Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

PEMBAHASAN

Pada pembahasan ini kami akan menjelaskan kesenjangan yang


ada dengan cara membandingkan teori yang ada dengan praktek yang
dilakukan di lahan Pembahasan ini dimaksudkan agar diambil suatu
kesimpulan dan pemecahan masalah dari kesenjangan yang ada,
sehingga dapat digunakan sebagai tindak lanjut dalam penerapan
asuhan kebidanan yang tepat, efektif, dan efisien khususnya pada
asuhan kebidanan pada ibu nifas patologi dengan Retensio Plasenta
pada Ny. M umur 32 tahun P3A0Ah3 Usia kehamilan 40 minggu pada
Pembahasan ini dibuat berdasarkan teori dan asuhan yang nyata dengan
pendekatan SOAP serta mendokumentasikan hasil asuhanya.
Pada kasus ini pengkajian dimulai pada tanggal 10 April 2018
diperoleh Data Subyektif pengkajian diawali dengan pengumpulan data
meliputi identifikasi seperti nama, umur jenis kelamin, dan keluhan
yaitu ibu datang ke dengan keluhan perut mules secara terus menerus ,
plasenta tidak dapat lahir dalam 30 menit setelah melahirkan bayi
selama pengeluaran darah aktif ±500 cc. Berdasarkan teori yang
dikemukakan oleh Vicky,2009 tidak ada perbedaan terhadap teori dan
praktek dalam pengkajian Data Subjektif semua sama.

Dilanjutkan dengan pengkajian Data Objektif meliputi


pemeriksaan TTV, Keadaan umum, Kesadaran, pemeriksaan fisik, TFU
sesuai masa nifas dan dilanjutkan dengan pemeriksaan laboratorium Hb
: 7,1 gr/dl , Proteinurin (-), hbsAg (-). Berdasarkan teori yang
dikemukakan oleh Vicky, (2009). apabila seorang ibu nifas mengalami
Retensio plasenta adalah plasenta yang masih tertinggal disertai dengan
membran didalam kavum uteri yang berlangsung lebih dari waktu 30
menit (Manuaba, 2010). Retensio Plasenta adalah tertinggalnya bagian
plasenta dalam rongga rahim yang dapat menimbulkan perdarahan post

16
17

partum dini atau post partum lambat yang biasanya terjadi dalam 6 hari
sampai 10 hari pasca bersalin (Prawihardjo, 2010) dan tidak ada
kesenjangan antara teori dan praktek.
Dilanjutkan dengan Assesment yaitu merumuskan diagnosa atau
masalah klien harus berdasarkan pendekatan asuhan kebidanan yang
didukung dan di tunjang oleh beberapa data baik subjektif dan objektif
dari hasil pengkajian. Didapatkan diagnosa Ny. M Umur 32 tahun
P3A0Ah3 Usia Kehamilan 40 minggu dengan Retensio Plasenta.
berdasarkan teori dan praktek tidak ada kesenjangan dan perbedaan
antara pelaksanaan dilapangan dan teori dikampus.
Sebagai langkah terakhir dalam proses ini adalah membuat
rencana tindakan dalam menerapkan asuhan kebidanan pada Ny. M
umur 32 tahun P3A0Ah3 Dengan diagnose Retensio Plasenta yakni
tindakan pertolongan Manual Plasenta sesuai Prosedur Pedoman
disertai dengan Kolaborasi dalam penatalaksanaan dengan dokter SpOG
yaitu : Dilakukan pemberian oksitosin 2 Ampul dalam Infus RL,
Pemeriksaan hasil Laboratorium seperti Cek darah lengkap, Golongan
darah , Skrinning HIV , Cek HbsAg. Memberikan injeksi cinam secara
IV melalui Infus, melakukan Pro USG untuk mengetahui hasil dari
pemeriksaan dalam dan memastikan bahwa tidak ada jaringan yang
tertinggal. pada teori dan kasus ini tidak ditemukan kesenjangan antara
teori dan lahan praktek.

Anda mungkin juga menyukai