Anda di halaman 1dari 4

PENCEGAHAN INFEKSI

No.Dokumen : / /SOP.UKP/V/2018
Terbit ke :

SOP No. Revisi : 00

Tanggal Terbit : 2018


Halaman : 1/3
PUSKESMAS Drg. Made Kusuma Dew
BOJONG
KAMAL NIP.1979101520100200

1. Pengertian Prosedur ini digunakan sebagai acuan untuk melaksanakan bagian esensial dari asuh
lengkap yang diberikan kepada klien untuk melindungi petugas kesehatan itu sendiri

2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam menerapkan langkah-langkah untuk Mencegah penular


penyakit secara langsung maupun tidak langsung dari atau kepada pasien di fasili
kesehatan.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas tentang Pencegahan Infeksi

4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 270 /Menkes/SK/III/2007 tentang Pedom


Manajerial Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasili
Pelayanan Kesehatan Lainnya, dan Keputusan Menteri Kesehat
Nomor 382/Menkes/SK/III/2007 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infe
di Rumah Sakit  dan Fasilitas Kesehatan Lainnya, perlu dilakukan perubah
sesuai dengan perkembangan mengenai pencegahan dan pengendalian infeksi
fasilitas pelayanan kesehatan.
5. Prosedur/    Alat dan Bahan
Langkah-  Handscoon rumah tangga
langkah  Larutan klorin 0.5%
 Detergen
 Sikat
 Air Mengalir
 Panci untuk merebus atau mengukus
 Safety Box
 Kantong Plastik
A. MENJAGA KEBERSIHAN TANGAN
a. Menjaga Kebersihan Tangan dengan cara memastikan agar kuku jari-jari tang
tetap pendek
b. Tutup luka di tangan dengan bahan yang kedap air
c. Selalu membersihkan tangan pada situasi dan kondisi berikut :
5 momen cuci tangan /hand hygene ( WHO) :
1. Sebelum kontak dengan pasien
2. Sebelum tindakan aseptik
3. Setelah terkena cairan tubuh pasien
4. Setelah kontak dengan pasien
5. Setelah kontak dengan lingkungan di sekitar pasien
d. Sebelum dan sesudah kontak dengan pasien.
e. Sebelum memegang alat/instrument invasive, baik ketika mengenakan saru
tangan maupun tidak
f. Setelah kontak dengan cairan tubuh atau eksresu, membrane mukosa, kulit ya
tidak intak atau kasa penutup luka
g. Ketika berpindah dari satu bagian tubuh yang terkontaminasi ke bagian tubuh l
dari pasien yang sama.
h. Setelah kontak dengan permukaan objek yang bersentuhan dengan pasien (termas
peralatan medis).
i. Setelah melepas sarung tangan (steril maupun nn-steril)
j. Jika tangan tidak terlihat kotor, gunakan pembersih berbahan dasar alkohol (alcoh
based handrub). Jika tangan tidak terlihat kotor namun pembersih yangan berbah
dasar alkohol tidak tersedia, cucilah tangan dengan sabun dan air bersih mengalir.
k. Jika tangan terlihat kotor, atu bila terkena darah/cairan tubuh, atau BAGAN 1 sela
40-60 detik Sebelum menangani obat-obatan atau menyiapkan makanan, bersihk
tangan dengan pembersih tangan berbahan dasar alkohol atau cuci tangan deng
sabun dan air bersih mengalir.
A
BAGAN 1. GAMBAR LANGKAH-LANGKAH CUCI TANGAN

BAGAN 2. CUCI TANGAN DENGAN HANDRUB

B. B. MENGENAKAN SARUNG TANGAN


a. Gunakan sarung tangan steril atau yang sudah didisinfeksi tingkat tinggi (DTT) ketika
melakukan prosedur bedah, menolong persalinan, memotong tali pusat, menjahit luka
episiotomi, dan menjahit robekan perineum.
b. Gunakan sarung tangan steril yang panjang (sampai menutup siku) ketika melakukan
manual plasenta atau kompresi bimanual interna.
c. Gunakan sarung tangan pemeriksa (non steril) untuk melakukan pemeriksaan vagina,
memasasng infus, memberikan obat injeksi, dan mengambil darah.
d. Gunakan sarung tangan rumah tangga saat :

2/2
     Membersihkan alat dan tempat tidur
     Mengelola bahan yang terkontaminasi, sampah, dan limbah
     Membersihkan darah dan cairan tubuh yang berceceran
C. MELINDUNGI DIRI DARI DARAH DAN CAIRAN TUBUH
a. Gunakan sarung tangan sesuai petunjuk di atas
b. Tutup semua bagian kulit yang tidak intak/utuh dengan bahan tahan air
c. Berhati-hati dalam mengelola sampah dan alat/benda tajam
d. Kenakan apron panjang yang terbuat dari plastik atau bahan tahan air, serta sepatu boot
karet ketika menolong persalinan
e. Lindungi mata dengan mengenakan kacamata atau perlengkapan lain.
f. Gunakan masker dan topi atau tutup kepala
D. MEMBUANG SAMPAH TAJAM DENGAN BENAR
a. Siapkan tempat penampungan sampah tajam yang tidak dapat ditembus oleh jarum
b. Pastikan semua jarum dan spuit digunakan hanya satu kali
c. Jangan menutup kembali, membengkokkan, ataupun merusak jaum yang telah digunakan
d. Langsung buang semua jarum yang telah digunakan ke tempat penampungan sampah taj
tanpa memberikannya ke orang lain
e. Ketika tempat penampungan sudah tiga perempat penuh, tutup, sumbat, atau plester wada
tersebut dengan rapat lalu bakar.
E.  MEMBUANG SAMPAH DAN LIMBAH SECARA AMAN
a. Buang plasenta, darah, cairan tubuh, dan benda-benda yang terkontaminasi ke wadah ant
bocor.
b. Kubur atau bakar segera sampah padat yang terkontaminasi
c. Buang limbah cair ke saluran khusus
d. Cuci tangan, sarung tangan, dan tempat penampungan setelah membuang sampah atau
limbah infeksius
F. MENGELOLA PAKAIAN DAN KAIN YANG TERKONTAMINASI
a. Petugas yang menangani linen harus menggunakan alat pelindung diri berupa sarung
tangan rumah tangga, sepatu tertutup kedap air, apron, dan kacamata pelindung.
b. Kumpulkan dan pisahkan semua pakaian dan kain yang terkontaminasi darah atau cairan
tubuh di kantong plastik khusus
c. Jangan pernah meyentuh benda-benda tersebut dengan tangan secara langsung bilas dara
maupun cairan tubuh lain dengan air sebelum mencuci nya dengan sabun
G.  PEMPROSESAN INSTRUMEN
a. Untuk instrumen yang dipakai ulang, lakukan 3 langkah pokok
yang ada di BAGAN 2 :
1. Dekontaminasi
2. Pencucian dan pembilasan

3/2
3. Sterilisasi atau disinfeksi tingkat tinggi (DTT)
BAGAN 2. Langkah-langkah pemprosesan instrumen

BAGAN 3. Cara membuat klorin


a. Saat mencuci alat, kenakan sarung tangan tebal/sarung tangan rumah tangga dan
berhati-hatilah jangan sampai tertusuk instrumen tajam.
b. Jika tidak segera dipakai, instrumen yang sudah d istrelilisasi harus dijaga agar tidak
terkontaminasi.
6. Bagan Alur

7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit Tekait 1. Pemeriksaan Umum
2. Ruang Tindakan
3. KIA-KB
4. MTBS-Imunisasi
5. Ruang Persalinan-IVA
6. Laboratorium
7. Konsultasi Kesehatan
8. Pendaftaran
9. Apotik
9. Dokumen -
terkait

10.Rekaman No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl mulai


diberlakukan
historis
perubahan

4/2

Anda mungkin juga menyukai