Anda di halaman 1dari 40

PROGRAM PENCEGAHAN

DAN P E N G E NDALIAN
IN F E K S I (PPI)

By : Hj Dedeh Rohayati, S.Si.T, M.Kes


Pengertian
• PPI adalah up aya u n t u k mencegah d an meminimalkan
terjadinya infeksi pada pasien, petugas, p en gun jun g , d an
masyarakat sekitar fasilitas pelayanan Kesehatan.

• PPI merupakan u paya u n t u k memastikan perlindungan


kepada setiap orang terhadap kem un gki n an tertular
infeksi dari sumber masyarakat u m u m d an disaat
menerima pelayanan kesehatan pada berbagai fasilitas
kesehatan.
Pencegahan Infeksi Pada Persalinan
Definisi :
Pencegahan infeksi pada asuhan persalinan Adalah bagian
esensial dari semua asuhan kebidanan yang diberikan kepada
ibu dan bayi baru lahir dan harus dilaksanakan secara rutin
pada saat menolong persalinan dan kelahiran bayi.
Prinsip-Prinsip PI
1. Setiap orang (ibu, bayi baru lahir, penolong persalinan)
harus dianggap dapat menularkan penyakit)
2. Setiap orang berisiko terkena penyakit
3. Permukaan tempat pemeriksaan, peralatan, benda-benda lain
yang akan /telah bersentuhan dengan selaput mucosa/darah/
cairan tubuh lainya harus dianggap terkontaminasi dan harus
dilakukan proses pencegahan infeksi dengan benar.

4. Jika tidak diketahui apakah permukaan, peralatan atau benda


lainnya telah diproses dengan benar harus dianggap telah
terkontaminasi
5. Risiko infeksi tidak bisa dihilangkan secara total, tapi dapat
dikurangi hingga sekecil mungkin dengan menerapkan tindakan-
tindakan pencegahan infeksi yang benar dan konsisten
Definisi Tindakan Pencegahan Infeksi
1. Asepsis /Teknik aseptik adalah istilah umum yang
digunakan terhadap semua usaha yang dilakukan untuk
mencegah infeksi dengan cara menurunkan jumlah
mikroorganisme pada kulit/jaringan dan benda-benda
mati hingga tingkat aman atau menghilangkan
keseluruhan.
2. Antisepsis adalah tindakan tindakan pencegahan infeksi
dengan cara membunuh atau menghambat
pertumbuhan mikroorganisme pada kulit atau jaringan
tubuh lainnya.
3. Dekontaminasi
Adalah tindakan yang dilakukan untuk memastikan
bahwa petugas kesehatan dapat menangani secara aman
benda-benda yang terkontaminasi oleh darah dan cairan
tubuh meliputi: peralatan medis, sarung tangan,
permukaan meja pemeriksaan.
4. Mecuci dan membilas
Adalah tindakan-tindakan yang dilakukan untuk
mehilangkan semua darah,cairan tubuh atau benda asing.
dari kulit atau instrumen / peralatan.
Desinfeksi adalah tindakan yang dilakukan untuk
5.

menghilangkan hampir semua mikroorganisme


penyebab penyakit yang mencemari benda-benda
mati atau instrumen.
6. Desinfeksi Tingkat Tinggi (DTT) adalah tindakan
yang dilakukan untuk menghilangkan semua
mikroorganisme kecuali endospora bakteri dengan
cara merebus atau kimiawi.
7. Sterilisasi adalah tindakan yang dilakukan untuk
menghilangkan semua mikroorganisme
( bakteri, jamur, parasit, virus ) termasuk
endospora bakteri dari benda-benda mati dan
instrumen.
Tujuan Pencegahan Infeksi

1. Meminimalkan infeksi yang disebabkan mikroorganisme


2. Menurunkan risiko penularan penyakit yang mengancam jiwa
seperti hepatitis dan,HIV AIDS
3. Bagian dari kualitas pelayanan kesehatan Mencegah infeksi
silang dalam prosedur klinik seperti episiotomi, menyuntik,
periksa dalam atau Seksio Sesaria

PENOLONG PERSALINAN DAPAT TERPAPAR HEPATITIS DAN HIV DITEMPAT


KERJANYA
Penularan Hepatitis :
 1. Melalui kulit
 2. Selaput lendir
 3. melalui plasenta
Penularan HIV/ AIDS :
 Darah
 Sperma/cairan vagina
 ASI
Aplikasi Kewaspadaan Standar
 Setiap orang dapat merupakan sumber infeksi
 Membudayakan cuci tangan
 Menggunakan barier protektif (misalnya: sepatu,
masker, kacamata, gaun bedah, sarung tangan)
 Penggunaan aseptik dan antiseptik
 Memproses instrumen agar aman digunakan
 Budaya aman dalam setiap prosedur
 Pengelolaan limbah berbahaya secara adekuat.
Tindakan-tindakan PI
1. Cuci Tangan
2. Memakai sarung tangan
3. Memakai perlengkapan pelindung diri
4. Menggunakan asepsis atau teknik aseptik
5. Memproses alat bekas pakai
6. Menangani peralatan tajam dengan aman
7. Menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan serta
pembuangan sampah secara benar
Cuci Tangan
 adalahprosedur yang paling penting dari
pencegahan penyebaran infeksi. Tujuan
cucitangan adalah menghilangkan kotoran dan
debu secara mekanis dari permukaan kulit dan
mengurangi jumlah mikroorganisme.
 Merupakantindakan yang paling efektif untuk
mencegah penularan infeksi.
TUJUAN CUCI TANGAN

 Supaya tangan bersih


 Membebaskan tangan dari kuman dan mikroorganisme
 Menghindari masuknya kuman kedalam tubuh
 Mencegah penularan penyakit melalui kontak
5 WAKTU KE BE RSIHAN TANGAN
Kebersihan tangan yang baik & benar
merupakan hal yang penting, pilar dalam
mencegah & mengendalikan infeksi pada
pelayanan kesehatan

17
Prosedur Cuci tangan

1. Lepaskan perhiasan pada tangan dan pergelangan


2. Basahi tangan dengan air bersih dan mengalir
3. Gosok kedua tangan dengan kuat menggunakan sabun
biasa atau yang mengandung antiseptik selama 10-15 detik
(pastikan sela-sela jari digosok menyeluruh) tangan yang
terlihat kotor harus dicuci lebih lama)
4. Bilas tangan dengan air bersih yang mengalir
5. Biasakan tangan kering sendiri/ dikeringkan dengan
handuk pribadi / tissue
6.Bila menggunakan sabun padat (misalnya sabun batangan) gunakan
potongan
potongan kecil dan tempatkan dalam wadah yang dasarnya
berlubang agar air
tidak mengenangi potongan sabun tersebut.
7. Jangan mencuci tangan dengan mencelupkan ke dalam wadah
berisi air tersebut meskipun air tersebut telah diberi larutan
antiseptik, mikroorganisme dapat bertahan hidup berkembang biak
dalam larutan tsb.
8. Bila tidak tersedia air mengalir gunakan:
 Gunakan ember dengan kran yang bisa ditutup
 Gunakan botol yang sudah diberi lubang agar air bisa mengalir
 Minta orang lain untuk menyiramkan air ke tangan
 Gunakan larutan pencuci tangan yang mengandung alkohol
(campurkan 100 ml alkohol 60-90 % dengan 2 ml gliserin ) gunakan
kurang lebih 2 ml dan gosok kedua tangan hingga kering ulangi 3 kali.
8. Keringkan tangan dengan handuk bersih dan kering (jangan
menggunakan handuk yang digunakan orang lain). Handuk basah
/lembab adalah tempat
yang baik untuk perkembang biakan mikroorganisme.
9. Bila tidak ada saluran air untuk membuang air yang sudah digunakan,
kumpulkan air dibaskom dan buang kesaluran limbah atau jamban
dikamar mandi.
PRINS IP-PRINS IP DALAM K E BE R S IHAN
TANG AN
• Pastikan semua petugas kesehatan • Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir bila
sudah memahami 5 (lima) waktu tangan jelas terlihat kotor atau terkontaminasi
serta 6 (enam) langkah kebersihan oleh bahan yang mengandung protein dan lemak.
tangan • Bebaskan area tangan sampai pergelangan tangan
• Mematuhi langkah langkah jika menggunakan baju lengan panjang (digulung
kebersihan tangan secara berurutan ke atas).
dengan baik dan benar. • Gunakan bahan yang mengandung alkohol untuk
• Tersedia sarana kebersihan tangan mendekontaminasi tangan secara rutin, bila tangan
• Sebelum melakukan kebersihan tidak jelas terlihat kotor.
tangan, pastikan kuku tetap pendek, • Sabun cair dianjurkan didalam botol yang memiliki
bersih dan bebas dari pewarnaan dispenser, jika menggunakan sabun batangan maka
kuku, tidak menggunakan kuku sabun di potong kecil untuk sekali pakai.
palsu, hindari pemakaian asesoris • Kertas tisu sekali pakai sebagai pengering tangan,
tangan (jam tangan, perhiasan), jika tidak memungkinkan dapat menggunakan
tutupi luka atau lecet dengan handuk sekali pakai.
pembalut anti air.
Gambar Di bawah ini adalah cara mencuci tangan yang baik dan
benar
Cuci Tangan harus dilakukan
 Segera setelah tiba ditempat kerja
 Sebelum melakukan kontak fisik secara langsung dengan ibu dan bayi baru lahir
 Setelah kontak langsung dengan ibu dan bayi baru lahir
 Sebelum memakai sarung tangan desinfeksi tingkat tinggi atau steril
 Setelah melepas sarung tangan (kontaminasi melalui lubang atau robekan sarung tangan)
 Setelah menyentuh benda yang mungkin terkontaminasi oleh darah, atau cairan tubuh
lainnya atau setelah menyentuh selaput mukosa meskipun saat itu menggunakan sarung
tangan
 Setelah kekamar mandi dan menggunakan toilet
 Sebelum pulang kerja.
PENGGUNAAN & PELEPASAN
ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
APD
• APD adalah perangkat alat yang dirancang sebagai penghalang
terhadap penetrasi zat, partikel padat, cair/udara un t uk
melindungi pemakainya dari cedera/penyebaran infeksi/penyakit
• Melindungi pasien dari Mikroorganisme yang ada pada
petugas kesehatan dan sebaliknya
• Penggunaan APD sesuai dengan indikasi & jenis paparan
• Cara “memakai” dengan benar
• Cara “melepas” dengan benar
• Cara mengumpulkan (disposal) setelah di pakai.

21
Midwifery Update
Sarung Tangan
Sarung tangan digunakan sebelum menyentuh sesuatu yang basah (kulit
tak utuh, selaput mukosa,darah atau cairan tubuh lainnya), peralatan,
sarungtangan, atau sampah yang terkontaminasi.
ada 3 jenis sarung tangan yaitu:

Sarung tangan bedah


Sarung tangan pemeriksaan (DTT, steril/non steril, )
Sarung tangan rumah tangga
Hal-hal yang harus diperhatikan
 Pakai sarung tangan sebelum menyentuh sesuatu yang basah (kulit tak utuh,
selaput mukosa, darah atau cairan tubuh lainnya) peralatan sarung tangan atau
sampah yang terkontaminasi.

 Ganti sarung tangan untuk setiap ibu atau bayi baru lahir untuk menghindari
kontaminasi silang atau gunakan sarung tangan yang brbeda untuk situasi yang
berbeda pula.

 Gunakan sarung tangan steril atau dtt untuk prosedur apapun yang akan
mengakibatkan kontak dengan jaringan dibawah kulit seperti persalinan
penjahitan vagina atau pengambilan darah.
 Gunakan
sarung tangan periksa yang bersih untuk
menangani darah atau cairan tubuh
 Gunakansarung tangan rumah tangga atau tebal
untuk mencuci peralatan menangani sampah, juga
membersihkan darah dan cairan tubuh
Tindakan yng membutuhkan sarung

1. Sarung Tangan DTT :


 Menghisap lendir dari jalan nafas BBL
 Menolong persalinan

2. Sarung Tangan steril :


 Menolong persalinan
3. Sarung tangan non steril:
 Mengambil contoh darah/pemasangan infus
 Memriksa tekanan darah, suhu, menyuntik
 Membersihkan percikan darah/cairan tubuh
Sarung tangan bedah
PENGGUNAAN & PELEPASAN
ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
Midwifery Update 35
J E NIS APD

PELINDUNG KEPALA (TOPI) KACAMATA DAN PELINDUNG WAJAH M AS K E R

GAUN SARUNG TANGAN SEPATU


C A R A MEMA SA N G APD C A RA M ELE PAS APD

1 Lakukan kebersihan tangan 1 Lepaskan sarung tangan

2 Kenakan sepatu pelindung (boots) 2 Buka gown

3 Pakai gaun bersih 3 Lakukan disinfeksi tangan

4 Pasang masker bedah 4 Buka pelindung kepala

5 Pasang pelindung mata (goggles) 5 Buka pelindung mata (goggles)

6 Pasang pelindung kepala 6 Lepa ska n masker bedah

7 Pasang sarung tangan 7 Lakukan kebersihan tangan


25
PEMROSESAN ALAT
BEKAS PAKAI

Anda mungkin juga menyukai