5. PELAPORAN
SPO tentang tata cara pelaporan
Surat Pengantar Laporan
Laporan Bulanan Data Kesakitan (LB-1)
7. Surat Keterangan
SPO tentang tata cara pemberian surat keterangan
Terdapat 2 surat keterangan, yaitu surat keterangan sehat dan sakit.
Contohnya:
8. Universal Precaution
SPO tentang tata cara cuci tangan WHO
Tata dekontaminasi alat kesehatan
Tata dekontaminasi benda tercemar
9. Sanitasi Ruangan
SPO tata cara pembersihan ruangan
Tata pembersihan toilet
10. Manajemen Vaksin
SPO tentang pemeriksaan vaksin dan perawatan/penyimpanan di lemari es
vaksin
Membuat format kartu stok vaksin, grafik suhu lemari es, dan perawatan
lemari es
IDENTIFIKASI
Melakukan identifikasi pasien dengan baik dan benar dengan cara:
Menggunakan Gelang identitas, yang canggih biasanya sudah ada barcode.
PKU Gamping punya lho~
KOMUNIKASI EFEKTIF
Melakukan komunikasi dengan memperhatikan aspek verbal dan non verbal.
Pada saat berkonsultasi dengan dokter, jangan lupa untuk selalu melakukan:
Write down read back verification
Di ceklis itu dijelaskan apa saja yang harus dilakukan sebelum proses operasi,
seperti tindakan anastesi, tindakan penyayatan kulit atau insisi, dan proses
setelah operasi yaitu sebelum pasien keluar dari ruang operasi (OK).
Nah, ternyata poin 1-2-3 diatas kita sudah memenuhi, tapi ternyata disekitar
kita tidak ada sumber air. Solusinya bisa menggunakan botol antiseptic
portable. Ini contohnya:
Cara melakukan cuci tangan yang baik (WHO)
Setelah selesai cuci tangan, perlu dilakukan pengeringan. Caranya:
1. Mengeringkan tangan setelah mencuci tangan sangat penting
2. Keringkan tangan dengan handuk kertas
3. Jika tidak tersedia gunakan handuk tangan sekali pakai
4. Handuk kertas harus tetap dalam kondisi bersih, tidak terkontaminasi.
Contoh:
Ketika menyentuh membran mukuos pasien dan kulit luka
Setelah injeksi percutaneous, setelah pemasangan infus, kateter,
tube, dll,
Setelah melepas alat2 invasive
Setelah membuang barang2 pasien yang terkenan cairan tubuh
(pampers, dressing, handuk, dll)
Setelah memegang sampling bahan, membersihkan sekret dan cairan
tubuh (muntahan, faeces, urine, darah, dll) , setelah membersihkan
permukaan alat/mebel disekitar pasien yang terkontaminasi cairan
(linen, instrumen, urinal, dll)
Contoh :
Mengganti sprei, meskipun pasien tidak ada di bed
Memperbaiki kecepatan tetes infus
monitoring alarm
Memegang bed rail, mendekatkan atau membersihka meja pasien
3. Menggunakan masker