HUSNIATI,S.Kep,NS,M.Kep
IN HOUSE TRAINING RSUD SIWA KAB. WAJO
16-17 FEBRUARI 2019
Standar PPI 9
Kebersihan tangan menggunakan sabun dan desinfektan adalah
sarana efektif untuk mencegah dan mengendalikan infeksi.
RS Cockpit
Pendahuluan
• Media Penyebaran kuman tersering di
rumah sakit (CDC 2011,WHO 2011)
• Ribuan orang meninggal setiap hari di seluruh dunia
akibat infeksi yang diperoleh dari petugas
kesehatan (CDC 2011,WHO 2011)
• Tangan adalah jalur utama penularan penyakit
dari pasien ke pasien (Semmelweis 1861)
• Upaya menurunkan angka infeksi di RS adalah dengan
menjaga kebersihan tangan (Boyce and Larson,
1995)
Copyright by WHO
SEBELUM
Menyentuh pasien
Bersihkan tangan anda sebelum menyentuh pasien
Kontak lansung
Jabat tangan, mengelus kepala pasien
Membantu pasien berpindah, memandikan
Memasang selang oksigen, melakukan fisioterapi
Melakukan pemeriksaan fisik ( ukur TTV), palpasi
abdomen, EKG
SEBELUM
Melakukan prosedur aseptik
Bersihkan tangan anda segera sebelum melakukan tindakan
atau pembersihan area tindakan
Contoh:
Oral hygiene, pemberian obat tetes mata
Perawatan luka, injeksi obat-obatan
Pemasangan kateter intravena, membuka akses pembuluh
darah, drain, aspirasi sekret, punksi pleura
Persiapan makanan, peralatan dan bahan steril
SETELAH
Terpapar cairan
tubuh pasien
Bersihkan tangan anda
segera setelah terpapar-
Setelah oral hygiene, pemberian tetes resiko terpapar cairan
mata, aspirasi cairan tubuh tubuh pasien, termasuk
setelah melepas sarun
Perawatan luka, injeksi obat-obatan tangan, selesai tindakan
Handling samping, membuka drain,
membuka atau memasang ETT
Membersihkan urine, feses, muntahan,
membersihkan material yang Untuk melindungi anda
terkontaminasi dengan kotoran atau dan lingkungan pasien
dari kuman yang berasal
cairan tubuh pasien ( linen kotor
dari pasien
infeksius, urinal, bedpan, peralatan
medic)
Melepas sarung tangan
Bersihkan tangan segera setelah menyentuh
pasien
SETELAH
Menyentuh pasien
20-30 detik
Segera lakukan
Handwash jika tangan
anda tampak kotor
40-60 detik
SIAPA?
Yang wajib menjaga KEBERSIHAN
TANGAN
• Setiap orang yang kontak langsung dengan pasien seperti:
dokter, perawat dan petugas kesehatan lainnya (fisioterapi,
teknisi)
• Setiap orang yang ada kontak dengan pasien, meskipun tidak
langsung seperti : ahli gizi, farmasi dan petugas laboratorium
• Setiap personil yang berkontribusi dengan prosedur yang
dilakukan terhadap pasien
• Setiap orang yang bekerja di rumah sakit
Kuku harus Tdk pakai kuku
Pendek < 3 mm palsu
4 5 6
HAND RUB
22
PENYEBAB
KETIDAK PATUHAN :
Anggapan yang salah sering cuci tangan menyebabkan
tangan rusak dan kering
Lokasi dan fasilitas cuci tangan jauh/kurang.
Alasan tidak ada waktu untuk cuci tangan
Anggapan sedikit infeksi didapatkan dari pasien.
Kesadaran dari diri sendiri rendah/motivasi rendah
Tangan tidak terlihat kotor
23
Jenis APD yang
digunakan
1. Sarung tangan
2. Masker
3. Kaca mata/
Pelindung wajah
4. Gaun atau apron
5. Sepatu karet/ bot
6. Penutup kepala
Sarun Tangan
REKOMENDASI
Sebelum dan setelah menggunakan sarung
tangan; mencuci tangan
Digunakan pada perawatan pasien dan
pengeloaan lingkungan
Kerja dari area bersih ke kotor
Hanya menyentuh area
terkontaminasi,
Melepas Sarung Tangan
Penggunaan Sarung
Tangan yang tidak tepat
a) a) Cara memasang gaun
b) Cara melepas gaun
b)
Penggunaan Gaun
x
tidak tepat
STRATEGI PENCEGAHAN
FLEBITIS
Rekomendasi CVC & PICC
Bundle Element
Kebersihan Tangan
Alat Pelindung Diri (APD)
Teknik aseptik - Antisepsis kulit
Pemilihan vena
Dressing dan material
Monitoring dan evaluasi
Pendidikan dan pelatihan
Kebersihan Tangan
Ns.,CWCC
Sukri.,S.kep.,
Hindari menggunakan needle tidak berfilter
untuk ventilasi udara pada terapi antibiotik
dan cairan botol
Jika terjadi sumbatan tidak
direkomendasikan memperbaiki dengan
cara membuka port infus set dan kateter
intravena (Risiko infeksi dan tromboemboli
Jangan menyingkat prosedur pemasangan
kateter yang sudah ditentukan
Bersihkan port injeksi dengan alkohol 70 %
atau povidone -iodine sebelum mengakses
sistem .
37
Alat Pelindung Diri
Ns.,CWCC
Sukri.,S.kep.,
Kenakan sarung tangan bersih
Kenakan sarung tangan ketika
memperbaiki kateter
intravaskular.
Sarung tangan hanya
digunakan untuk area steril
atau terkontaminasi
Rekomendasi CVC & PICC
38
Pemilihan Vena
Ns.,CWCC
Sukri.,S.kep.,
Hindari menggunakan vena
ektremitas bawah, ekstremitas
yang lemah
Pemilihan vena disesuaikan
dengan terapi, besar kateter
intravena
Hindari area lipatan atau
pergelangan (flebitis
mekanik)
Prioritas dari vena distal ke
proksimal
Dressing & Material
Gunakan dressing transfaran untuk
memudahkan evaluasi
Jika pasien keringat berlebihan atau perdarahan,
gunakan kasa steril.
Ganti dressing kateter jika tampak lembab,
longgar, atau terlihat kotor.
Pilih material kateter intravena dengan
risiko komplikasi flebitis yang lebih rendah
(poliuretane jauh lebih baik dibanding
teflon atau pvc)
Penggantian administrasi set
Kateter intravena: 72 – 96 jam, kecuali pada
kasus yang sulit
Infus set: 72 – 96 jam
Transfusi set maksimal 24 jam, atau 3-4 bag
darah
Pemberian lipid emulsi dihabiskan dalam 12 jam
Jika terapi IV lebih dari 5 hari maka pasang
Midline catheter or peripherally inserted central
catheter (PICC)
41
Monitoring dan Evaluasi
Lepas semua jenis peralatan intravaskuler bila
sudah tidak ada indikasi klinis .
Catat tanggal dan waktu pemasangan kateter di
lokasi yang dapat dilihat dengan jelas
Pada pasien yang memakai perban tebal sehingga
susah diraba atau dilihat, lepas perban terlebih
dahulu ,periksa secara visual setiap hari dan
pasang perban baru
Pendidikan dan Pelatihan
Petugas mendapat pelatihan
PPI
Petugas mendapat pelatihan
terapi cairan dan intravena
Bundle
SSI
Hand washing
Appropriate and judicious use of
antibiotics
Antiseptic skin preparation
Atraumatic wound care
Instrument decontamination and
sterility
WHO Guidelines for Safe Surgery 2009
Kriteria Klinis IADP
46
Kriteria I Kriteria II Kriteria III
Ns.,CWCC
Sukri.,S.kep.,
Satu dari tanda: Demam< Satu dari tanda: Demam
38’C, > 38’C,
Didapatkan bakteri
Menggigil, Hipotermia < 37’C,
pathogen dalam kultur Hipotensi Apneu, Bradikardia
darah. &
&
&
Hasil kultur darah (+)
Hasil kultur darah (+)
Tidak terkait dengan pada waktu yang berbeda, pada waktu yang
infeksi lain kuman sama, berbeda, kuman sama,
& &
Tidak terkait dengan
Tidak terkait dengan
infeksi lain
infeksi lain
(Anak < 1 Tahun)
Strategi pencegahan dan pengendalian
Rekomendasi CVC & PICC
infeksi
47
Bundle Element
Kebersihan Tangan
Maksimal penggunaan Alat Pelindung
Diri (APD)
Antisepsis kulit – Teknik aseptik
Pemilihan vena
Dressing yang digunakan
Monitoring dan evaluasi
Kesimpulan 56
wajib
Kebersihan Tangan dikuasai oleh setiap petugas rumah sakit
Kebersihan tangan bukanlah pilihan tetapi suatu keharusan, dilakukan
secara sadar untuk keselamatan pasien
Dengan anda membersihkan tangan sesering mungkin maka itu adalah tanda
kompetensi, profesionalisme, dan penghormatan
Dengan melakukan prosedur kebersihan tangan, pasien dirawat dengan aman
Gunakan APD sesuai indikasi
Kebersihan tangan adalah pilar penting dalam mencegah HAIs
SEMOGA BERMANFAAT
TERIMA KASIH