aIlustrasi Menyusui
ASI adalah cairan yang hidup yang dapat menyesuaikan kandungan
zatnya terhadap kebutuhan bayi. Kandungan gizi dalam ASI terbukti
dapat melawan infeksi, membantu mematangkan sistem imunitas,
mengurangi gangguan pencernaan, dan mendukung pertumbuhan otak
bayi. ASI tidak hanya membuat bayi sehat, tetapi juga membuatnya
lebih cerdas.
ASI adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktose dan garam
organik yang di sekresi oleh kedua buah kelenjar payudara ibu, sebagai
makanan utama bagi bayi.
Air susu ibu tidak di produksi selama kehamilan karena ada faktor-
faktor yang menekan pelepasan hormon prolaktin. Salah satunya berkat
kerja hormon estrogen. Bisa di bayangkan jika air susu sudah di
produksi sejak awal kehamilan sementara belum ada yang mengisapnya,
maka para ibu tentu harus membuang ASI setiap hari.
Proses produksi sampai air susu memenuhi payudara sekitar satu hari
hingga tiga hari. Oleh karena itu tidak perlu khawatir apabila air susu
belum keluar atau keluarnya asi sedikit-sedikit.
Stadium ASI
a. ASI Stadium I (Kolostrum)
Kolostrum mengandung sel darah putih dan antibody yang paling tinggi
daripada ASI sebenarnya, khususnya kandungan Immunoglobulin A,
yang membantu melapisi usus bayi yang masih rentan dan mencegah
kuman masuk ke dalam tubuh bayi. IgA ini juga membantu dalam
mencegah bayi mengalami alergi makanan.
b. Bagi ibu
1. Aspek kontrasepsi. Isapan mulut bayi pada puting susu
merangsang ujung syaraf sensorik sehingga post anterior hipofise
mengeluarkan prolaktin. Dengan cara prolaktin masuk ke indung
telur, dan menekan produksi estrogen akibatnya tidak ada ovulasi.
2. Aspek kesehatan ibu. Isapan bayi pada payudara akan
merangsang terbentuknya oksitosin oleh kelenjar hipofisis.
Oksiitosin membantu involusi uterus dan mencegah terjadinya
pendarahan pasca persalinan. Penundaan haid dan berkurangnya
perdarahan pasca persalinan serta mengurangi prevalensi anemia
kekurangan zat besi.
3. Aspek penurunan berat badan. Ibu yang menyusui secara
eksklusif ternyata mudah dan lebih cepat kembali ke berat badan
semula seperti sebelum hamil. Pada saat hamil. Badan bertambah
berat, selain karena ada janin, juga karena penimbunan lemak pada
tubuh.
4. Aspek psikologis. Keuntungan menyusui bukan hanya bermanfaat
bagi bayi tetapi juga untuk ibunya, karena ibu akan merasa bangga
dan di perlukan.
Indikator kelancaran ASI
1. ASI yang banyak dapat merembes melalui puting susu.
2. Sebelum menyusui payudara terasa tegang.
3. Berat badan bayi naik dengan memuaskan sesuai usia.
4. Jika ASI cukup setelah menyusui maka bayi akan tertidur selama
3-4 jam.
5. Bayi lebih sering kencing, sekitar 8 kali sehari.
6. Bayi paling sedikit menyusu 10 kali dalam 24 jam.
7. Bayi sering BAB berwarna kekuningan.
8. Payudara terasa kosong pada saat selesai menyusui.
1. Menyusui bayi setiap 2 jam siang dan malam hari dengan lama
menyusui 10-15 menit setiap payudara.
2. Bangunkan bayi, lepaskan baju yang menyebabkan rasa gerah dan
duduklah selama menyusui.
3. Pastikan bayi menyusui dalam posisi menempel yang baik dan
dengarkan suara menelan yang aktif.
4. Susui bayi di tempat yang tenang dan nyaman dan minumlah setiap
kali habis menyusui.
5. Tidurlah bersebelahan dengan bayi.
6. Ibu harus banyak makan dan minum.
7. Petugas kesehatan harus mengamati ibu yang menyusui bayinya
dan mengoreksi setiap kali terdapat masalah pada posisi menyusui.
8. Yakinkan bahwa ia dapat memproduksi susu lebih banyak dengan
melakukan hal-hal tersebut.