Referensi :
1. Indriyani, Moudy E.U Djami, 2016. Update Asuhan Persalinan dan Bayi Baru
Lahir. Jakarta; TIM
2. Rohani, Reni Saswita, Marisah,2014, Asuhan Kebidanan Pada Masa Persalinan,
Jakarta: Salemba Medika
3. Dartiwen, Anggita I, Apriliani P,. 2020. Buku Ajar Keterampilan Dasar Praktik
Kebidanan. Deepublish
a. DASAR TEORI
b. Tindakan Aseptik
1. Perlakuan Terhadap Alat
a) Dengan dekontaminasi semua peralatan/ instrumen medis, sarung tangan yang
sudah digunakan menggunakan larutan klorin 0,5% selama 10 menit.
Kemudian cuci bilas dan lakukan sterilisasi maupun Desinfeksi Tingkat Tinggi
( DTT)
b) Sebelum melepas celemek di lap dulu menggunakan larutan klorin 0,5% dan
memastikan tidak ada percikan darah yang tersisa, melepas dengan melipatnya
ke arah luar (bagian luar yg dipakai) setelah itu diletakkan ke wadah khusus
pakaian kotor
c) Memakai sarung tangan yang berbeda untuk setiap tindakan, seperti sarung
tangan steril untuk pemeriksaan dalam, menolong persalinan sampai
mengeluarkan placenta. Sarung tangan bersih untuk menangani sisa darah
maupun cairan tubuh, sedangkan sarung tangan rumah tangga dipakai saat
mencuci peralatan dan menangani sampah.
2. Perlakuan Terhadap Tempat
a) Membersihkan ruangan persalinan, tempat periksa dan tempat tindakan setiap
hari
b) Mensteril ruangan minimal 1 jam setelah dipakai untuk tindakan.
3. Perlakuan Terhadap Penolong
a) Mencuci tangan sebelum memakai sarung tangan steril atau DTT, setelah
melepas sarung tangan, setelah menyentuh benda yang terkontaminasi, sebelum
dan sesudah kontak fisik dengan ibu atau bayi baru lahir dengan menggunakan
7 langkah cuci tangan.
b) Menggunakan APD lengkap saat melakukan pertolongan persalinan
c. Perwadahan Sampah dan Limbah
1. Sampah
a) Memasukkan sampah terkontaminasi seperti (kassa, gulungan kapas, perban dll)
ke dalam tempat sampah yang tahan air/ plastik kemudian di bakar
b) Sampah yang tidak terkontaminasi misal sisa makanan dibuang ke tempat
sampah rumah tangga.
c) Sampah dari benda tajam seperti jarum suntuk dimasukka ke dalam safety box,
sementara sisa ampul, bisturi dimasukkan ke wadah tahan bocor (misalkan: botol
plastik bekas air mineral)
d) Placenta di tempatkan di kantung plastik atau tembikar, ajarkan keluarga untuk
memberihkan dan menguburkan.
e) Linen yang terkontaminasi di cuci terpisah dan dijemur di terik matahari.
2. Limbah
a) Limbah cair seperti darah dan cairan tubuh ditampung di wadah yang tidak bocor,
misal ember, under pad.
b) Membuang limbah cair ke saluran pembuangan air limbah medis.
b. PETUNJUK
1. Baca dan pelajari lembaran kerja yang tersedia tentang perasat memberikan
asuhan kebidanan pada ibu Pre Eklampsia dan eklamsia
2. Siapkan alat-alat secara lengkap sebelum tindakan dimulai
3. Ikuti petunjuk instruktur
4. Laporkan hasil kerja
c. KESELAMATAN KERJA
1. Kaji kelengkapan alat dan perlengkapan, serta urutkan sesuai urutan kerja
2. Sebelum melakukan prosedur, dekatkan alat
3. Perhatikan langkah kerja
Persiapan Alat :
Alat APN yang akan didekontaminasi
1. Partus set :
Handscoon 2 pasang
½ kocher 1 buah
Arteri klem 2 buah
Gunting tali pusat
Kasa secukupnya
2. Kom Obat berisi :
Oksitosin 1 %
Lidocaine
Ergometrin
3. Spuit : 3 cc, 5 cc
4. Kom berisi kapas kering
5. Clorin spray
6. Nierbekken 2 buah
7. Hecting set :
Handscoon 1 pasang
Pinset sirurgis
Standoek
Nald hecting
Nald holder
Penghisap lendir
8. Nelaton kateter
9. Infus Set
10. Piring plasenta
Persiapan Bahan :
1. Larutan klorin 0,5 %
2. Air DTT
3. Air detergen
4. Air bersih
5. Gayung
e. LANGKAH KERJA
a.
f.
Keynote :
Alat medis berupa gunting dan sejenisnya
direndam dalam keadaan terbuka
Sampah kapas dan kasa di dalam
nierbekken dibuang kedalam tong sampah
medis
Spuit bekas pakai bersihkan terlebih
dahulu dengan larutan klorin kemudian
buang ke dalam safety box
Pisahkan kom larutan klorin untuk alat
medis yang terbuat dari karet
6 Dekontaminasi celemek
Bersihkan celemek dengan
washlap + larutan klorin
Bilas dengan washlap + air
DTT
Melepaskan sarung tangan kedalam kom
berisi larutan klorin dalam keadaan
terbalik dan rendam selama 10 menit
Keynote :
Handscoon, kateter dan alat medis
disposible lainnya buang ke dalam tong
sampah medis
Sampah obat2an masukkan kedalam
safety box
Keynote :
Bersihkan dan sikat alat alat seperti
gunting dan sejenisnya sampai ke sela
sela terkecil hingga benar benar bersih
Lakukan secara berurutan dimulai dari
alat alat yang sejenis agar efektif dan
efisien
Keynote :
Alat alat seperti gunting dan sejenisnya
dalam keadaan terbuka agar benar benar
kering
16 Setelah semua alat kering, pindahkan ke
duk steril dengan menggunakan
korentang
Keynote :
Letakkan alat medis seperti gunting dan
sejenisnya kedalam bak instrument
kemudian tutup kembali
Letakkan nierbekken, piring plasenta,
kom dan yg lainnya diatas bak instrumen
Keynote :
Alat yang dibungkus doek steril akan
tahan selama 1 minggu tanpa dibuka
Alat yang tidak dibungkus doeu steril
akan tahan selama 24 jam
19 Mengucapkan alhamdulillah