Anda di halaman 1dari 4

PELAKSANAAN PPI

No. Dokumen : 337/1215.202.05/SOP/I/2023


No. Revisi : 02
SOP
Tanggal Terbit : 16 Januari 2023
Halaman : 1/4
UPT
Puskesmas Deliana L. Tobing, S.Kep
Singgabur NIP. 19810128 200604 2 014
1. Infeksi adalah berkembang biaknya penyakit pada hospes disertai timbulnya
respon imunologik dengan gejala klinik atau tanpa gejala klinik.

1. Pengertian 2. Pencegahan infeksi adalah suatu usaha yang dilakukan untuk menghmdan
terjadinya resiko penularan infeksi mikroorganisme dan lingkungan klien dan
tenaga kesehatan (NAKES).

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pecegahan infeksi dan memberikan


3. Tujuan
perlindungan bagi pasien dan tenaga kesehatan

Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Singgabur Nomor 085/1215.02.05/SK/I/2023


4. Kebijakan
Tentang Kebijakan Pelaksanaan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.

1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 tentang


Keselamatan Pasien;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang
Puskesmas;
5. Referensi
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2022 Tentang
Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat. Klinik, Laboratorium Kesehatan, Unit
Transfusi Darah, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri
Dokter Gigi.
Alat dan Bahan
a. Air yang mengalir
1. Alat dan Bahan
b. Sabun Cair
c. Antiseptik
2. Prosedur/ 1 Kebersihan tangan
Langkah-Langkah
• Kuku harus selalu terpotong pendek dan tidak boleh memakai kuku palsu saat
merawat pasien
• Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir harus dilakukan dengan 7 (tujuh)
langkah pada saat :
1. Sebelum dan setelah melepas sarung tangan
2. Sebelum dan sesudah kontak langsung dengan kulit pasien
3. Sebelum tindakan aseptis (ex pemasangan kateter)
4. Sebelum menyentak darah cairan tubuh, sekresi, ekskresi kulit yang tidak utuh,
ganti perban
5. Setelah kontak dengan lingkungan dan benda mati (alat medis tempat lidur.
meja) di area pasien.
6. Selelah makan minum dan menggunakan tohet
7. Sebelum keluar ruangan pasien
 Cuci tangan bisa dilakukan dengan sabun dan air mengalir atau dengan Alkohol
handscrub bila tangan tidak tampak kotor)
2 Alat Pelindung Diri
a. Sarung tangan
b. Masker
c. Kaca Mata Pelindung
d. Pelindung Wajah
e. Gaun
f. Sepatu tertutup
- Gunakan APD sesuai ukuran dan jenis tindakan.
- Pakai sarung tangan sekali pakai saat merawat pasien./ Pakai sarung tangan
sekali pakai untuk membersihkan lingkungan.
- Lepaskan sarung tangan segera setelah selesai, sebelum menyentuk benda
dan permukaan yang tidak terkomtaminasi. sebelum beralih ke pasien lain.
- Gantilah sarung tangan bila tangan berpindah dari area tubuh' tekomtaminasi
ke area bersih.
- Pakailah kaca mata dan pelindung wajah selama melaksanakan prosedur dan
aktifitas perawatan pasien yang beresiko terjadi cipratan atau semprotan darah,
cairan tubuh, sekresi dan ekresi.
- Secara umum, dapat digunakan masker bedah untuk mencegah tramisi melalui
partikel besar dari droplet saat kontak erat (<3 meter) dan pasien saat batuk
atau bersih Pakailah selama tindakan yang menimbulkan aerosol walaupun
pada pasien tidak diduga infeksi.
- Kenakan gaun (bersih, tidak streril) untuk melindungi kulit,mencegah bahy
menjadi kotor, kulit terkomtaminasi selamamerawat pasien yang memungkin
terjadinya percikan atau semprotan cairan tubuh pasien.
- Bila gaun tembus cairan perlu dilapisi apron tahan cairan mengantisipasi
semprotan atau cipratan cairan infeksius.
- Pakailah sepatu bot untuk melindungi kaki dan cipratan atau semprotan darah,
cairan tubuh, sekresi, ekresi
3. Perawatan pelaratan pasien
- Buat SOP untuk menampung, transportasi pengelolaan peralatan yang
mungkin lerkomtaminast darah atau cairan tubuh lepaskan bahan organic dan
peralatan dengan bahan pembersih yang sesuai sebelum disterilkan
- Tangani peralatan pasien yang terkena darah, cairan tubuh sekresi ekresi
dengan benar, cegah transfer mikroba ke pasien lain dan lingkungan
- Pastikan peralatan yang telah dipakai untuk pasien mfeksius telah dibersikan
dan tidak dipakai untuk pasien lain Pastikan peralatan sekali pakai dibuang dan
dimusnahkan secara benar dan peralatan pakai ulang diproses dengan benar
- Peralatan yang terkomtammasi didesinfeksi setelah dipakai dan selanjutnya
disterilisasi sesuai dengan kebutuhan.
4. Pengendalian Lingkungan
- Fasilitas kesehatan harus membuat dan melaksanakan prosedur rutin untuk
pembersihan, dan desinfeksi permukaan yang sering tersentuh dan pastikan
kegiatan mi dimonitor (diawasi secara rutin dan berkala)
- / Pembersihan harus mengawali desinfeksi benda dan permukaan tidak dapat
didesinfeksi sebelum dibersihkan dari bahan organic (eksresi, sekresi pasien,
kotoran).
- Pembersihan permukaan horizontal sekitar pasien harus dilakukan secara rutin
setiap hari dan lebih teliti setiap pasien pulang
- Peralatan pembersih harus dibersihkan, dikeringkan tiap kali setelah pakai,
mop dicuci, dikeringkan tiap hari sebelum disimpan dan dipakai kembali
- Untuk memudahkan pembersihan bebaskan area pasien dan benda benda
yang tidak perlu
5. Penatalaksaan Linen
- Letakkan linen ke dalam kantong linen
- Cuci linen dengan air panas 70°C minimal 25 menit
- Petugas yang menangani linen harus mengenakan APD yang sesuai
6. Kesehatan Karyawan
- Setiap petugas harus waspada dalam bekerja, untuk mencegah luka atau
cedera saat melakukan tindakan menggunakan jarum, scalpel dan alat tajam
lain, saat melakukan prosedur, saat membersihkan instrumenst dan saat
membuang jarum.
- Jangan tutup/recap jarum yang telah dipakai, memanipulasi jarum dengan
tangan, menekuk jarum, mematahkan, melepaskan jarum dari spuit
- Buang jarum spuit pisau scalpel dan peralatan tajam habis pakai ke dalam
wadah tahan tusukan/safety box sebelum dtbuang kedalam mcmerator
- Jangan mengarahkan bagian tajam jarum ke bagian tubuh selam akan
menyuntik
7. Penempatan Pasien
- Cara penempalanpasien sesuai jenis kewaspadaan terhadap transmisi infeksi
8. Hygiene respirasi/etika batuk
- Pasien, petugas pengunjung dengan gejala infeksi saluran napas harus /
Menutup mulut dan hidung dengan tisu atau lengan baju dalam saat batuk atau
bersih Jangan tutup dengan telapak tangan
- Segera buang tisu yang telah dipakai ke tempat sampah.
- Cuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun atau bahan berbasih
alkohol
- Gunakan masker
- Hindari menyentuh wajah seperti pipi, menggosok hidung dan mengucek mata
sebaiknya dikurangi agar terhindar dari infeksi virus
- Fasilitas kesehatan harus melaukan promosi Hygiene respirasi/etika
- batuk dan menyediakan sarana untuk kebersihan tangan (alkohol handrub.
wastaferl, antiseptic) terutama area tunggu
9. Praktek menyuntik yang aman
- Pakai jarum yang steril, sekali pakai tiap kali penyuntikan untuk mencegah
komtaminasi pada peralatan injeksi dan terapi.

10.Bagan Alir -

Pelayanan dilakukan dengan memperhatikan :

11.Hal-hal yang 1. Bagi pelayanan di dalam gedung diwajibkan menggunakan masker


perlu diperhatikan 2. Bagi petugas kesehatan diwajibkan cuci tangan sebelum dan sesudah kegiatan dan
pelayanan puskesmas.
1. Ruang Pemeriksaan Umum
2. Ruang Pemeriksaan Gigi
3. Ruang Tindakan
12.Unit Terkait 4. Ruang KIA/KB/lmunisai
5. Ruang Anak
6. Pengelolaan sampah Infeksius/petugas kebersihan

1. Dokumen Terkait -

No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai


diberlakukan
1. Kebijakan Mengganti no SK yang terbaru 16 Januari 2023

2. Rekaman
Historis Refrensi Mengganti peraturan terkait 16 Januari 2023
Perubahan
Hal-hal yang perlu Merubah hal-hal yang perlu 16 Januari 2023
diperhatikan diperhatikan setelah
dicabutnya kebijakan PPKM

Anda mungkin juga menyukai