0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
17 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas tentang praktik menyuntik aman di RS Raudhah dengan tujuan mencegah kontaminasi dan infeksi. Kebijakan menggunakan jarum atau spuit sekali pakai untuk menyuntik dan melakukan double check untuk obat high alert. Prosedur kerja meliputi cuci tangan, identifikasi pasien, gunakan APD sekali pakai, desinfeksi area, gunakan peralatan steril sekali pakai, dan melakukan prinsip
Dokumen ini membahas tentang praktik menyuntik aman di RS Raudhah dengan tujuan mencegah kontaminasi dan infeksi. Kebijakan menggunakan jarum atau spuit sekali pakai untuk menyuntik dan melakukan double check untuk obat high alert. Prosedur kerja meliputi cuci tangan, identifikasi pasien, gunakan APD sekali pakai, desinfeksi area, gunakan peralatan steril sekali pakai, dan melakukan prinsip
Dokumen ini membahas tentang praktik menyuntik aman di RS Raudhah dengan tujuan mencegah kontaminasi dan infeksi. Kebijakan menggunakan jarum atau spuit sekali pakai untuk menyuntik dan melakukan double check untuk obat high alert. Prosedur kerja meliputi cuci tangan, identifikasi pasien, gunakan APD sekali pakai, desinfeksi area, gunakan peralatan steril sekali pakai, dan melakukan prinsip
Direktur, SPO 01Desember 2021 dr. Amelia NIK 1502015256120392
Praktik Menyuntik Aman adalah suatu tindakan insersi
yang dilakukan oleh dokter atau perawat kepada pasien PENGERTIAN dengan menjaga keamanan pasien atau dokter atau perawat yang melakukan insersi. Untuk mencegah kontaminasi pada peralatan injeksi dan terapi, melindungi dokter dan perawat untuk mencegah dan TUJUAN mengendalikan infeksi dirumah sakit. Surat Keputusan direktur Rumah Sakit Raudhah Nomor: 011/PPI/SK-DIR/RSR/VI/2016 tentang menggunakan KEBIJAKAN jarum atau spuit yang dissposible untuk menyuntik dan Untuk obat-obatan yang highalert dilakukan doublecheck. 1. Lakukan cuci tangan 2. Identifikasi pasien 3. Gunakan APD (sarung tangan sekali pakai yang tidak steril). 4. Lakukan desinfeksi pada area insersi. 5. Pakai jarum yang steril, sekali pakai pada tiap suntikan PROSEDUR untuk mencegah kontaminasi pada peralatan dan KERJA terapi. 6. Bila memungkinkan sekali pakai vial walaupun multi dose. 7. Melakukan prinsip pemberian obat 8. Melakukan prinsip pemberian obat Melakukan insersi sesuai petunjuk pemberian(IM, IV, SC, IC).
UNIT TERKAIT Ruang Perawatan, IGD, OK, Rawat Jalan, VK,ICU