Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN

PENYULUHAN KESEHATAN ASI EKSKLUSIF

A. Latar Belakang
Adanya faktor protektif dan nutrine yang sesuai dalam ASI menjamin status gizi bayi
baik serta kesakitan dan kematian anak menurun. Beberapa penelitian epidemiologis
menyatakan bahwa ASI melindungi bayi dan anak dari penyakit infeksi, misalnya diare,
otitis media, dan infeksi saluran pernapasan akut bagian bawah. Kolostrum mengandung
zat kekebalan 10-17 kali lebih banyak dari susu matang (matur). Zat kekebalan yang
terdapat pada ASI antara lain akan melindungi bayi dari penyakit diare dan menurunkan
kemungkinan bayi terkena penyakit infeksi telinga, batuk, pilek dan penyakit alergi.
Dalam rangka menurunkan angka kesakitan dan kematian anak, United Nation
Childrens Fund (UNICEF) dan World Health Organization (WHO) merekomendasikan
sebaiknya anak hanya disusui air susu ibu (ASI) selama paling sedikit 6 bulan. Makanan
padat seharusnya diberikan sesudah anak berumur 6 bulan dan pemberian ASI dilanjutkan
sampai anak berumur dua tahun (WHO, 2005). Inisiasi menyusu dalam jam pertama paska
lahir menurunkan 22% resiko kematian bayi-bayi usia 0-28 hari, Sebaliknya penundaan
inisiasi meningkatkan resiko kematian, Bahkan inisiasi menyusu yang terlambat (setelah hari
pertama) meningkatkan resiko kematian hingga 2,4 kali (Nurheti, 2009: 25).
Pada tahun 2003, pemerintah Indonesia mengubah rekomendasi lamanya pemberian
ASI eksklusif dari 4 bulan menjadi 6 bulan. UNICEF dan WHO merekomendasikan
pemberian ASI eksklusif sampai bayi berumur enam bulan. Setelah itu anak harus diberi
makanan padat dan semi padat sebagai makanan tambahan selain ASI. ASI ekslusif
dianjurkan pada beberapa bulan pertama kehidupan karena ASI tidak terkontaminasi dan
mengandung banyak gizi atau yang disiapkan dalam kondisi tidak higienis dapat
menyebabkan anak mengalami kurang gizi dan terinfeksi organisme asing, sehingga
mempunyai daya tahan tubuh yang rendah terhadap penyakit diantara anak-anak.
B. Masalah
Masih kurangnya pengetahuan masyarakat terutama ibu hamil dan ibu menyusui tentang
ASI eksklusif (0-6 bulan).
C. Topik
ASI Eksklusif
D. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan pendidikan kesehatan mengenai ASI eksklusif, diharapkan ibu
hamil dan ibu menyusui mengetahui tentang pentingnya ASI eksklusif bagi
bayi/balita.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan pendidikan kesehatan mengenai ASI eksklusif, diharapkan keluarga
mampu :
a. Mengetahui pengertian ASI
b. Mengetahui keuntungan pemberian ASI
c. Memahami manfaat ASI bagi bayi dan bagi ibu
d. Menerapkan cara pemberian ASI
e. Mengetahui masalah dalam menyusui
f. Menerapkan cara menyimpan ASI yang baik
g. Menerapkan cara memerah ASI yang benar
E. Metode Pelaksanaan
Focus Group Disscusion (FGD).
F. Sasaran dan Target
Sasaran : Ibu hamil dan Ibu Menyusui
Target : Ibu hamil dengan kehamilan trimester III
G. Materi Pembelajaran (terlampir)
1. Pengertian ASI
2. Keuntungan pemberian ASI
3. Manfaat ASI bagi bayi dan bagi ibu
4. Cara pemberian ASI
5. Masalah dalam menyusui
6. Cara menyimpan ASI yang baik
7. Cara memerah ASI yang benar
H. Strategi Pelaksanaan
Hari/tanggal :
Waktu :
Tempat :
Tahap Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
PENDAHULUAN 2 menit 1. Membuka 1. Menjawab salam
kegiatan dengan
mengucapkan salam.
2. Memperkenalkan diri 2. Memperhatikan
3. Apersepsi 3. Menjawab
4. Menjelaskan tujuan dari 4. Memperhatikan
penyuluhan
ISI / PENYAJIAN 40 menit 1. Menjelaskan Pengertian 1. Mendengarkan dan
ASI memperhatikan
materi yang
disampaikan.
2. Mendengarkan dan
2. Menjelaskan Keuntungan memperhatikan
pemberian ASI materi yang
disampaikan.
3. Mendengarkan dan
3. Menjelaskan Manfaat memperhatikan
ASI bagi bayi dan bagi materi yang
disampaikan.
ibu
4. Mendengarkan dan
memperhatikan
4. Menjelaskan dan materi yang
mendemonstrasikan Cara disampaikan.
pemberian ASI 5. Mendengarkan dan
memperhatikan
5. Menjelaskan Masalah materi yang
disampaikan.
dalam menyusui
6. Mendengarkan dan
memperhatikan
materi yang
6. Menjelaskan Cara disampaikan.
menyimpan ASI yang 7. Mendengarkan dan
baik memperhatikan
materi yang
disampaikan.
7. Mendemonstrasikan cara
8. Peserta mengajukan
memerah ASI yang benar pertanyaan mengenai
materi yang kurang
dipahami atau
8. Memberikan pertanyaan menjawab
dan kesempatan bertanya pertanyaan yang
kepada peserta penkes diajukan.
PENUTUP 3 menit 1. Menanyakan kepada 1. Menjawab pertanyaan
peserta tentang materi
yang telah diberikan, dan
reinforcement positif
kepada peserta yang
dapat menjawab
pertanyaan.
2. Memberikan kesimpulan
dari penyuluhan 2. Mendengarkan dan
menyimak dengan
3. Menyampaikan harapan baik dan benar
agar dapat bergunanya 3. Menyatakan
pengetahuan yang kesediaan untuk
didapat peserta dari
menjalankan apa yang
penyuluhan ini.
telah diajarakan dan
disampaikan serta
mau menyebarkan
4. Mengucapkan pengetahuannya
terimakasih atas peran tentang ASI eksklusif
serta peserta dan 4. Menjawab salam
mengucapkan salam
penutup

I. Media dan Alat


1. Laptop
2. Wireless
3. LCD
J. Setting Tempat
Keterangan :
: Penyaji
: Observer
: Fasilitator
: Audiens / Peserta Penkes
K. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. 80% peserta menghadiri penyuluhan kesehatan.
b. Tersedia laporan pendahuluan sebelum pelaksanaan kegiatan.
c. Waktu pelaksanaan penyuluhan kesehatan telah ditetapkan.
d. Tempat dan perlengkapan acara telah disiapkan.
2. Evaluasi Proses
a. 50% peserta yang hadir berperan aktif dalam diskusi.
b. Warga antusias mengikuti jalannya acara.
c. Warga dapat mengikuti acara sampai selesai
d. Acara dapat berjalan lancar sesuai rencana.
3. Evaluasi hasil
a. Peserta memahami materi yang telah disampaikan.
b. Ada umpan balik positif dari peserta seperti dapat menjawab pertanyaan yang
diajukan pemateri.
c. Jumlah peserta tidak berkurang.

L. Kepustakaan
Departemen Kesehatan RI, 2002, Asuhan Keperawatan Ibu Hamil, Modul Diklat Jarak
Jauh,  Jakarta
Doengoes, E. Marilyn, Rencana Perawatan   Maternal/Bayi, Edisi 2, 2001, EGC,
Jakarta.
FKUI, Buku Pedoman Praktis   Pelayanan   Kesehatan   Maternal dan Neonatal, Persis
Mary Hamilton,  Dasar-dasar   Keperawatan   Maternitas,    2005,   EGC,
Jakarta.
Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan, 2003, Panduan Pengajaran Asuhan Kebidanan
Fisiologi Bagi Dosen Diploma III Kebidanan, Asuhan Antenatal, Buku 2,
Jakarta

Anda mungkin juga menyukai