Anda di halaman 1dari 2

PRAKTEK MENYUNTIK YANG AMAN

Rumah Sakit No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


Muhammadiyah
Bandung Selatan SPO/RSMBS/PPI/0003 00 1/2
Ditetapkan,
Tanggal Terbit : Direktur

SPO 20 Rajab 1444 H.


11 Februari 2023 M

dr Ade Lesmana MMR


Pengertian Praktek menyuntik aman adalah suatu tindakan insersi yang
dilakukan oleh dokter atau perawat kepada pasien dengan
menjaga keamanan pasien dan dokter atau perawat yang
melakukan insersi.
Tujuan 1. Untuk mencegah kontaminasi pada peralatan injeksi dan
terapi.
2. Untuk melindungi dokter atau perawat dalam melakukan
insersi agar tidak terjadi kecelakaan kerja.
3. Untuk mencegah dan mengendalikan infeksi di rumah sakit
dengan meningkatkan kewaspadaan standar.
Kebijakan Pakai spuit dan jarum suntik steril sekali pakai untuk setiap
suntikan, berlaku juga pada penggunaan vial multidose untuk
mencegah timbulnya kontaminasi mikroba saat obat dipakai
pada pasien Iain. Jangan lupa membuang spuit dan jarum suntik
bekas pakai ke tempatnya dengan benar. (Peraturan Direktur
Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Selatan Nomor:
0066/SPER-DIR/RSMBS/II/2023 Tentang Pedoman Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi).
Prosedur A. Lakukan kebersihan tangan.
B. Gunakan APD sesuai indikasi (sarung tangan sekali pakai
yang tidak steril).
C. Lakukan desinfeksi pada area insersi.
D. Pakai jarum yang steril, sekali pakai pada tiap suntikan untuk
mencegah kontaminasi pada peralatan dan terapi.
E. Bila memungkinkan sekali pakai vial walaupun multidose.
F. Tidak diperbolehkan menggunakan jarum atau spuit yang
dipakai ulang untuk mengambil obat dalam vial multidose
karena dapat menimbulkan kontaminasi mikroba yang dapat
menyebar saat obat dipakai untuk pasien Iain.
G. Lakukan prinsip pemberian obat dengan 7 benar.

FORM/RSMBS/SPO/2023/0001.REV 00
PRAKTEK MENYUNTIK YANG AMAN

Rumah Sakit No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


Muhammadiyah
Bandung Selatan SPO/RSMBS/PPI/0003 00 2/2
H. Lakukan insersi sesuai petunjuk pemberian (1M, IV, SC, IC).
I. Lakukan desinfeksi pada area setelah insersi.
J. Tidak melakukan recaping dengan kedua tangan.
K. Buang syringe injeksi kedalam safety box oleh dokter atau
perawat yang melakukan insersi.
L. Lepas APD.
M. Lakukan Kebersihan tangan.
N. Lakukan pencatatan dokumentasi pada lembar daftar
pemberian terapi.
Unit Terkait 1. Komite Pencegahan dan pengendalian infeksi Rumah Sakit.
2. Rawat Inap.
3. Rawat Jalan.
4. Pelayanan Penunjang.

FORM/RSMBS/SPO/2023/0001.REV 00

Anda mungkin juga menyukai