Anda di halaman 1dari 7

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki jumlah penduduk

terbesar di dunia. Sebagai Negara berkembang, salah satu masalah kependudukan

yang ada di Indonesia adalah masih tingginya pertumbuhan penduduk. Keadaan

penduduk yang demikian telah mempersulit usaha peningkatan dan pemerataan

kesejahteraan rakyat. Semakin tinggi pertumbuhan semakin besar usaha yang

dilakukan mempertahankan kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu Pemerintah terus

berupaya untuk menekan laju pertumbuhan dengan Program Keluarga Berencana.

B. TUJUAN

1. Untuk mengetahui definisi KB Modern

2. Untuk mengetahui keuntungan KB Modern

3. Untuk mengetahui kerugian KB Modern

4. Untuk mengetahui efek samping KB Modern

5. Untuk mengetahui keberhasilan KB Modern

6. Untuk mengetahui mekanisme kerja KB Modern


BAB II PEMBAHASAN

A. DEFINISI

Kontrasepsi berasal dari kata kontra yang berarti mencegah dan konsepsi yang

berarti pembuahan (pertemuan antara sel telur dengan sel sperma yang

mengakibatkan kehamilan). Metode modern adalah metode yang sangat populer

dikalangan masyarakat (Wattimena, 2008). Metode kontrasepsi bekerja dengan

dasar mencegah sperma laki-laki-mencapai telur wanita (fertilisasi) atau mencegah

telur yang sudah dibuahi untuk berimplantasi (melekat) dan berkembang di dalam

rahim (kesehatan-reproduksi, 2012). Arum dan Sujiyatini (2011) membagi metode

kontrasepsi menjadi dua, yaitu metode sederhana dan metode modern. Metode

modern terbagi menjadi tiga jenis, yaitu kontrasepsi hormonal (suntik, pil, dan

implan), Intra Uterine Device (IUD), dan Sterilisasi (vasektomi dan tubektomi).

B. ALAT KONTRASEPSI MODERN

1. Kontrasepsi Pil

a. Definisi

Kontrasepsi pil merupakan jenis kontrasepsi oral yang harus diminum

setiap hari yang bekerja mengentalkan lendir serviks sehingga sulit dilalui

oleh sperma. Terdapat dua macam yaitu kontrasepsi kombinasi atau pil

kombinasi yang mengandung progesteron dan estrogen. Sedangkan

kontrasepsi pil progestin dengan minipil mengandung hormon progesteron.


b. Keuntungan

 Mudah penggunaannya dan mudah didapat.

 Mengurangi kehilangan darah (akibat haid) dan nyeri haid.

 Mengurangi resiko terjadinya KET (kehamilan ektopik terganggu) dan

Kista Ovarium.

 Mengurangi resiko terjadinya kanker ovarium dan rahim.

 Pemulihan kesuburan hampir 100%.

c. Kerugian

d. Efek Samping

Penggunaan Pil KB pada sebagian wanita dapat menimbulkan efek

samping, antara lain enek/mual, berat badan bertambah, sakit kepala

(berkunang-kunang) perubahan warna kulit dan efek samping ini dapat

timbul selama berbulan-bulan.

e. Keberhasilan

Efektivitas teoritis untuk pil sebesar 99,7 % sedangkan efektivitas

praktisnya sebesar 90-96 %. Artinya pil cukup efektif jika tidak lupa

meminum pil secara teratur

f. Mekanisme Kerja

 Menekan Ovulasi Jika seorang wanita minum pil KB setiap hari maka

tidak akan terjadi ovulasi karena telur tidak matang. Tanpa ovulasi

tidak akan terjadi kehamilan.


 Mengubah motilitas tuba sehingga transportasi sperma terganggu.

 Mengganggu pertumbuhan endometrium, sehingga menyulitkan

proses implantasi Mengentalkan lendir serviks sehingga mencegah

penetrasi sperma

2. Kontrasepsi Suntikan

a. Definisi

Kontrasepsi suntikan adalah kontrasepsi yang diberikan dengan cara

disuntikkan secara intramuskuler di daerah otot pantat (gluteus maximus)

(Siswosudarmo, 2000). Kontrasepsi suntikan yang berdaya kerja lama dan

masih banyak digunakan yaitu:

 DMPA (Depomedroksi Progesteron Asetat).

Diberikan sekali setiap 3 bulan dengan dosis 150 mg.

 NET-EN (Noretindro Enanatat) Noresterat.

Diberikan dalam dosis 200 mg sekali setiap 8 minggu atau sekali

setiap 8 minggu untuk 6 bulan pertama (3 kali suntikan pertama)

kemudian setiap 12 minggu.

b. Keuntungan

 Mengurangi kunjungan.

 Merupakan metode yang telah dikenal oleh

masyarakat.

 Dapat dipakai dalam waktu yang lama.


 Tidak mempengaruhi produksi air susu ibu.

c. Kerugian

d. Efek Samping

Efek samping dari dari suntikan Cyclofem yang sering ditemukan

adalah mual, berat badan bertambah, sakit kepala, pusing-pusing dan gejala

tersebut hilang setelah beberapa bulan atau setelah suntikan dihentikan.

Sedang efek samping dari suntikan Depo Provera, Depo Progestin, Depo

Geston dan Noristeat yang sering dijumpai adalah mensturasi tidak teratur,

masa mensturasi yang lebih lama, bercak perdarahan, anemia pada

beberapa akseptor.

e. Keberhasilan

Dalam teori: 99,75 %

Dalam praktek: 95-97 %

f. Mekanisme Kerja

3. Kontrasepsi Implan

a. Definisi

b. Keuntungan

c. Kerugian

d. Efek Samping

e. Keberhasilan

f. Mekanisme Kerja
4. Kontrasepsi IUD

a. Definisi

b. Keuntungan

c. Kerugian

d. Efek Samping

e. Keberhasilan

f. Mekanisme Kerja

5. Kontrasepsi Metode Operasi Wanita

a. Definisi

b. Keuntungan

c. Kerugian

d. Efek Samping

e. Keberhasilan

f. Mekanisme Kerja

6. Kontrasepsi Metode Operasi Pria

a. Definisi

b. Keuntungan

c. Kerugian

d. Efek Samping

e. Keberhasilan

f. Mekanisme Kerja

Anda mungkin juga menyukai