Beranda
Cari Dokter
Proteksi Alodokter
Penyakit A - Z
Obat A - Z
Tanya Dokter
Privasi
Syarat & Ketentuan
Kontak
Tentang Alodokter
Kesehatan
Berikut ini adalah berbagi perawatan luka operasi yang bisa dilakukan:
Salah satu perawatan luka operasi yang perlu dilakukan adalah menjaga luka operasi agar
tidak terkena air. Luka operasi tidak boleh terkena air pada 24 jam pertama setelah operasi.
Oleh karena itu, Anda disarankan untuk tidak mandi pada hari pertama. Untuk membersihkan
tubuh, Anda dapat menyekanya menggunakan kain atau spons.
Pada jenis operasi tertentu, Anda mungkin diperbolehkan untuk mandi pada hari kedua.
Namun, Anda akan disarankan mandi dengan shower agar lebih mudah mengatur arah air
menjauhi daerah luka operasi. Hal ini perlu dilakukan karena luka operasi yang basah dapat
terbuka kembali.
Anda juga tidak diperkenankan untuk berenang atau berendam hingga jahitan dilepas. Bila
perban basah dan luka operasi terkena air, Anda perlu mengganti perban dan mengeringkan
luka dengan handuk yang kering. Tanyakan pada dokter apakah Anda perlu mengenakan
perban yang tahan air.
Perban digunakan untuk membantu melindungi luka operasi dari cedera luar dan memberikan
kesempatan pada luka untuk sembuh lebih cepat. Akan tetapi, perban perlu diganti secara
berkala. Dokter bedah akan memberitahu Anda kapan dan bagaimana cara mengganti perban.
Berikut ini adalah langkah yang perlu dilakukan saat mengganti perban:
Pertama, jangan menggunakan perhiasan di jari dan tangan selama mengganti perban dan
jauhkan hewan peliharaan jika Anda memeliharanya.
Cuci tangan Anda dengan air mengalir dan sabun sebelum dan setelah mengganti perban,
serta gunakan sarung tangan untuk membuka perban.
Anda dapat membasahi perban dengan air bersih sebelum dibuka supaya memberikan rasa
nyaman saat perban ditarik. Namun, tanyakan hal ini terlebih dahulu kepada dokter bedah
Anda.
Setelah perban dibuka, Anda dapat membersihkan luka operasi dan kulit di sekitar luka
dengan kain kasa yang telah direndam dalam cairan infus garam. Usap secara perlahan dan
lembut.
Jangan menggunakan sabun antibakteri atau cairan antiseptik lainnya, seperti alkohol
atau povidone iodine. Cairan-cairan tersebut justru dapat menunda penyembuhan atau bahkan
merusak kulit.
Jangan mengoleskan krim, larutan, atau serbuk obat herbal apa pun pada saat melakukan
perawatan luka operasi, kecuali bila diizinkan oleh dokter.
Terakhir, keringkan luka dengan kain kasa atau kain lembut yang bersih dan kering.
Saat mengganti perban, jangan lupa untuk memperhatikan luka operasi. Infeksi luka
operasi biasanya dapat terjadi dalam satu bulan pertama setelah operasi. Beberapa tandanya
adalah luka operasi berwarna merah dan mengeluarkan nanah, serta daerah di sekitar luka
menjadi bengkak, hangat, dan nyeri.
Segera konsultasikan ke dokter bedah bila Anda mengalami keluhan tersebut. Perlu
diketahui, infeksi luka operasi juga bisa disertai dengan demam.
3. Jahitan agar Tidak Robek
Perawatan luka operasi di perut perlu mendapat perhatian khusus karena luka tersebut paling
rentan untuk robek dibandingkan luka operasi di bagian tubuh lain. Hal ini karena tekanan di
dalam perut sering kali meningkat, misalnya akibat batuk, bersin, atau mengejan saat buang
air besar (BAB).
Untuk mencegah robeknya jahitan luka operasi di perut, Anda dapat melakukan beberapa
cara di bawah ini:
Bila Anda ingin bersin, batuk, atau muntah, pegang bantal dengan lembut tetapi kuat di atas
luka operasi. Tindakan ini perlu dilakukan pada minggu-minggu pertama setelah operasi..
Tingkatkan konsumsi serat dalam makanan Anda dan berkonsultasilah dengan dokter bila
Anda mengalami sembelit setelah operasi. Dokter dapat memberikan obat pencahar kepada
Anda.
Sedangkan secara umum, tindakan yang perlu dilakukan untuk mencegah robeknya luka
jahitan di bagian tubuh mana pun adalah:
Jangan menggaruk luka operasi meskipun terasa gatal, sebab tindakan tersebut berisiko
menyebabkan benang jahitan terlepas.
Hindari olahraga yang dapat menyebabkan tekanan pada area jahitan luka, misalnya bermain
sepak bola, bulu tangkis, atau olahraga berat lainnya.
Waktu pelepasan jahitan ditentukan berdasarkan lokasi luka operasi. Berikut ini adalah waktu
pelepasan jahitan berdasarkan lokasi luka operasi:
Sedangkan jahitan di daerah persendian memerlukan waktu yang lebih lama untuk lepas
jahitan.
Perlu Anda ketahui, tidak semua jahitan harus dilepas. Ada beberapa jenis benang operasi
yang dapat diserap oleh tubuh setelah beberapa waktu, sehingga tidak perlu dilakukan
tindakan lepas jahitan.
Dengan menerapkan cara perawatan luka operasi yang tepat dan mengikuti anjuran dokter,
hasil operasi akan optimal dan kemungkinan untuk terjadinya komplikasi setelah operasi
akan lebih kecil. Jangan ragu untuk menghubungi dokter, jika Anda menemui kendala selama
melakukan perawatan luka operasi.
Ditulis oleh:
Artikel Terkait
Kesehatan
Hidup Sehat
Kesehatan
Diskusi Terkait
Oleh: Zaki
Dijawab oleh Dokter
Menghilangkan tahi lalat brp ya biayanya dok? tahi lalat nya di samping hidung cmn 1
1 Balasan
Apakah suntik epidural dapat dilakukan lebih dari 1 kali dalam operasi
Oleh: Wulan
Saya wanita usia 25th(melahirkan 1tahun lalu)Apakah suntik epidural bisa dilakukan lebih dari 1x
dalam 1x operasi dok ? Dikarenakan tulang belakang saya...
1 Balasan
1 Balasan
Dokter Terkait
<="" div="">
Lainnya