Anda di halaman 1dari 3

SOP PENYUNTIKAN YANG AMAN

No
: 440/014/SOP-UKPP/II/
Dokumen 2023
No. Revisi : 01
SOP
Tanggal
: 18 Februari 2023
Terbit
Halaman : 1/2

UPT PUSKESMAS Asep Antum,SKM.,M.Si


CIKANDE NIP.197606231997031002

1. Pengertian Penyuntikan yang aman adalah penyuntikan yang dilakukan sesuai


dengan prinsip-prinsip penyuntikan yang benar (satu spuit, satu jenis
obat2 dan satu prosedur penyuntikan) mulai saat persiapan, penyuntikan
obat hingga penanganan alat-alat bekas pakai, sehingga aman untuk
pasien dan petugas dari resiko cedera dan terinfeksi.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk:
a. Mencegah cedera dan penyebaran penyakit infeksi pada pasien
maupun petugas kesehatan.
b. Menurunkan atau meminimalkan angka kejadian infeksi lokal atau
sistemik.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Cikande Nomor : 800/009/SK/I/2023
Tentang Pencegahan Penyakit Infeksi.
4. Referensi a. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun
2017 tentang Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
b. Pedoman Teknis Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur/ a. Alat dan Bahan
Langkah-langkah 1) handrub
2) safety box
3) alkohol swab
4) bak instrumen
5) sarung tangan

b. Langkah-langkah
1) Petugas mempersiapkan penyuntikan dengan menggunakan
teknik aseptik, untuk menghindari kontaminasi peralatan
penyuntikan.
2) Petugas mempersiapkan troli tindakan yang berisi handrub,
safety box, bak instrumen bersih, bengkok penampung limbah
sementara, box yang berisi gunting, plester, torniquet, kasa steril
dan alkohol swab sekali pakai.
3) Petugas tidak menggunakan spuit yang sama untuk penyuntikan
lebih dari satu pasien walaupun jarum suntiknya diganti.
4) Petugas harus menggunakan semua alat suntik satu kali pakai
untuk satu pasien dan satu prosedur.
5) Petugas jangan memanipulasi jarum suntik (mematahkan,
menekuk) dan segera membuang ke dalam safety box jika sudah
dipakai.
6) Petugas menggunakan cairan pelarut atau flushing hanya untuk
satu kali pemberian (NaCl, RL).
7) Petugas tidak boleh memberikan obat single dose kepada lebih
dari satu pasien atau mencampur obat-obat sisa dari vial atau
ampul untuk pemberian berikutnya.
8) Petugas tidak boleh menyimpan botol multi dosis di area
perawatan pasien langsung, disimpan sesuai rekomendasi
pabrikan dan membuang jika sterilitas diragukan.
9) Petugas menggunakan sarung tangan bersih jika akan beresiko
terpapar darah atau produk darah, satu sarung tangan untuk satu
pasien.
6. Bagan alir

Menggunakan alat
Mengguna kan Mempersiap kan
suntik satu kali
teknik aseptik troli tindakan
pakai

Gosok kedua telapak Jangan


Gosok jari-jari sisi
dan sela-sela jari memanipulasi
dalam mengunci
tangan jarum suntik

Obat single dose sekali Menyimpan botol multi Menggunakan


pakai dose sarung tangan

7. Hal-hal yang a. Troli.


perlu b. Bak instrumen.
diperhatikan c. Alkohol swab, plester, gunting.
d. Nampan untuk menempatkan bak instrumen.
e. Safety box.
8. Unit terkait a. Rawat Inap
b. UGD
c. Poned
d. Laboratorium
9. Dokumen
terkait
10. Rekaman Historis Perubahan
Tanggal Mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan

2/2
Dinas Kesehatan UPT Puskesmas
SOP PENYUNTIKAN YANG AMAN
Kabupaten Cikande
Serang No 440/014/SOP-UKPP/II/
:
Dokumen 2023
DAFTAR No. Revisi : 01
TILIK Tanggal
: 18 Februari 2023
Terbit
Halaman : 1/1

No Kegiatan Ya Tidak Ket


1. Apakah Petugas mempersiapkan penyuntikan dengan
menggunakan teknik aseptik, untuk
menghindari kontaminasi peralatan
penyuntikan?
2. Apakah Petugas mempersiapkan troli tindakan yang
berisi handrub, safety box, bak instrumen
bersih, bengkok penampung limbah sementara,
box yang berisi gunting, plester, torniquet, kasa
steril dan alkohol swab sekali pakai?
3. Apakah Petugas tidak menggunakan spuit yang sama
untuk penyuntikan lebih dari satu pasien
walaupun jarum suntiknya diganti?
4. Apakah Petugas harus menggunakan semua alat suntik
satu kali pakai untuk satu pasien dan satu
prosedur?
5. Apakah Petugas jangan memanipulasi jarum suntik
(mematahkan, menekuk) dan segera
membuang ke dalam safety box jika sudah
dipakai?
6. Apakah Petugas menggunakan cairan pelarut atau
flushing hanya untuk satu kali pemberian (NaCl,
RL)?
7. Apakah Petugas tidak boleh memberikan obat single
dose kepada lebih dari satu pasien atau
mencampur obat-obat sisa dari vial atau ampul
untuk pemberian berikutnya?
8. Apakah Petugas tidak boleh menyimpan botol multi
dosis di area perawatan pasien langsung,
disimpan sesuai rekomendasi pabrikan dan
membuang jika sterilitas diragukan?
9. Apakah Petugas menggunakan sarung tangan bersih
jika akan beresiko terpapar darah atau produk
darah, satu sarung tangan untuk satu pasien?
Jumlah

CR : …………………………%. Cikande,………………..
Pelaksana/Auditor

(……………………………)

Anda mungkin juga menyukai