B. Tujuan
1. Untuk mengetahui angka terjadinya infeksi nosokomial di RSIA Sepatan Mulia
2. Untuk menentukan langkah – langkah pencegahan terjadinya infeksi nosokomial di RSIA
Sepatan Mulia dari hasil rekomendasi pelaporan ini.
C. DATA
Berikut ini adalah data jumlah inciden rate infeksi rumah sakit selama bulan
FEBRUARI2021
Tabel 1: Data jumlah hari pemakaian alat dan inciden rate
infeksi rumah sakit selama bulan September 2021
PEMASANGAN INFUS DAN KATETER
RUANG
IVL PLEBITIS UC ISK
Kebidanan 67 2 0 0
Perawatan 16 0 0 0
Umum Penyakit
Dalam
Ruang 129 3 0 0
Perawatan Anak
Ruang 8 1 0 0
Neotologi
Tabel 2: Data jumlah operasi dan kejadian Infeksi Daerah Operasi (IDO)
Bulan Juni 2021
JENIS OPERASI JUMLAH KASUS IDO % IDO
SC 133 34 24.1%
LAPARATOMY 1 0 0%
D. PEMBAHASAN
Dari data tersebut diatas terdapat 2 item yang dihitung terhadap terjadinya infeksi
nosokomial di RSIA Sepatan Mulia adalah :
1. Infeksi Daerah Operasi (IDO)
Pada bulan FEBRUARI 2021 terdapat kejadian IDO sebesar 24.1% dari total 113 oprasi
yang dilakukan pada bulan FEBRUARI 2021. Angka kejadian IDO pada bulan
FEBRUARI 2021 mengalami penurunan dari bulan Januari dari angka 45.5% ke angka
24.1%. Angka kejadian IDO di RSIA Sepatan Mulia penurunan karena telah dilakukan
sosialisasi tentang pentingnya hand hygiene dan pelaksanaan personel hygiene pasien
sebelum tindakan operasi,dimana sebelum dilakukan tindakan operasi pasien sudah
dilakukan pencukuran di area sekitar vagina.
Melakukan bongkar
ruangan kamar oprasi
1 minggu sekali
2. Plebhitis
Terdapat 5 kejadian Plebhitis yang merupakan dari total 286 jumlah hari
pemakaian kateter vena di bulan FEBRUARI 2021. . Sasaran angka phlebitis di
RSIA Sepatan Mulia adalah 0‰ sehingga masih diperlukan sosialisasi ke unit-unit
untuk menurunkan angka phlebitis hingga memenuhi sasaran. Langkah selanjutnya
adalah sosialisasi SPO pencegahan phlebitis ke masing-masing unit dan tersedianya
SPO yang berkaitan dengan PPI di masing-masing unit.
Berdasarkan hasil surveilans dan analisis data, untuk kejadian phlebitis di ruang
rawat inap dan neotologi, penyebabnya adalah sebagai berikut:
1. Pemasangan infuse lebih dari 3 hari
2. Phlebitis terjadi setelah pemberian transfusi darah
3. Phlebitis yang terjadi di ruang neotologi setelah pemberian kcl dan ca glukonas
Tabel 3 Rencana Tindak Lanjut RSIA Sepatan Mulia.
No Plan Do Check Action
1 Menurunkan - Sosialisasi SPO Evaluasi Setelah
angka pencegahan dilakukan dilakukan
kejadian Phlebitis kepada dengan evaluasi akan
Phlebitis petugas pelaksanaan dilakukan
dirawat inap kesehatan survailans dan penyampaian
- Menerapkan 6 membandingkan hasil
langkah cuci serta monitoring
tangan dan five menganalisis dan evaluasi
moment data dengan terhadap
- Pengawasan dan bulan berikutnya pencegahan
audit agar phlebitis
pencegahan pada unit
phlebitis melalui terkait
pemantauan melalui
angka phlebitis laporan
berdasarkan bulanan dan
hasil survailans rapat
koordinasi
triwulan
dengan unit
terkait.
3. Kesling
a) Hasil monitoring
Dari monitoring yang dilakukan melalui pengamatan dan pengisian formulir
kepatuhan penanganan limbah benda tajam rumah sakit.
b) Identifikasi penyebab
Limbah benda tajam sudah dimasukkan ke safety box namun safety box baru dibuang
saat terisi penuh
c) Rencana tindak lanjut:
No Plan Do Check Action
1 Meningkatkan 1. Koordinasi dengan Evaluasi Rapat
kualitas Tim PPI,FMS GA dilakukan pada koordinasi
penanganan dan Nursing satu bulan antara Tim
limbah benda 2. Koordinasi dengan berikutnya PPI,majanemen
tajam tenaga medis di sesuai jadwal rumah sakit
ruangan mengenai dan Kepala
SPO limbah benda Rumah Sakit
tajam
d. Hasil monitoring:
Darah dan komponen darah telah dibuang langsung ke IPAL sesuai dengan ketentuan
yang berlaku. Sudah dilakukan pemeriksaan air limbah pada bulan FEBRUARI 2021
dengan hasil sesuai dengan ketentuan yang berlaku (hasil pemeriksaan
terlampir),untuk saat ini hasil tersebut belum keluar.
6. KESIMPULAN/EVALUASI
Pelaporan angka infeksi nosokomial di RSIA Sepatan Mulia FEBRUARI 2021
bahwa terjadi plebhitis sebanyak 3 kejadian dari pasien yang terpasang infus, yang
merupakan 17,4% dari total 286 jumlah hari pemakaian kateter vena di bulan FEBRUARI
2021.
Untuk angka infeksi nosokomial tentang IDO masih terdapat 23.8% kejadian infeksi
daerah oprasi,hal tersebut mengalami penurunan sebesar 21.7% dari bulan Januari 2021 ke
bulan FEBRUARI 2021 dari total 113 oprasi di bulan FEBRUARI 2021.
Untuk angka infeksi saluran kemih dan CCSD tidak terdapat angka kejadian.
7. PENUTUP
Demikian laporan angka infeksi nosokomial di RSIA Sepatan Mulia bulan Februari
2021 . Kami dari tim PPI merasa banyak kekurangan didalam pelaksanaan pelaporan ini,
untuk itu kami mohon saran dan masukan dari semua pihak, untuk perbaikan dan kualitas
pelaporan ini.
Tangerang, 09 Maret 2021