STANDAR PROSEDUR Direktur OPERASIONAL (SPO) 01 Juni 2015 dr. Radian
PENGERTIAN Surveilans infeksi daerah operasi adalah Pengamatan secara teratur
dan terus menerus terhadap infeksi pada luka operasi baik berupa infeksi insisi ataupun organ / ruang yang terjadi dalam 30 hari setelah operasi atau dalam waktu 1 tahun apabila terdapat implan. TUJUAN 1. Mengetahui angka kejadian Infeksi Daerah Operasi (IDO). 2. Menekan angka kejadian Infeksi Daerah Operasi (IDO). KEBIJAKAN Keputusan direktur No. 101/SK/RSIA-AM/I/2015 tentang Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi poin 4 mengenai Pelaksanaan Surveilans. PROSEDUR 1. Surveyor melakukan pengumpulan data kasus IDO pada pasien yang dirawat dalam waktu 2 x 24 jam sampai 30 hari setelah pasien dilakukan operasi. 2. Kasus IDO harus dilaporkan ke surveyor. 3. Surveyor melakukan pengisian data di formulir pemantauan IDO (terlampir). 4. Apabila ditemukan pus pada luka operasi lakukan pemeriksaan kultur pus ( Jika pasien keberatan mengenai biaya maka biaya menjadi tanggung jawab RS ). 5. Surveyor melakukan analisa data yang sudah dikumpulkan dari hasil pemeriksaan mikrobiologi ataupun secara klinis. 6. Surveyor membuat laporan setiap 3 bulan dan menginformasikannya ke seluruh bidang terkait atau segera apabila terjadi out break (dalam 1 x 24 jam terjadi kenaikan 10 % insiden dari jumlah sebelumnya). UNIT TERKAIT Tim PPIRS, Bidang Keperawatan, Bidang Pelayanan Medis.