Oleh :
KARINA WATI
NIM. 202008020
Mahasiswa
Karina Wati
Mengetahui,
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Asuhan Kebidanan Pada
Akseptor Baru Kb IUD Pada Ny.A Umur 36 Tahun P2002 Di Rumah Bersalin Yufi
Medika.
Penulis menyadari bahwa keberhasilan menyusun laporan ini tidak lepas dari
bimbingan dan dukungan berbagai pihak yang diberikan kepada penulis. Untuk itu
penulis menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan
satu persatu yang telah membantu selama penyusunan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna.
Hal ini karena keterbatasan pengetahuann dan kemampuan yang penulis miliki.
Untuk itu kritik dan saran yang bermanfaat guna perbaikan dan kesempurnaan
makalah ini sangat penulis harapkan.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.........................................................................................
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................
1.3 Tujuan.......................................................................................................
1.4Manfaat......................................................................................................
BAB 2 TINJAUN PUSTAKA
2.1 Kajian dari sumber pustaka......................................................................
2.2 Kajian dari jurnal penelitian.....................................................................
BAB 3 Tinjauan Kasus
3.1 Data subjektif...........................................................................................
3.2 Data Objektif............................................................................................
3.3 Analisa .....................................................................................................
3.5 Implementasi............................................................................................
3.6 Evaluasi....................................................................................................
BAB 4 Pembahasan
4.1 Pembahasan..............................................................................................
BAB 5 Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan...............................................................................................
5.2 Saran.........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
saat kelahiran dalam hubungan suami istri dan menentukan jumlah anak dalam
menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) serta
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) atau Intra Uterine Devices (IUD)
merupakan pilihan kontrasepsi yang efektif, aman, dan nyaman bagi sebagian
digunakan di seluruh dunia dengan pemakaian mencapai sekitar 100 juta wanita,
sebagian besar berada di Cina. Generasi terbaru AKDR memiliki efektivitas lebih
dari 99% dalam mencegah kehamilan pada pemakaian satu tahun atau lebih
tingkat kembalinya yang cukup tinggi. Risiko kegagalan IUD khususnya Tcu-380A
sebanyak 0,8% tiap 100 wanita bahkan bisa 1:170 wanita pada pemakaian tahun
sekurangnya tiga tahun jarak kehamilan. Pengaturan jarak kehamilan lebih dari dua
tahun dapat membantu wanita memiliki anak yang sehat dan meningkatkan
dan kekurangan. Kelebihan dari metode kontrasepsi AKDR yaitu: dapat dipakai
oleh semua perempuan dalam usia reproduksi, sangat efektif (0,8% kehamilan per
berjangka panjang (dapat sampai 10 tahun tidak perlu ganti), dan meningkatkan
hubungan seksual karena tidak perlu takut untuk hamil (Mulyani dan Rinawati,
2013). Dengan AKDR CuT-380A, tidak ada efek samping hormonal serta tidak
mempengaruhi produksi dan kualitas ASI. Selain itu AKDR dapat dipasang segera
setelah abortus bila tidak ada infeksi sehingga dapat membantu mencegah
haid (umumnya pada 3 bulan pertama dan setelah itu akan berkurang), haid lebih
lama dan lebih banyak, perdarahan (spotting) antar menstruasi, saat haid lebih
sakit, tidak mencegah Infeksi Menular Seksual (IMS) termasuk HIV/AIDS serta
tidak baik digunakan oleh perempuan yang sering berganti-ganti pasangan atau
yang menderita IMS. Penyakit radang panggul (PRP) terjadi sesudah perempuan
mempunyai peranan penting dan mempunyai hak untuk mendukung atau tidak
mendukung apa yang dilakukan istri sehingga dukungan suami dalam penggunaan
mengenai kontrasepsi yang dipakai oleh istri menyebabkan pemakaian IUD dapat
IUD Pada Ny.A Umur 36 Tahun P2002 Di Rumah Bersalin Yufi Medika dengan
Pendokumentasian SOAP”
1.3 Tujuan
1.4 MANFAAT
kelurga berencana.
telah Dirancang sedemikian rupa (baik bentuk, ukuran, bahan, dan masa
Pengertian AKDR atau IUD atau Spiral adalah suatu benda kecil
yang Terbuat dari plastic yang lentur, mempunyai lilitan tembaga atau juga
ada Yang dililit tembaga (Cu) ada pula yang tidak, tetapi adapula yang
dililit Dengan tembaga bercampur perak (Ag). Selain itu ada pula yang
Konsepsi yang berarti pertemuan antara sel telur dengan sel sperma yang
2.1.2 Profil
tahun: CuT-380A)
a. Copper-T
tembaga halus. Lilitan tembaga halus ini mempunyai efek anti fertilitas
c. Multi load
(polyethelene) dengan dua tangan kiri dan kanan berbentuk sayap yang
fleksibel. Panjang dari ujung atas ke ujung bawah 3,6 cm. Batang diberi
gulungan kawat tembaga dengan luas permukaan 250 mm2 atau 375
mm2 untuk menambah efektifitas. Ada tiga jenis ukuran multi load
d. Lippes loop
kontrol, dipasang benang pada ekornya Lippes loop terdiri dari 4 jenis
rendah. Keuntungan dari pemakaian IUD jenis ini adalah bila terjadi
2.1.5 Efektivitas
Arum, 2009).
2.1.6 Keuntungan
c. Metode jangka panjang ( 10 tahun proteksi dari CuT – 380A dan tidak
perlu diganti)
terakhir)
2.1.7 Kerugian
a. Perubahan siklus haid ( umum pada 3 bulan pertama dan akan berkurang
setelah 3 bulan)
kelamin
2.1.10 Indikasi
a. Usia reproduksi
b. Keadaan nullipara
pemakaian)
d. Disminore
menjadi lebih berat dan lebih lama, bahkan lebih menyakitkan. Tetapi
bulan.
IUD seperti :
Sragen sebagian besar adalah 31-35 tahun, (2) tingkat pendidikan wanita
usia subur di desa Donoyudan Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen
sebagian besar adalah tamat SLTA, (3) pekerjaan wanita usia subur di desa
adalah ibu rumah tangga, (4) pengetahuan wanita usia subur tentang
usia subur yang sudah menikah dan masih aktif menjadi akseptor KB.
Variabel dependen pada penelitian ini adalah umur ibu, jumlah anak dan
kontrasepsi IUD.
BAB 3
TINJAUAN KASUS
3.1 PENGKAJIAN
1. DATA SUBJEKTIF
Menarche : 13 tahun
Konsistensi : encer
Kawin : 1 kali
1.7 Riwayat KB
No. Jenis Tempat Alasan Waktu Efek Samping Upaya yang dilakukan Ket
kontrasepsi Pelayanan Pemakaian Pemakaian
Jenis penyakit :-
jangka panjang
Pola Eliminasi :
BAB : 1 x / hari
Pola Aktivitas :
tidak merokok
2. DATA OBJEKTIF
2.1 PemeriksaanUmum
Kesadaran : Composmentis
Suhu : 36,6 oC
Nadi : 80 x/m
RR : 21 x/m
BB : 60 kg
TB : 151 cm
a. Inspeksi
- Muka
Conjungtiva : Normal
Bibir : Lembab
- Hidung
Simetris : Simetis
Kebersihan : Bersih
- Leher
- Dada :
Simetris : Simetris
Kebersihan : Bersih
- Perut
- Anogenetalia
Kebersihan : Bersih
b. Palpasi
- Leher
- Perut
c. Auskultasi
Tidak dilakukan
d. Perkusi
Tidak dilakukan
f. Pemeriksaan Laboratorium
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan.
3. ANALISA
4. PENATALAKSANAAN:
lama 10 tahun.
pertama dan akan berkurang setelah 3 bulan), haid lebih lama dan
benang hilang.
yang dilakukan
“ibu menyetujui untuk dilakukan pemasangan implant”
kavum uteri
dekontaminasi alat-alat
oleh petugas”
“Ibu bersedia untuk kembali 3 hari lagi atau terjadi keluhan yang
BAB 4
PEMBAHASAN
4.1 Pembahasan
dan usia ideal melahirkan untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas. Keluarga
dan utama.
rupa baik bentuk, ukuran, bahan dan masa aktif yang kemudian diletakkan dalam
dalam pikiran dan perilaku. Menurut Bernadus et al pada tahun 2013 mengatakan
memiliki jumlah anak diatas dua anak. Hal ini mungkin disebabkan masih
sehingga hai ini tidak sejalan dengan tujuan BKKBN seperti selogan “dua anak
lebih baik” diatas. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa masih lemahnya
kontrasepsi IUD sebagai metode kontrasepsi jangka panjang yang efektif dalam
auskultasi, dan perkusi yang dilakukan secara berurutan data tersebut meliputi :
pemeriksaan yang dilakukan langsung kepada pasien dan semua sumber yang
sesuai dengan teori, meliputi pengkajian data objektif, sehingga dalam melakukan
pengkajian data objektif sudah dilakukan sesuai dengan teori yang ada dan tidak
hasilnya adalah TD : 110/80 mmHG, Nadi 84 x/menit, suhu 36,2 0C hasil TTV
dalam batas normal. Dikarenaan Ny.A sudah memiliki 2 anak dan ingin
Menurut Biran (2012), kesehatan seorang wanita diatas usia 35 tahun tidak
dianjurkan untuk hamil lagi, kaena secara biologis tubuhnya sudah tidak
semakin besar. Pilihan alat kontrasepsi yang bisa digunakan direntang usia diatas
35 tahun antara lain : steril (tubektomi, IUD dan implant. Seorang wanita yang
berusia diatas 35 tahun sebaiknya jangan hamil lagi, jadi kontarsepsi yang terbaik
benda kecil yang terbuat dari plastic yang lentur, mempunyai lilitan tembaga atau
juga mengandung hormone dan di masukkan ke dalam rahim melalui vagina dan
mempunyai benang.
Sangat efektif. AKDR dapat efektik segera setelah pemasangan, metode jangka
panjang (10 tahun proteksi dari CuT – 380A dan tidak perlu diganti), sangat
efektif karena tidak perlu lagi mengingat –ingat, tidak mempengaruhi hubungan
seksual, meningkatkan kenyamanan seksual karena tidak perlu takut untuk hamil,
tidak ada efek samping hormonal dengan Cu AKDR ( CuT -380A) 14, tidak
melahirkan atau sesudah abortus (apabila tidak terjadi infeksi), dapat digunakan
sampai menopause ( 1 tahun atau lebih setelah haid terakhir), tidak ada interaksi
Berdasarkan data diatas ditemukan tidak ada kesenjangan antara fakta dan
teori bahwa Ny. A mengambil keputusan yang tepat untuk memilih kontrasepsi
IUD yang digunakan oleh ibu yang berusia lebih dari 35 tahun. Pada usia ini
dengan krteria yang lebih tinggi yaitu efektifitas sangat tinggi dan tidak
menambah kelainan atau penyakit yang sudah ada. Selain itu, secara umum
keluarga yang telah mempunyai 2 anak dan usia istri telah melebihi 35 tahun
kehamilan.
Pada langkah ini dilakukan identifikasi yang benar atas data-data yang telah
ditemukan masalah atau diagnose spesifik. Dilahan prektek interpretasi data sudah
dilakukan sesuai dengan teori yang ada dan tidak ada kesenjangan antara teori
dengan praktek.
seperti, Perdarahan atau spotting, Rasa nyeri dan kejang perut, Terganggunya
hilang.
Sehingga pada kasus ini tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan praktik.
diagnosanya. Pada kasus ini evaluasi sudah dibuat sesuai dengan teori dan
perencanaan serta pelaksanaan yang ada, sehingga dalam kasus ini tidak
Pada kasus Ny.A evaluasi sudah dilakukan dengan teori. Evaluasi pada kasus
ini adalah hasil pemeriksaan telah disampaikan dan Ny.A dapat menjelaskan
5.1 Kesimpulan
Kontrasepsi berasal dari kata Kontra yang berarti mencegah atau melawan.
Sedangkan konsepsi adalah pertemuan antara sel telur (sel wanita) yang matang dan
sel sperma (sel pria) yang mengakibatkan kehamilan. Jadi kontrasepsi adalah
menghindari atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan sel telur
Berdasarkan data diatas ditemukan tidak ada kesenjangan antara fakta dan
teori bahwa Ny. A mengambil keputusan yang tepat untuk memilih kontrasepsi
IUD yang digunakan oleh ibu yang berusia lebih dari 35 tahun. Pada usia ini
krteria yang lebih tinggi yaitu efektifitas sangat tinggi dan tidak menambah
kelainan atau penyakit yang sudah ada. Selain itu, secara umum keluarga yang telah
mempunyai 2 anak dan usia istri telah melebihi 35 tahun sebaiknya tidak hamil lagi
5.2 Saran
bidangnya, sepeti bidan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh bidan dalam
2003.