Anda di halaman 1dari 12

Lampiran :

Keputusan direktur rumah sakit raudhah


Nomor : /SK-DIR/RSR/ XII/2021
Tanggal : 01 Desember 2021

BAB I

DEFINISI

Hygiene merupakan usaha kesehatan masyarakat yang mempelajari kondisi


lingkungan terhadap kesehatan manusia, upaya mencegah timbulnya penyakit
karena pengaruh lingkungan kesehatan tersebut, serta membuat kondisi lingkungan
sedemikian rupa sehingga terjamin pemeliharaan kesehatan. Dalam pengertian ini
termasuk pula melindungi, memelihara dan mempertinggi derajat kesehatan
manusia ( perorangan dan masyarakat ) sedemikian rupa sehingga faktor
lingkungan yang tidak menguntungkan tersebut, tidak sampai menimbulkan
gangguan kesehatan.

Hand hygiene adalah suatu upaya atau tindakan membersihkan tangan, baik
dengan menggunakan sabun antiseptik di bawah air mengalir atau dengan
menggunakan handrub berbasis alkohol dengan langkah-langkah yang sistematik
sesuai urutan, sehingga dapat mengurangi jumlah bakteri yang berada pada tangan.

1
BAB II

RUANG LINGKUP

2.1 Ruang Lingkup

WHO menyarankan untuk setiap orang atau petugas yang tersebut


dibawah ini untuk selalu mematuhi prosedur hand hygiene, yaitu :

1. Setiap orang yang kontak langsung dengan pasien seperti: dokter, perawat dan
petugas kesehatan lainnya (fisioterapi, laboratorium).

2. Setiap orang yang kontak dengan pasien, meskipun tidak langsung seperti : ahli
gizi, farmasi dan petugas tehnik

3. Setiap personil yang berkontribusi dengan prosedur yang dilakukan terhadap


pasien

4. Setiap orang yang bekerja di lingkungan rumah sakit.

Dalam kehidupan sehari-hari banyak penyebaran penyakit yang melalui tangan,


oleh karena itu berikut indikasi hand hygiene :

1. Sebelum kontak dengan pasien

2. Sebelum melakukan tindakan aseptik

3. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien

4. Setelah kontak dengan pasien

5. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien

2
BAB III

KEBIJAKAN

1. Rumah sakit mengadopsi pedoman cuci tangan/hand hygiene dari WHO, serta memastikan
penerapan yang konsisten di seluruh area rumah sakit;
2. Ukuran keberhasilannya ditentukan dengan mengevaluasi bahwa setiap staf di rumah sakit
tanpa kecuali:
a). Mengetahui bagaimana teknik cuci tangan / hand hygiene dengan benar;
b). Mengetahui kapan cuci tangan / hand hygiene harus dilakukan;
c). Menerapkan dengan konsisten teknik serta saat dimana cuci tangan / hand hygiene harus
dilakukan
3. Rumah sakit menerapkan program hand hygiene yang efektif;
4. Kebijakan dan/atau prosedur dikembangkan untuk mengarahkan pengurangan secara
berkelanjutan risiko infeksi yang terkait pelayanan kesehatan.

3
BAB IV

TATA LAKSANA

WHO (World Health Organization) mensyaratkan five moment of hand


hygiene ( 5 waktu hand hygiene ), yang merupakan petunjuk waktu kapan petugas
harus melakukan hand hygiene yaitu:

Gambar 3.1 5 moment of Hand Hygiene berdasarkan WHO

Sumber : http://www.who.int/gpsc/tools/5momentsHandHygiene_A3.pdf

4
5 Momentof HandHygiene

1. Sebelum kontak dengan pasien Bersihkan tangan sebelum menyentuh pasien

Untuk melindungi pasien dari pathogen yang ada


pada tangan petugas

2. Sebelum melakukan tindakan Bersihkan tangan segera sebelum melakukan


aseptic tindakan

Untuk melindungi pasien dari bakteri pathogen


termasuk yang berasal permukaan tubuh pasien
sendiri, memasuki bagian dalam tubuh

3. Setelah kontak dengan cairan Bersihkan tangan setelah kontak atau resiko
tubuh pasien kontak dengan cairan tubuh pasien ( setelah
melepas sarung tangan )

Untuk melindungi petugas kesehatan dan area


sekelilingnya bebas dari bakteri pathogen yang
berasal dari pasien

4. Setelah kontak dengan pasien Bersihkan tangan setelah menyentuh pasien sesaat
meninggalkan pasien

Untuk melindungi petugas kesehatan dan area


sekelilingnya bebas dari bakteri pathogen yang
berasal dari pasien

5. Setelah kontak dengan area Bersihkan tangan setelah menyentuh objek atau
sekitar pasien furniture yang ada disekitar pasien saat
meninggalkan pasien, walapun tidak menyentuh

Untuk melindungi petugas kesehatan dan area


sekelilingnya bebas dari bakteri pathogen yang
berasal dari pasien

5
Membersihkan tangan merupakan pilar dan indicator mutu dalam mencegah dan
mengendalikan infeksi, sehingga wajib dilakukan oleh setiap petugas rumah sakit.
Dengan dasar itu maka Rumah Sakit Raudhah menerapkan program hand hygiene yang
efektif guna mencegah dan mengendalikan infeksi di ruang lingkup Rumah Sakit Raudhah.
Tindakan hand hygiene dilakukan dengan mencuci tangan dengan air mengalir atau
menggunakan antiseptic berbasis alkohol ( Handrub ).

6
1. Hand Hygiene dengan air mengalir ( hand wash )

Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun merupakan teknik hand
hygiene yang paling ideal. Dengan mencuci tangan, kotoran tak terlihat dan bakteri
patogen yang terdapat pada area tangan dapat dikurangi secara maksimal. Hand
hygiene dengan mencuci tangan disarankan untuk dilakukan sesering mungkin, bila
kondisi dan sumber daya memungkinkan. Pelaksanaan hand hygiene dengan mencuci
tangan efektif membutuhkan waktu sekitar 40- 60 detik, dengan langkah sebagai
berikut :

a. Lepaskan semua aksesoris pada tangan dan gulung lengan baju sampai siku

b. Alirkan air basuh tangan dan lengan bawah

c. Beri sedikit sabun antiseptic 2–4cc (1-2xtekan)

d. Mulai teknik 6 langkah :

1. Gosok telapak tangan kali kiri dan kanan,

2. Gosok punggung tangan kiri dan kanan

3. Gosok sela - sela jari kiri dan kanan

4. Gosok punggung jari - jari ( gerakan kunci kiri dan kanan

5. Gosok sekeliling ibu jari ( putar – putar ) kiri dan kanan

6. Gosok ujung-ujung kuku kiri dan kanan

e. Bilas dengan air mengalir dengan teknik 6 langkah (tepung selaci puput)

f. keringkan tangan dengan tissu ( jika tidak ada tissue bisa menggunakan handu

g. Tutup kran dengan tissu bekas atau dengan siku.

Gambar 3. 2 tehknik 6 langkah mencuci tangan

7
2. Hand Hygiene Menggunakan antiseptic berbasis alcohol ( H a n d r u b )

Pada pelaksanaan hand hygiene, mencuci tangan terkadang tidak dapat


dilakukan karena kondisi atau karena keterbatasan sumber daya. Banyaknya
pasien yang kontak dengan petugas dalam satu waktu, atau sulitnya mendapatkan
sumber air bersih yang memadai menjadi kendala dalam melaksanakan hand
hygiene dengan mencuci tangan. Dengan alasan ini, WHO menyarankan alternatif
lain dalam melakukan hand hygiene, yaitu dengan handrub berbasis alkohol. Cuci
tangan dengan menggunakan handrub, sebaiknya dilakukan 5 kali dan harus diselingi
dengan handwash, karena cuci tangan dengan menggunakan handrub yang terlalu
sering dapat mengakibatkan iritasi kulit, kulit mudah terbakar sinar amatahari, dan
tubuh rentan terhadap infeksi.

1. Keuntungan handrub WHO merekomendasikan handrub berbasis alkohol karena


beberapa hal sebagai berikut :

1) Berdasarkan bukti, keuntungan intrinsik dari reaksinya yang cepat, efektif


terhadap aktivitas mikroba spektrum luas dengan resiko minimal terhadap
resistensi mikro bakterial

2) Cocok untuk digunakan pada area atau fasilitas kesehatan dengan akses dan
dukungan sumberdaya yang terbatas dalam hal fasilitas hand hygiene
(termasuk air bersih, tissue, handuk, dan sebagainya)

3) Kemampuan promotif yang lebih besar dalam mendukung upaya hand


hygiene karena prosesnya yang cepat dan lebih nyaman untuk dilakukan

4) Keuntungan finansial, mengurangi biaya yang perlu dikeluarkan rumah


sakit.

5) Resiko minimal terhadap adverse event karena meningkatnya keamanan,


berkaitan dengan akseptabilitas dan toleransinya dibandingkan dengan
produk lain.

8
2. Teknik mencuci tangan menggunakan hand rub

1) Waktu yang digunakan untuk mencuci tangan dengan handrub adalah 20-30
detik

2) Lepaskan semua aksesoris pada tangan dan gulung lengan baju sampai siku

3) Ambil cairan handrub secukupnya 3-5 cc (1x tekan)

4) Gosok telapak tangan kiri dan kanan,

5) Gosok punggung tangan kiri dan kanan

6) Gosok sela-sela jari kiri dan kanan

7) Gosok punggung jari-jari (gerakan kunci) kiri dan kanan

8) Gosok sekeliling ibu jari (putar-putar) kiri dan kanan

Gambar 3.3 cara cuci tangan dengan hand rub

10
3. Hal - Hal yang perlu diperhatikan dalam membersihkan tangan antara lain:

Sebelum dan sesudah melakukan hand hygiene ada hal yang harus
diperhatikan agar tujuan hand hygiene dapat tercapai diantaranya adalah :

a. Perawatan kuku tangan kuku tangan harus dalam keadaan bersih dan pendek.
Kuku yang panjang dapat menimbulkan potensi akumulasi bakteri patogen yang
terdapat di bawah kuku.

b. Perhiasan dan aksesoris tidak diperkenankan menggunakan perhiasan pada pada


area tangan seperti cincin, karena adanya resiko akumulasi bakteri patogen pada
perhiasan yang dipakai.

c. Kosmetik yang dipakai petugas kesehatan, seperti cat kuku, dapat menyimpan
bakteri patogen, juga dapat terlepas dari tangan dan berpindah saat melakukan
kontak dengan pasien. Hal ini sangat berbahaya dan disarankan untuk tidak
dilakukan.

d. Penggunaan handuk atau tissue Pengeringan tangan sebaiknya menggunakan


tissue disposable. Namun bila terdapat keterbatasan dalam sumber daya, handuk
yang bersih juga dapat digunakan, dengan catatan hanya digunakan sekali, dan
kemudian harus melalui proses pembersihan agar dapat dipakai kembali di
kemudian hari.

Contoh: Penggunaan jembatan keledai, enam area dalam hand-wash/rub sebagai


berikut:

1. Telapak tangan

2. Punggung tangan

3. Sela-sela jari

4. Punggung jari-jari (gerakan kunci)

5. Seliling ibu jari (putar-putar)

6. Kuku dan ujung jari ( putar-putar)

10
BAB IV

DOKUMENTAS

Dokumentasi yang tersedia di standar pedoman hand hygiene


adalah

a. SPO 5 momen cuci tangan

b. SPO cuci tangan hand rub

c. SPO cuci tangan hand wash

d. Foto sosialisasi hand hygiene

10
12

Anda mungkin juga menyukai