Di
Susun Oleh :
Nur Aini
( PO.62.24.2.19.179 )
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga tugas makalah ini
bisa selesai pada waktunya.
Saya berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat. Namun terlepas dari itu, saya
memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga saya sangat
mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah
selanjutnya yang lebih baik lagi.
Nur Aini
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan masalah 1
C. Tujuan 1
A. Kesimpulan11
B. Saran 11
DAFTAR PUSTAKA 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa nifas disebut juga masa pasca salin atau puerperium ialah masa enam minggu
sejak bayi lahir sampai organ-organ reproduksi kembali ke keadaan normal sebelum hamil
(Bobak et al, 2005: 492) .Masa nifas merupakan masa pemulihan dari sembilan bulan
kehamilan dan proses melahirkan, masa nifas dimulai dari lahirnya plasenta sampai pulihnya
alat-alat kandungan. Menurut sumber data yang didapat, diketahui bahwa 60% kematian ibu
hamil terjadi ketika setelah melahirkan dan 50% kematian ibu pada masa nifas terjadi pada 24
jam setelah melahirkan.
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas adalah sebuah asuhan yang diberikan kepada ibu
setelah melahirkan sampai 42 hari yakni ketika alat-alat kandungan pulih seperti semula
sesua dengan kebutuhan dan tepat sasaran. Tujuan dilakukannya asuhan masa nifas adalah
menjaga kesehatan ibu dan bayinya baik secara fisik maupun psikologis, mendeteksi masalah
dan mengobati keadaan patologis yang mungkin terjadi, memberikan pendidikan kesehatan
dan juga memberikan pelayanan keluarga berencana (KB).
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Seksual masa nifas
2. Untuk mengetahui apa factor yang mempengaruhi hubungan seksual masa nifas
3. Untuk mengetahui Penyebab Apati Seksual pasca salin atau pasca nifas
4. Untuk mengetahui keluhan yang timbul saat seksual masa nifas
5. Untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi gangguan hubungan seksual pada ibu
pasca nifas
6. Untuk mengetahui tips untuk ibu pasca salin atau pasca nifas
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
Secara alami, sesudah melewati masa nifas kondisi organ reproduksi ibu sudah
kembali normal. Oleh sebab itu, posisi hubungan seks seperti apa pun sudah bisa dilakukan.
Kalaupun masih ada keluhan rasa sakit, lebih disebabkan proses pengembalian fungsi tubuh
belum berlangsung sempurna seperti fungsi pembasahan vagina yang belum kembali seperti
semula. Namun, bisa juga keluhan ini disebabkan kram otot, infeksi, atau luka yang masih
dalam proses penyembuhan.
Gangguan seperti ini disebut dyspareunia atau rasa nyeri waktu sanggama. Pada kasus
semacam ini ada beberapa kemungkinan yang bisa menjadi penyebab, yaitu :
a. Terbentuknya jaringan baru pasca melahirkan karena proses penyembuhan luka
guntingan jalan lahir masih sensitif sehingga kondisi alat reproduksi belum
kembali seperti semula.
b. Adanya infeksi, bisa disebabkan karena bakteri, virus, atau jamur
c. Adanya penyakit dalam kandungan (tumor, dll).
d. Konsumsi jamu. Jamu-jamu ini mengandung zat-zat yang memiliki sifat
astingents yang berakibat menghambat produksi cairan pelumas pada vagina saat
seorang wanita terangsang seksual.
e. Faktor psikologis yaitu kecemasan yang berlebihan turut berperan, seperti:
Kurang siap secara mental untuk berhubungan seks (persepsi salah tentang seks
Adanya trauma masa lalu (fisik, seks).
Tipe kepribadian yang kurang fleksibel.
Komunikasi suami istri kurang baik sehingga biasanya istri “malas” melakukan
hubungan seks. Kurangnya foreplay-nya sehingga belum terjadi lubrikasi saat
penetrasi penis. Jika foreplay dan lubrikasi sudah cukup namun masih nyeri juga,
coba datang ke klinik yang melayani kesehatan sex wanita atau datang saja ke
dokter kandungan yang wanita
a. Menjaga agar badan tetap sehat. Ingat badan sehat berarti hubungan seks juga sehat
b. Makan makanan yang bergizi cukup, cukup berarti tidak berlebihan dan tidak kurang
c. Cukup istirahat
d. Olahraga secara teratur
e. Hindari stres
f. Hindari merokok dan mengkonsumsi alkohol
g. Lakukan perawatan diri
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pasca proses persalinan, seorang wanita akan mengalami trauma akan rasa sakit yang
ia rasakan. Selain itu, trauma rasa sakit bukanlah satu-satunya alasan mengapa seorang
wanita kehilangan keinginan seksual, melainkan perubahan hormon yang terjadi pada
tubuhnya.
Faktor-faktor lain penyebab terganggunya atau berkurangnya keinginan berhubungan
seksual pada seorang wanita yang baru melahirkan antara lain :
a. Beberapa wanita merasakan perannya sebagai orang tua sehingga timbul tekanan
dan kebutuhan untuk menyesuaikan diri dengan perannya.
b. Karena adanya luka bekas episiotomy.
c. Karena takut merusak keindahan tubuhnya.
d. Kurangnya informasi tentang seks setelah melahirkan.
e. Bahaya berhubungan seks pasca persalinan. Berhubungan seksual selama masa nifas
berbahaya apabila pada saat itu mulut rahim masih terbuka maka akan beresiko.
f. Mudah terkena infeksi. Kuman yang hidup diluar akibat hubungan seksual ketika
mulut rahim masih terbuka, bisa tersedot masuk kedalam rongga rahim dan
menyebabkan infeksi.
B. Saran
Edukasi dari seorang bidan sangat diperlukan oleh ibu hamil,nifas sampai pasca nifas supaya
ibu mengetahui masalah apa saja yang akan timbul saat berhubungan seksual setelah
melahirkan.
DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati, E. R., & Wulandari, D. (2010). Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Nuha
Medika Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta. Asmadi.(2007). Teknik Prosedural Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien.
Jakarta: Salemba Medika.