontrasepsi.
C. Gangguan lain berhubungan dengan haid :

1. Premenstrual tension (ketegangan haid)


Merupakam keluhan yang dialami 1 minggu sebelum haid,
dan menghilang sesudah menstruasi.
Gejala klinis :
mudah tersinggung, sukar tidur, gelisah,
sakit perut, kembung, mual sampai
muntah, pada payudara terasa tegang dan sakit,
bahkan menjadi tertekan.
2. Dismenore (nyeri bila haid)

Dismenore adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan


keluhan kram yang menyakitkan dan umumnya muncul saat sedang haid
atau menstruasi.
Selama dismenorea, terjadi kontraksi otot rahim akibat peningkatan
prostaglandin sehingga menyebabkan vasospasme dari arteriol uterin
yang menyebabkan terjadinya iskemia dan kram pada abdomen bagian
bawah yang akan merangsang rasa nyeri disaat menstruasi.

Sebenarnya, gejala dismenore dapat bervariasi pada setiap wanita.


Namun secara umum, tanda dan gejala paling khas dari dismenore,
yaitu:
• Kram atau nyeri di perut bagian bawah yang bisa menyebar sampai ke
punggung bawah, dan paha bagian dalam
• Nyeri haid muncul 1–2 hari sebelum menstruasi atau di awal-awal
menstruasi
• Rasa sakit terasa intens atau konstan
3. Mastalgia

Merupakan rasa nyeri


dan pembesaran
payudara sebelum
menstruasi.

Disebabkan dominasi hormon


estrogen sehingga terjadi retensi
air
dan garam disertai hipermia
didaerah payudara. Segera setelah
menstruasi mastalgia menghilang
dengan sendirinya.
4. Mittelschmerz (rasa nyeri pada ovulasi) :
Nyeri antara menstruasi, terjadi kira-kira sekitar
pertengahan
Siklus menstruasi, pada saat ovulasi.

5. Syndroma Pramenstruasi (Premenstual


Syndrome) :
Manifestasi klinis dapat berupa penuhnya
payudara dan terasa nyeri, bengkak, kelelahan,
sakit kepala, peningkatan nafsu makan,
iritabilitas dan ketidakstabilan perasaan dan
depresi, kesulitan dalam kosentrasi.
D. Gangguan perdarahan di luar
siklus haid
Menometroragia (perdarahan diluar siklus)
.
Menometroragia adalah perdarahan yang tidak teratur dan
tidak ada hubungannya dengan haid. Penyebab
metroragia :

1. Metroragia diluar kehamilan dapat disebabkan oleh


luka yang tidak sembuh, carcinoma corpus uteri,
carcinoma cervicitis, peradangan dari haemorrhagis
(seperti kolpitis haemorrhagia, endometritis
haemorrhagia), hormonal.
Perdarahan fungsional:

Perdarahan Anovulatoar, disebabkan oleh psikis,


neurogen, hypofiser, ovarial (tumor atau ovarium
yang polikistik) dan kelainan gizi, metabolik,
penyakit akut maupun kronis

Perdarahan Ovulatoar, akibat korpus luteum


persisten, kelainan pelepasan endometrium,
hipertensi, kelainan darah dan penyakit akut
ataupun kronis.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai