PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sepanjang tahun 2018 Tim PPI RSU Kelas D Kota Palangka Raya telah
melaksanakan program surveilans HAIs. Berdasarkan surveilans HAIs tahun 2018,
didapatkan angka incident rateHAIs yang lebih tinggi dari acuan nasional, maka hasil
tersebut masih tidak sesuai dengan standar indikator. Oleh karena itu perlu ditindak
lanjuti upaya-upaya untuk menurunkan angka incident rate HAIs di RSU Kelas D Kota
Palangka Raya pada tahun 2018 dan hasilnya menjadi acuan bagi tim PPI menyusun
Program tahun 2019.
C. TUJUAN
Tujuan pelaporan ini adalah memberikan gambaran mutu pelayanan kepada pihak
manajemen rumah sakit terkait upaya Pencegahan dan Pengendalian Infeksi dengan
menampilkan hasil kajian resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan (ICRA) di RSU
Kelas D Kota Palangka Raya tahun 2018 sehingga dapat menjadi bahan evaluasi untuk
pihak terkait untuk lebih meningkatkan pelayanan dan meminimalkan resiko terjadi
HAIs.
D. RUANG LINGKUP
Ruang Lingkup Pengkajian Risiko Infeksi (ICRA) bila ditinjau dari area adalah
sebagai berikut :
1. Healthcare Associated Infections (HAIs):
a. Infeksi Saluran Kemih
b. PLEBITIS
c. Hospital Acquired Pneumonia
2. Pemberian Obat Intra Vena tidak adekuat :
1
a. Area Persiapan Obat
b. Pengambilan obat dengan jarum steril
c. Teknik aseptik Obat single dose dan multi dose
d. Penyuntikan yang aman
e. Penyimpanan Obat
f. Penanganan lingkungan, limbah benda tajam bekas pakai
g. Komposisi obat (osmolaritas tinggi, toksik, dll)
h. Pengelolaan alat kadaluarsa.
3. Sterilisasi
a. Alur kerja di CSSD instrumen kotor, bersih dan steril
b. Pemrosesan ulang instrumen bedah
c. Prothesa/ implant
d. Pengelolaan alat single use menjadi re-use
e. Pembungkusan instrumen
f. Indikator dan proses sterilisasi
g. Penyimpanan Instrumen steril
h. Pembersihan yang tidak benar atau desinfeksi peralatan pasien.
4. Linen dan Laundry :
a. Sarana dan prasarana
b. Pemisahan linen infeksius dan non infeksius
c. Penyediaan linen untuk operasi
d. Penanganan limbah dan lingkungan.
5. Pengelolaan Sampah :
a. Ketersediaan sarana dan prasarana
b. Pemilahan limbah dan benda tajam
c. Penanganan limbah lab, darah, jaringan tubuh
d. Pemantauan pengelolaan limbah.
6. Pelayanan makanan :
a. Alur kerja dapur
b. Pembersihan dan sanitasi peralatan dan lingkungan
c. Pengiriman dan penerimaan bahan baku
d. Perlindungan makanan saat menangani makanan matang
e. Penyimpanan makanan
f. Pengelolaan dan pemeliharaan peralatan makan
g. Pengukuran suhu dan kelembaban
h. Kesehatan dan kebersihan petugas dapur
i. Pengontrolan mesin.
7. Renovasi/demolisi pembangunan.
2
BAB II
ISI LAPORAN
Rumah Sakit Umum Kelas D Kota Palangka Raya sebagai sarana pelayanan
kesehatan di Kota Palangka Raya telah menetapkan standar pelayanan rumah sakit dalam
upaya meningkatkan dan menjamin mutu pelayanan rumah sakit dalam upaya
meningkatkan dan menjamin mutu pelayanan. Salah satu Upaya yang dilakukan yaitu
penerapan program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di RSU Kelas D Kota Palangka
raya (PPIRS), dimana kegiatan dilakukan untuk meminimalkan atau mencegah terjadinya
infeksi pada pasien, petugas, pengunjung dan masyarakat sekitar rumah sakit (Healthcare
Associated Infections/ HAIs). Tim PPI RS juga melaksanakan kajian risiko infeksi
layanan kesehatan.
3
2. Saran
Berdasarkan kegiatan dan hasil serta analisa ICRA maka Komite PPI
mengusulkan beberapa rekomendasi atau saran dalam rangka perbaikan dan peningkatan
mutu pelayanan terkait Pencegahan dan Pengendalian Infeksi untuk tahun berikutnya
sebagai berikut :
4
BAB III
PENUTUP
Adapun tujuan pelaporan ini adalah memberikan gambaran kajian risiko infeksi
terkait pelayanan kesehatan di RSU Kelas D Kota Palangka Raya yang dapat menjadi
acuan dalam penyusunan program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi tahun
berikutnya supaya lebih prioritas. Oleh karena itu semoga laporan ini bermafaat.