Anda di halaman 1dari 1

Kehamilan usia muda adalah kehamilan yang terjadi pada wanita yang berusia >20 tahun

(14-19 tahun). Kehamilan usia muda memberikan risiko kematian yang cukup tinggi,
diantaranya seperti keguguran, persalinan premature, berat badan lahir rendah (BBLR),
kelainan bawaan, mudah terjadi infeksi, anemia kehamilan/kekurangan zat besi, keracunan
kehamilan, kematian ibu yang tinggi.

Untuk menghindari masalah yang akan timbul akibat kehamilan usia muda adalah dengan
memberikan pemahaman remaja akan kesehatan reproduksi, dimana pemahaman ini akan
menjadi bekal remaja dalam berperilaku sehat dan bertanggung jawab. Karena, remaja yang
kelak akan menikah dan menjadi orang tua sebaiknya mempunyai kespro yang prima, sehingga
dapat menurunkan generasi sehat.

Pada dasarnya, pergaulan bebas diklangan remaja yang akhir-akhir ini terjadi adalah
karena remaja mencari informasi pengetahuan tentang seksualitas sendiri melalui teman yang
sama-sama belum tahu akibat seks bebas. Oleh karena itu, setelah diberikan pemahaman
tentang kesehatan reproduksi dengan kesadaran remaja sendiri untuk menghindari hubungan
seks diluar nikah agar tidak terjadi kehamilan diusia muda yang dapat membahayakan ibu dan
bayi. Lakukan kegiatan yang positif, mendekatkan diri kepada Tuhan, mengikuti penyuluhan
yang meliputi Kesehatan Reproduksi Remaja, Keluarga Berencana (alat kontrasepsi, kegagalan
dan solusinya), kegiatan rohani dengan tokoh agama.

Anda mungkin juga menyukai