A. LATAR BELAKANG
Upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit terus dilakukan melalui
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI). Angka kejadian infeksi rumah sakit
dibedakan menurut jenis infeksinya, antara lain Plebitis, Infeksi Daerah Operasi
(IDO) dan Infeksi Saluran Kemih (ISK). Kejadian infeksi di rumah sakit dapat
digunakan sebagai indikator guna menilai mutu pelayanan rumah sakit.
Dalam rangka Meningkatkan pelaksanaan program PPI yang salah satunya adalah
melaksanakan surveilans yang dilakukan secara aktif dan terus menerus di rumah
sakit. Adapun data surveilans yang diambil yaitu angka kejadian Phlebitis, IDO dan
ISK. Selain itu dilakukan juga monitoring kepatuhan kebersihan tangan bagi petugas
medis dan non medis. Dalam melaksanakan program surveilans didapatkan hasil
surveilans sebagai berikut :
2.5
1.5 JULI
AGUSTUS
1
SEPTEMBER
0.5
0
Phlebitis IDO ISK
Keterangan :
1. Angka kejadian infeksi tertinggi adalah phlebitis yaitu sebesar 1,85‰ pada bulan
Juli 1,65‰ pada bulan Agustus, dan 2,32‰ pada bulan September.
2. Angka kejadian infeksi ILO sebesar 0 %
3. Angka kejadian infeksi ISK sebesar 0 %
Rekomendasi :
1. Kolaborasi dengan IPCLN untuk melakukan monitoring infus saat operan dinas.
2. Monitoring dan evaluasi terus menerus tehnik pemasangan infus sesuai SPO.
3. Pemasangan infus harus sesuai dengan SPO.
4. Penerapan 5 moment Cuci Tangan menurut WHO.
Analisa :
Insiden Rate IDO tidak ditemukan, karena pasien post operasi tidak kembali
kontrol ke Rumah Sakit Islam Metro.
Infeksi Saluran Kemih (ISK) tidak terjadi, karena hari rawat yang pendek.