Anda di halaman 1dari 4

PENYUNTIKAN YANG AMAN

No. Dokumen : 171/SOP-PMP/2023


No. Revisi : 00
SOP No. Risi : 00
TanggalTerbit : 23 januari 2023
Halaman : 1/3

PUSKESMAS Abutaher Abubakar, S.Kep


KOTA MABA NIP.19870830 2011011 001

1. Pengertian : Penyuntikan yang aman adalah penyuntikan yang dilakukan sesuai


dengan prinsip-prinsip penyuntikan yang benar mulai saat persiapam,
penyuntikan obat hingga penanganan alat-alat bekas pakai, sehingga
aman untuk pasien dan petugas dari risiko cedera dan terinfeksi.
2. Tujuan : Sebagai acuan dalam penerapan langkah- langkah untuk penyuntikan
yang aman
3. Kebijakan : SK Kepala Puskesmas Puskesmas Kota Maba, Nomor: 55/I/2023,
tentang pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi
4. Referensi : 1. Peraturan Menteri Kesehatan no. 27 Tahun 2017 ttg Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.
2. Permenkes No. HK.01.07/MENKES/413/2020 Tentang
Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid
19)
3. Pedoman teknis Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di fasilitas
pelayanan kesehatan tingkat pertama.2020;
5. Prosedur : Alat dan bahan :
1. Masker bedah, sarung tangan
2. Troli Tindakan yang berisi cairan handrub, safety box, bak
instrument bersih, bengkok penampung limbah sementara, boks
berisi gunting, plester, tourniquet, transparan dressing atau kasa
steril pada tempatnya dan alcohol swab sekali pakai
Petugas :
1. Perawat
2. Bidan
Langkah –langkah
1. Petugas Mencuci tangan
2. Petugas Memakai APD (masker, sarung tangan)
3. Penyuntikan yang aman dilaksanakan dengan prinsip satu
spuit, satu jenis obat dan satu prosedur penyuntikan.
4. Pastikan petugas mempersiapkan penyuntikan menggunakan
Teknik aseptic, untuk menghindari kontaminasi peralatan
penyuntikan perlu disiapkan, sebagai berikut:
a. Troli Tindakan yang berisi cairan handrub, safety box, bak
instrument bersih, bengkok penampung limbah sementara,
boks berisi gunting, plester, tourniquet, transparan dressing
atau kasa steril pada tempatnya dan alcohol swab sekali
pakai.
b. Nampan untuk menempatkan bak instrument berisi obat
suntik yang sudah disiapkan, kasa steril dan alcohol swab
sekali pakai, plester dan gunting yang ditempatkan dalam
bengkok bersih.
c. Tidak menggunakan spuit yang sama untuk penyuntikan
lebih dari satu pasien walaupun jarum suntiknya diganti.
d. Semua alat suntik yang dipergunakan harus satu kali pakai
untuk satu pasien dan satu prosedur.
e. Jangan memanipulasi jarum suntik (me-recaping),
mematahkan, menekuk) dan segera buang ke dalam safety
box jika sudah dipakai.
f. Gunakan cairan pelarut atau flushing hanya untuk satu kali
pemberian (NaCL, WFI),jangn menggunakan plabot cairan
infus atau botol larutan intravena sebagai sumber cairan
pelarut obat yang akan digunakan untuk banyak pasien.
g. Tidak memberikan obat single dose kepada lebih dari satu
pasien atau mencampur obat-obat sisa dari vial atau ampul
untuk pemberian berikutnya.
5. Jangan menyimpan botol multi-dosis di area perawatan pasien
langsung. Simpan sesuai rekomendasi pabrikan dan buang jika
sterilisasi diragukan. Simpan obat multi-dosis sesuai dengan
rekomendasi pabrikan yang membuat.
6. Gunakan sarung tangan bersih jika akan berisiko terpapar
darah atau produk darah, satu sarung tangan untuk satu
pasien.
6. Diagram Alir
Persiapan alat dan bahan

Petugas Mencuci tangan

Petugas Memakai APD (masker, sarung


tangan)

Penyuntikan yang aman dilaksanakan dengan


prinsip satu spuit, satu jenis obat dan satu
prosedur penyuntikan

7. Dokumen : 1. Rekam Medis


Terkait 2. Catatan dokter
8. Unit Terkait : -Ruang Pemeriksaan Umum
- Ruang Pemeriksaan KIA-KB
- Ruang Pemeriksaan Gigi-Mulut
- Ruang Gawat Darurat
- Laboratorium
9. Rekaman No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
historis diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai