Sectio caesarea (SC) yaitu suatu persalinan yang dibuat
dimana janin yang dilahirkan dengan cara melalui suatu insisi pada dinding perut dan dinding rahim serta berat janin diatas 500 gram (Jitowiyono & Kristiyanasari, 2012).
Proses persalinan operasi caesar umumnya
berlangsung sekitar satu jam. Pada pasien dengan pembiusan total, kesadaran akan berlangsung pulih secara bertahap setelah penjahitan luka operasi. Sedangkan pada pembiusan regional, dengan anasthesi epidural atau spinal (memasukkan obat bius melalui suntikan pada punggung), ibu bersalin akan tetap sadar hingga operasi selesai dan hanya bagian perut ke bawah akan hilang sensasi rasa sementara Perawatan pasca operasi adalah perawatan yang dilakukan untuk meningkatkan proses penyembuhan luka dan mengurangi rasa nyeri dengan cara merawat luka serta memperbaiki asupan makanan tinggi protein dan vitamin (Riyadi & Harmoko, 2012). Mencegah dan melindungi luka dari infeksi. Menyerap eksudat. Melindungi luka dari trauma. Mencegah cendera jaringan yang lebih lanjut. Meningkatkan penyembuhan luka dan memperoleh rasa nyaman Faktor Luka: Kontaminasi luka, Edema, dan hemoragi (perdarahaan) Faktor Umum: Usia, Nutrisi, Obesitas, Medikasi Faktor Fokal: Sifat Injuri, Adanya Infeksi, Area Luka Pada hasil penelitian yang dilakukan oleh para peneliti menemukan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka pada pasien dengan post operasi sectio caesarea adalah personal hygiene, status gizi, dan penyakit diabetes mellitus. Namun faktor yang paling mempengaruhi adalah personal hygiene pasien. Munculnya ruam kemerahan pada area sekitar luka operasi Luka operasi terasa panas Demam Adanya rasa perih dan sakit pada luka operasi Perhatikan apakah waktu untuk proses penyembuhan luka operasi lama Munculnya nanah dan bau pada luka operasi Nutrisi sangat penting bagi perawatan pasien mengingat kebutuhan pasien akan nutrisi bervariasi, maka dibutuhkan diet atau pengaturan makanan. Tujuan diet pasca operasi adalah untuk mengupayakan agar status gizi pasien segera kembali normal untuk mempercepat proses penyembuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh pasien. Pemberian protein yang tinggi pada pasien, tidak ada pantangan kecuali alergi Personal Hygiene Hal lain yang juga harus diperhatikan adalah Personal Hygiene yang dimana bertujuan untuk memelihara kebersihan diri secara keseluruhan untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Pasien yang dinilai dapat melakukan Personal Hygiene sendiri dapat melakukan beberapa kegiatan mandiri seperti mandi, oral hygiene, eliminasi dan berhias. Namun apabila masih belum memungkinkan maka bisa meminta bantuan kepada keluarga atau pun perawat yang bertugas Luka Operasi Jangan Sampai Terkena Air. Menjaga luka operasi agar tidak terkena air adalah salah satu hal yang penting. Pasien yang baru melakukan operasi biasanya tidak diperkenankan untuk mengenai area bagian luka terlalu banyak terkena air seperti saat berenang ataupun berendam dikarenakan apabila perban basah maka akan rentan untuk terpapar infeksi dan harus segera dilakukan penggantian perban Ganti Perban Penutup Luka Operasi secara Berkala Perban digunakan untuk membantu melindungi luka operasi dari cedera luar dan memberikan kesempatan pada luka untuk sembuh lebih cepat. Penggantian perban ini sendiri mengikuti instruksi yang telah diberikan oleh dokter Hindari olahraga yang dapat menyebabkan tekanan pada area jahitan luka, misalnya bermain sepak bola, bulutangkis, atau olahraga berat lainnya. Jika memang sudah menjadi suatu tuntutan pekerjaan, dapat di lakukan 7 hari setelah operasi dengan tidak mengangkat beban yang berat. Minum obat yang telah diresepkan oleh dokter secara teratur Segera konsultasikan ke dokter bedah bila mengalami keluhan infeksi luka seperti adanya luka operasi berwarna merah dan mengeluarkan nanah, serta daerah di sekitar luka menjadi bengkak, hangat, dan nyeri. TERIMA KASIH