Anda di halaman 1dari 4

DEKONTAMINASI

No. Dokumen : 014/SOP/425.102.5/04/2016


No. Revisi :2
SOP Tgl. Terbit : 17 November 2016
Halaman :1–4
Tanda Tangan Kepala UPT Puskesmas Jati
UPT Puskesmas Jati drg.Endah Ayu Lestari
Kota Probolinggo NIP.19790526 200903 2 002

1. Pengertian Dekontaminasi adalah proses fisika/kimia yang digunakan untuk


menurunkan/menghilangkan mikroorganisme pada peralatan medis
sehingga aman untuk dipakai kembali.
Dekontaminasi melalui tiga tahap yaitu pencucian dan pembersihan
(cleaning), disinfeksi (tidak semua mikroorganisme mati/endospora),
dan sterilisasi (pembunuhan semua mikroorganisme termasuk
endospora).
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan langkah-langkah dekontaminasi
di Puskesmas Jati
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Jati Nomor :
023/SK/425.102.5/2016 tentang Peningkatan Mutu Pelayanan Klinis
dan Keselamatan Pasien
4. Referensi - JNPK_KR. (2004). Panduan Pencegahan Infeksi Untuk Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Dengan Sumber Daya Terbatas. Jakarta :
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo.
- Pedoman Instalasi Pusat Sterilisasi Di Rumah Sakit. Departemen
Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta : 2009
5. Prosedur A. Dekontaminasi Alat Medis / Instrumen Logam
1. Persiapan alat dan bahan :
a. Detergen Enzymatic Sterizyme
b. Disinfektan Tingkat Tinggi (DTT) Sterald 30
c. 2 Container bertutup untuk perendaman alat dengan
Sterizyme dan Sterald 30
d. Air mengalir
e. Gelas ukur
f. Sikat lembut untuk instrumen
g. Bak / nampan untuk meniriskan / mengeringkan alat
h. Air bersih steril untuk pembilasan DTT
i. Alat pelindung diri (sarung tangan rumah tangga, apron,
masker dan kaca mata pelindung wajah).

2. Langkah-langkah :
a. Cuci tangan dengan air mengalir sesuai prosedur

1
b. Pakai APD (sarung tangan, apron, masker dan kacamata
pelindung wajah)
c. Pada Area Spool Hoek, pisahkan instrumen kotor dari
bahan-bahan habis pakai. Kapas, kassa dan bahan
disposable lain yang campur darah atau cairan tubuh
lainnya dibuang ke dalam tempat sampah medis, sedangkan
spuit dan jarumnya dimasukkan dalam safety box.
d. Instrumen kotor atau alat yang bercampur darah atau cairan
tubuh lainnya dibilas dulu dengan air mengalir
e. Pada Area Dekontaminasi, segera rendam instrumen atau
peralatan medis tersebut dalam container yang berisi larutan
Detergen Enzymatic Sterizyme dengan perbandingan 10 ml
(1 tutup Sterizyme) : 1000 ml air selama 10-15 menit dengan
kondisi terendam sempurna
f. Sikat dengan lembut instrumen yang sudah direndam
didalam container di seluruh bagian terutama di lekuk atau
sudut alat, kemudian bilas dengan air mengalir dan
keringkan
g. Sisa larutan rendaman detergen Sterizyme bisa terus
dipakai selama tidak kotor sekali dan tidak lebih dari 24 jam
h. Apabila akan dilakukan sterilisasi, instrumen yang sudah
bersih dan kering dimasukkan dan dikemas dalam bak
instrumen sesuai dengan kegunaan, dibungkus dengan
paper sesuai dengan ukuran bak instrumen, kemudian diberi
pelabelan tanggal sterilisasi, jenis instrumen dan tanggal
expired sterilisasi
i. Instrumen dimasukkan dalam sterilisator autoclave dengan
ketentuan 160⁰C selama 1 jam untuk instrumen logam dan
50-80⁰C untuk instrumen yang berbahan plastik, karet dan
kassa
j. Setelah selesai proses sterilisasi, ambil instrumen dan
simpan dalam lemari instrumen atau diletakkan unit masing-
masing sesuai dengan kebutuhan
k. Apabila akan dilakukan Disinfeksi dengan Disinfektan
Tingkat Tinggi (DTT) Sterald 30 sebelum dilakukan
sterilisasi, maka instrumen yang sudah dicuci bersih dan
kering dimasukkan dalam container DTT yang sudah berisi
Sterald 30
l. Instrumen direndam sempurna dengan Sterald 30 dan

2
ditutup rapat selama 10-15 menit
m. Ambil instrumen, bilas dengan air bersih steril dan keringkan
di bak steril. Instrumen bisa dipakai untuk tindakan cito atau
darurat.
n. Sisa larutan Sterald 30 dalam container ditutup rapat dan
bisa digunakan hingga 30 hari selama tidak kotor sekali
o. Buka sarung tangan dan alat pelindung lainnya dan
dikembalikan pada tempatnya
p. Cuci tangan dengan air mengalir sesuai prosedur.

B. Dekontaminasi Permukaan Meja / Permukaan lain yang


tercemar tumpahan darah atau cairan tubuh pasien lain atau
Raksa
1. Persiapan alat :
a) Box Container Spill Kit
b) Tissue disposable
c) Pasir
d) Larutan DTT Sterald 30
e) Kresek sampah medis warna kuning
f) Alat pelindung diri (handscoen, apron, masker dan kaca
mata pelindung wajah).
2. Langkah-langkah :
a) Cuci tangan dengan air mengalir sesuai prosedur
b) Buka Container Spill Kit dan gunakan APD (sarung tangan,
apron, masker dan kacamata pelindung wajah)
c) Tuang pasir secukupnya diatas darah atau cairan tubuh
lainnya hingga tertutup sempurna agar terserap maksimal
d) Lap bersih campuran pasir dengan tissue dan buang ke
dalam kresek medis warna kuning
e) Tuangkan cairan DTT Sterald secukupnya diatas permukaan
bekas darah atau cairan tubuh tersebut dan diamkan sekitar
3-5 menit
f) Lap bersih dengan tissue dan buang ke dalam kresek medis
warna kuning beserta handscoen yang dipakai
g) Buka alat pelindung lainnya
h) Buang kresek medis warna kuning ke dalam tempat sampah
medis dalam kondisi terikat kuat
i) Cuci tangan dengan air mengalir sesuai prosedur.
6. Unit Terkait Semua Poli / Unit Layanan

3
7. Rekaman Historis Perubahan

No Halaman Yang Dirubah Perubahan Diberlakukan


Tanggal
1 1 Tujuan Sebagai acuan…… 8 Agustus 2017
2 1-2 Referensi dan - Pedoman instalasi... 25 Januari 2019
Prosedur - Alat dan Bahan....
- Langkah-langkah...

Anda mungkin juga menyukai