Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 4

*Penyakit Ginjal*

ANJELI MUTIARA PUTRI EKA PUTRI FIDIANA

RIRIN LESTARI SITI NURHAYATI


PENGERTIAN PENYAKIT GINJAL

Penyakit ginjal adalah istilah yang menggambarkan setiap gangguan yang terjadi pada ginjal. Penyakit
ginjal akan mengganggu fungsi organ ini untuk membersihkan dan menyaring limbah atau racun dari
darah.
Ginjal adalah sepasang organ berbentuk seperti kacang yang berada di area punggung bagian bawah. Saat
ginjal mengalami gangguan, beragam komplikasi mulai dari penumpukan limbah dan racun, anemia,
serta gangguan elektrolit, bisa terjadi. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan ginjal dan
melakukan pencegahan penyakit ginjal sejak dini.

Jenis-jenis Penyakit Ginjal :

1. Penyakit ginjal kronis atau gagal ginjal kronis


2. Batu ginjal
3. Penyakit ginjal polikistik
4. Infeksi ginjal
JENIS-JENIS PENYAKIT
GINJAL

Batu ginjal :
-Penyakit batu ginjal ini disebabkan oleh penumpukan zat dan mineral
Penyakit ginjal kronis atau gagal ginjal kronis : yang kemudian membentuk batu di ginjal. Kondisi ini sering dipicu oleh
- Kerusakan ginjal pada kondisi ini menyebabkan penurunan fungsi penyakit asam urat atau infeksi saluran kemih.
ginjal secara bertahap selama lebih dari 3 bulan. Gagal ginjal kronis
 sering disebabkan oleh diabetes tipe 1 dan 2, hipertensi, penyakit
autoimun, atau penyakit infeksi pada ginjal.
Penyakit ginjal polikistik :
-Penyakit ginjal polikistik menyebabkan terbentuknya kista-kista
(kantong-kantong berisi cairan) di ginjal, dan penyebabnya adalah
Gagal ginjal akut : kelainan genetik.
-Pada penyakit ginjal ini, terjadi penurunan fungsi ginjal secara tiba-
tiba. Gagal ginjal akut sering disebabkan oleh kekurangan cairan dan Infeksi ginjal :
darah, cedera pada ginjal, atau sumbatan yang menyebabkan kembalinya -Infeksi ginjal bisa disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Penyakit
cairan ke ginjal. ginjal ini juga dapat terjadi akibat penyebaran infeksi pada saluran
kemih ke ginjal.
PENYEBAB PENYAKIT GINJAL

4. Memiliki pola makan yang tinggi


1. Menderita diabetes, hipertensi, kandungan garam atau gula
penyakit jantung, atau penyakit hati
5. Memiliki kebiasaan jarang minum air
2. Memiliki keluarga yang juga menderita putih sehinga meningkatkan risiko
penyakit ginjal kekurangan cairan

3. Mengalami infeksi saluran kemih atau 6. Berusia lanjut


infeksi ginjal yang berulang
Menderita obesitas 7. Memiliki sistem imun yang lemah
atau menderita penyakit autoimun
Memiliki kelainan bentuk ginjal
CARA MENGOBATI DAN MENCEGAH GAGAL GINJAL KRONIS

Penanganan GGK bertujuan untuk meredakan gejala


dan mencegah kondisi penyakit bertambah buruk
akibat limbah yang tidak dapat dikeluarkan dari
tubuh. Untuk itu, deteksi dini dan penanganan
secepatnya sangat diperlukan. Secara umum,
pengobatan gagal ginjal kronis meliputi:

Pemberian obat-obatan Cuci darah Transplantasi ginjal


GEJALA PENYAKIT GINJAL

1. Penurunan volume urine


2. Perubahan warna pada urine, termasuk urine keruh atau bercampur darah
3. Pembengkakan pada tungkai
4. Muncul nyeri pada punggung bagian bawah, nyeri nya dapat menjalar ke perut
bawah atau selangkangan
5. nyeri saat buang air kecil
6. Muncul kram kram otot dan kedutan
7. Mual, muntah, dan kehilangan nafsu makan
8. Sering merasa kelelahan dan sesak napas
9. Kulit terasa gatal yang tidak diketahui penyebab pastinya
10. Peningkatan tekanan darah
11. Anemia
GAGAL GINJAL DALAM KEHAMILAN

Gagal ginjal mendadak (pailure renal akut) merupakan koruplikasi. Dalam memilih yang sangat
gawat dalam kehamilan dan nifas, karena dapat menimbulkan kematian, atau kerusakan fungsi
ginjal yang tidak bisa sembuh lagi.

Kelainan ini didasarkan pada 2 jenis patologi :

1. Nekrosis tubular akut, ginjal yang mengalami kerusakan


2. Nekrosis kortikal bilateral apa bila sampai kedua ginjal yang menderita.

Gagal ginjal dalam kehamilan ini dapat dicegah bila dilakukan :

• penanganan kehamilan dan persalinan dengan baik


• perdarahan shoc dan infeksi segera diatasi atau diobati dengan baik
PENYAKIT GINJAL KRONIS
DAN KEHAMILAN

Pada ibu hamil dengan penyakit ginjal kronis (PGK), struktur dan fungsi ginjal rusak sehingga ginjal tidak dapat
menyesuaikan diri dengan kehamilan seperti umumnya dan mengalami peningkatan risiko bagi ibu atau janin, termasuk
dalam penurunan yang cepat dari fungsi ginjal sehingga dapat menyebabkan kematian perinatal.

Secara empiris, kehamilan pada ibu yang mengalami kelainan ginjal kronis kehamilan dengan risiko yang tinggi. Hal ini
karena kehamilan yang memiliki kelainan-kelainan pada ginjal seperti infeksi saluran kemih, hipertensi dan lain
sebagainya.

Ibu hamil dengan penyakit ginjal berisiko hamil kehamilan kehamilan. Salah satu komplikasi yang mungkin
terjadi adalah perburukan fungsi ginjal ibu hamil. Ibu hamil dengan PGK juga dapat mengalami
preeklamsia atau komplikasi pada kehamilan yang ketakutan dengan tekanan darah tinggi dan tanda-tanda
kerusakan organ, misalnya kerusakan ginjal yang ditunjukkan oleh kadar protein pada urin (proteinuria).

Wanita dengan gangguan ginjal harus melakukan perencanaan matang saat ingin memperhatikan
memperhatikan usia, kondisi kesehatan, tekanan darah, sejarah diabetes atau hati, juga peduli kondisi
ginjalnya. Untuk mengurangi risiko gangguan ginjal, lakukan pola hidup sehat, hindari lingkungan dengan
asap rokok, lakukan deteksi dini dan kontrol kesehatan ke dokter untuk mengontrol kesehatan ibu hamil.
EFEK KEHAMILAN FUNGSI GINJAL


Penyebab menurunnya fungsi ginjal, pada beberapa pasien
Bisa terjadi penurunan fungsi ginjal tidak diketahui

Secara umum, tergantung derajat dengan gangguan ginjal pada Adanya hipertensi memberi kontribusi buruknya fungsi ginjal. Infeksi
konsepsi, serta adanya kelainan-kelainan penyerta, seperti tekanan saluran kencing juga bisa memperburuk fungsi ginjal. Proteimuria yang
darah dan bocomya protein (proteinuria). syringe pada wanita hamil bisa mempengaruhi fungsi ginjal.

Fungsi ginjal biasanya bertahan dengan kondisi Proteinuria yang syringe terjadi pada wanita hamil yang
insufisiensi yang moderat bisa mempengaruhi fungsi ginjal.

Efek insufisiensi ginjal kehamilan kereta bayi bisa bertahan hidup sangat
Insufisiensi ringan jika kadar serum kreatinin <l.5 mg%, sedang
besar yaitu 95%. Namun pada pasien yang menjalani dialisis (cuci darah)
jika kadar kreatinin serum 1.5-2.4 mg% dan berat jika kadar angkanya menjadi 52%. Penderita deng an gangguan ringan bisa mengalami
kreatinin serum> 2.5 mg%. komplikasi berupa BBLR, persalinan kurang bulan dan lahir mati.
PENANGANAN

• Kunjung an ANC harus lebih sering.

• Beberapa penulis mengesampingkan kontrol tiap


2 minggu sampai kehamilan 28 minggu dan
seminggu sekali sesudahnya.

• Kontrol tekanan darah pada setiap kunjungan.

• Lakukan tes urin terhadap adanya protein serta


lakukan skrining akan adanya infeksi saluran.

• Erythropoietin dapat diberikan jika penderita


mengalami anemia namun harus hati-hati karena
bisa memperburuk hipertensi.
SEKIAN, TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai