Anda di halaman 1dari 9

PANDUAN KEBERSIHAN TANGAN

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN


INFEKSI(PPI)

RSUD KWAINGGA
KABUPATEN KEEROM
2023
PANDUAN KEBERSIHAN TANGAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KWAINGGA

BAB I
DEFINISI

Kebersihan tangan atau Hand hygiene adalah suatu tindakan membersihkan tangan
dengan menggunakan sabun/antiseptik di bawah air mengalir (cuci tangan) atau dengan
menggunakan cairan berbahan dasar alkohol (handrub). Hand hygiene terdiri dari
handrub,mencuci tangan, handrub bedah dan cuci tangan dengan bedah.
Handrub adalah menggosok tangan menggunakan cairan berbahan dasar alkohol.
Mencuci tangan adalah proses yang secara mekanik melepaskan kotoran dan debris cari
kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa atau cairan antiseptik dan air.
Handrub bedah adalah menggosok tangan dan lengan sampai siku menggunakan cairan
berbahan dasar alkohol yang dilakukan oleh tim bedah sebelum tindakan pembedahan.
Mencuci tangan bedah adalah proses yang secara mekanik melepaskan kotoran dan
debris dari kulit tangan dan lengan sampai siku dengan menggunakan cairan antiseptik
dan air dan dikeringkan dengan handuk steril yang dilakukan oleh tim bedah sebelum
melakukan tindakan pembedahan.
Kebersihan tangan bedah merupakan persiapan tangan bedah untuk mengurangi
pelepasan bakteri kulit dengan petugas kamar operasi dan sarung tangan bedah yang
rusak ke luka terbuka selama prosedur bedah. Persiapan tangan bedah dengan mencuci
tangan dan handrub harus dapat menghilangkan flora transien dan mengurangi flora
residen serta menghambat pertumbuhan bakteri di bawah sarung tangan.
Langkah paling efektif melakukan Kebersihan tangan adalah menggunakan cairan
handrub berbahan dasar alcohol yang dapat digunakan sebagai antiseptik tangan rutin
karena memiliki kelebihan : Eliminasi berbagai mikroba (termasuk virus); waktu singkat
(20 hingga 30 detik); dapat diletakkan di area point of care ; toleransi pada kulit yang
baik; tidak perlu sarana cuci tangan (air bersih, washtafel, sabun, dan : tissue). Sabun
dan cairan handrub berbahan dasar alkohol tidak sebaiknya digunakan bersamaan.
Antiseptic adalah germisida kimia yang diformulasikan untuk digunakan pada kulit atau
jaringan hidup ditujukan untuk mendekontaminasi benda mati.
BAB II
RUANG LINGKUP

Adapun ruang lingkup Kebersihan tangan meliputi :


1. Pelaksanaan Kebersihan tangan
2. Penetapan penggunaan antiseptik Kebersihan tangan dengan air mengalir dan
kebersihan tangan dengan handrub
3. Pendistribusian cairan antiseptik Kebersihan tangan dan handrub
4. Monitoring dan evaluasi sarana dan prasarana Kebersihan tangan
5. Monitoring kepatuhan pelaksanaan Kebersihan tangan

BAB III
TATA LAKSANA KEBERSIHAN TANGAN

3.1 Pelaksanaan Kebersihan Tangan


Seluruh petugas kesehatan yang secara langsung maupun tidak langsung kontak
dengan pasien dan lingkungan sekitar pasien selama beraktifitas harus peduli
terhadap kebersihan tangan.

CARA MELAKUKAN KEBERSIHAN TANGAN DENGAN HANDRUB


CARA MELAKUKAN KEBERSIHAN TANGAN DENGAN SABUN DAN AIR MENGALIR
CARA MELAKUKAN KEBERSIHAN TANGAN BEDAH DENGAN HANDRUB

1. Tuangkan cairan handrub sebanyak 5 ml ke telapak tangan kiri dengan


menggunakan siku tangan kanan
2. Celupkan ujung Jari tangan kanan ke cairan handrub untuk mendekontaminasi
bagian bawah kuku ( 5 detik)
3. Gosok lengan kanan hingga siku dengan gerakan melingkar sampai sabun cair
antiseptik merata
4. Lakukan langkah 1-3 pada tangan sebaliknya. Lakukan prosedur handrub standar
(gambar).
Saat tangan kering, maka siap menggunakan pakaian operasi maupun
sarung steril / sarung tangan bedah.
WHO mengembangkan konsep “5 saat melakukan kebersihan tangan
dengan tujuan mempermudah pemahaman petugas kesehatan terhadap indikasi
berisiko terjadinya transmisi mikroba melalui tangan. ,
Indikasi melakukan kebersihan tangan tidak ditunjukkan pada awal dan akhir
kegiatan perawatan. Sebuah indikasi kebersihan tangan diperlukan kapanpun petugas
kesehatan melakukan perpindahan tangan dari satu area ke area lain (dari area
perawatan ke zona pasien dan sebaliknya), dari bagian tubuh seorang pasien ke bagian
tubuh lainnya atau ke area perawatan.
3.2. Indikasi melakukan kebersihan tangan :
1. Sebelum kontak dengan pasien
2. Sebelum tindakan asepsis
3. Setelah terkena cairan tubuh pasien
4. Setelah kontak dengan pasien
5. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien
MELAKUKAN PRAKTEK MEMBERSIHKAN TANGAN

Sebelum Setelah
tindakan kontak
besih / dengan
asepsis pasien

Sebelum Setelah
kontak kontak degan
dengan lingkungan
pasien pasien

Setelah
terkena
cairan tubuh
pasien

Indikasi 1: Sebelum menyentuh pasien


Kapan: saat mendekati pasien, sebelum menyentuh pasien, dilakukan di
antara kontak dengan area perawatan dan kontak dengan pasien.
Contoh:
1) sebelum berjabat tangan dengan pasien, memegang dahi pasien;
2) sebelum membantu pasien untuk pindah, ke kamar mandi, makan,
berpakaian, dsb;
3) sebelum melakukan perawatan non invasif: memakaikan masker oksigen,
memberi fisioterapi;
4) sebelum melakukan pemeriksaan fisik atau rion invasif: mengukur nadi,
tekanan darah, merekam EKG.

Indikasi 2: Sebelum prosedur bersih/asepsis (pada bagian tubuh pasien yang


berisiko infeksi)
Kapan: segera sebelum menyentuh bagian tubuh pasien yang berisiko infeksi.
Dilakukan setelah kontak dengan area perawatan dan zona pasien (termasuk
pasien dan lingkungannya), dan prosedur lain yang kontak (langsung maupun
tidak langsung) dengan membrane mukosa, kulit non intak atau alat invasif.
Contoh:
1) sebelum menyikatkan gigi pasien, meneteskan obat tetes mata,
pemeriksaan vagina atau rectal, pemeriksaan mulut, hidung, telinga dengan
atau tanpa menggunakan instrumen, melakukan suppositoria, suction
mukosa;
2) Sebelum melakukan perawatan luka dengan atau tanpa menggunakan
instrumen, memberi krim, melakukan injeksi perkutan;
3) Sebelum memasang alat invasif (nasal kanul, kateter
4) urin, drainase), membuka alat invasif (untuk makanan, drain, obat,
suction)
5) Sebelum menyiapkan makanan, obat-obatan, benda-benda steril.

Indikasi 3: Setelah menyentuh cairan tubuh


Kapan: Segera setelah menyentuh cairan tubuh (dan setelah melepassarung
tangan)
Contoh:
1. Setelah kontak dengan membrane mukosa dan atau kulit non intak
2. Setelah melakukan injeksi, setelah memasang alat invasif (akses vaskuler,
kateter, tube, drain, dsb) setelah membuka pada alat invasive.
3. Setelah melepas alat invasif;
4. Setelah melakukan perawatan luka;
5. Setelah menangani sampel organik;
6. setelah membersihkan ekskresi dan cairan tubuh lainnya;
7. setelah membersihkan permukaan yang terkontaminasi (linen, instrumen,
pispot, dsb)

Indikasi 4: Setelah menyentuh pasien


Kapan: Setelah menyentuh pasien, sebelum menyentuh lingkungan di area
perawatan.
Conton:
1. setelah berjabat tangan dengan pasien, memegang dahi pasien;
2. setelah membantu pasien untuk pindah, ke kamar mandi, makan,
berpakaian, dsb;
3. setelah melakukan perawatan non invasif: rnengganti bed linen sementara
pasien tidak pindah, memakaikan masker oksigenmemberi fisioterapi;
4. setelah melakukan pemeriksaan fisik atau pemeriksaan non invasif:
mengukur nadi, tekanan darah, merekam EKG.

Indikasi 5 : Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien


Kapan : setelah menyentuh objek apapun atau furniture di sekitar pasien (tanpa
menyentuh pasien) sebelum menyentuh objek di area perawatan.
Contoh:
1. setelah aktifiias pemeliharaan: mengganti bed linen dan pasien pindah dari
tempat tidur, memegang roda tempat tidur, membersihkan meja
pasien.
2. setelah aktifitas perawatan: mengatur kecepatan perfusi,
membersihkan alat monitoring pasien;
3. setelah kontak lain dengan objek (yang seharusnya dapat dihindari).

3.3 Hal-hal yang harus diperhatikan saat melakukan Kebersihan tangan


1) Kuku harus dijaga tetap pendek, tidak lebih dari 3 mm melebihi ujung jari,
karena kuku yang panjang baik yang alami maupun buatan dapat
berperan sebagai reservoir bakteri gram negative (P.aeruginosa), jamur dan
pathogen lain serta lebih mudah melubangi sarung tangan.
2) Jelas terlihat kotor atau terkontaminasi oleh bahan yang mengandung protein,
tangan harus dicuci dengan sabun dan air mengalir.
3) Bila tangan tidak tampak kotor atau terkontaminasi, harus digunakan
antiseptik berbahan dasar alkohol
4) Pastikan tangan kering sebelum melakukan kegiatan.

3.4 Penetapan penggunaan antiseptik Kebersihan tangan


Penetapan penggunaan antiseptik Kebersihan tangan yang digunakan di Rumah
Sakit berdasarkan kriteria risiko, ruang pelayanan pasien yang berisiko tinggi kamar
operasi, menggunakan chlorheksidin 4 % sebagai cairan antiseptik Kebersihan
tangan, ruang pelayanan lainnya menggunakan chiorheksidin 2%, dan untuk
petugas administrasi menggunakan sabun cuci tangan. Washtafel Kebersihan
tangan ada di setiap kantor ruang, pelayanan, koridor ruang perawatan dan ruang
tindakan yang dilengkapi dengan cairan antiseptik Kebersihan tangan chiorheksidin
dan lap bersih. Cairan antiseptik berbasis alkohol 70 - 90 % dipakai untuk handrub.
3.5 Pendistribusian cairan antiseptik Kebersihan tangan
Pendistribusian cairan antiseptik Kebersihan tangan maupun cairan berbahan dasar
alkohol oleh Instalasi Farmasi sesuai ketentuan yang ditetapakan oleh Komite
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi. Permintaan alkohol handrub sesuai
kebutuhan ruangan diambil ke Instalasi Farmasi.
3.6 Monitoring dan evaluasi fasilitas Kebersihan tangan
Monitoring dan evaluasi kelengkapan fasilitas Kebersihan tangan di seluruh satuan
kerja oleh Komite PPI berdasarkan formulir audit yang diisi oleh IPCN setiap bulan
sekali.
3.7 Monitoring kepatuhan Kebersihan tangan
Monitoring kepatuhan Kebersihan tangan dilakukan oleh Komite PPI dan dievaluasi
oieh oleh Komite PPI dilakukan setiap bulan dan dilaporkan direktur sebagai
indikator sasaran keselamatan pasien. Pelaporan kepada Direktur dan umpan balik
hasil monitoring dan evaluasi ke satuan kerja dilakukan setiap tiga bulan oleh Komite
PPI.
BAB IV
DOKUMENTASl

Pencatatan dan pelaporan sarana prasarana dilakukan oleh Komite PPI dengan
menggunakan formulir pemantauan sarana dan prasarana. Pemantauan kepatuhan
Kebersihan tangan dilakukan oleh Komite PPI dengan menggunakan formulir audit
Kebersihan tangan

Ditetapkan di Keerom
Pada Tanggal : 19 Juni 2023
Plt.Direktur RSUD Kwaingga

Albert Kurni, SKM


NIP. 19730421 199503 1 002

Anda mungkin juga menyukai