PENGENDALIAN INFEKSI
TRIWULAN I TAHUN 2022
III. Tujuan
1. Menggerakkan segala sumber daya yang ada di rumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya secara efektif dan efisien dalam pelaksanaan
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI).
2. Mengendalikan angka kejadian infeksi HAis di RS Medika Stannia secara
bermakna.
3. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi (PPI).
60%
40%
20%
0%
Januari Februari Maret
Analisa
Dari grafik diatas dapat dilihat angka kepatuhan kebersihan tangan belum mencapai
target yaitu100%. Hal ini dikarenakan masih ada petugas belum patuh melakukan
five moments, petugas tidak cuci tangan sebelum melakukan tindakan atau
sebelum kontak dengan pasien.
100% 100%
98.5% 100%
98.0% 100%
99.1%
80%
60%
40%
20%
0%
Januari Februari Maret
Analisa
Dari grafik diatas dapat dilihat kepatuhan penggunaan APD belum mencapai target
yang diharapkan yaitu 100%. Hal ini dikarenakan masih ada petugas tidak memakai
gown saat melakukan tindakan dan memakai handscoon yang sama dari 1 pasien
kepasien lainnya.
3. Kebersihan Lingkungan
Analisa
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa kepatuhan kebersihan lingkungan
periode Januari – Maret rata – rata 88 %. Kepatuhan 100 % terdapat pada kepatuhan
pengelolaan limbah cair infeksius dan limbah jarum, sedangkan kepatuhan terendah
pada pengelolaan 5 R. Hal tersebut kemungkinan disebabkan karena kurangnya
kesadaran petugas akan manfaat pengelolaan 5 R di unit masing – masing.
8.0 7.8
6.0 6.0
5.0 5.0 5.0
4.0
2.0
0.0 0.0
Januari Februari Maret
Analisa
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa ada1pasien yang mengalami decubitus pada
bulan Januari dan Februari, hal ini dikarenakan pasien bedrest total dan kurangnya
program mika-miki.
RencanaTindakLanjut:
Pertahankan target yang sudah tercapai.
Tingkatkan program mika miki bagi pasien tirah baring lama.
Pasang Kasur decubitus pada pasien yang tirah baring lama.
12.0
10.0 9.8
8.0
6.0
4.8
4.0 4.0
2.0
1.5 1.5 1.5
0.0
Januari Februari Maret
Analisa
Dari grafik diatas dapat dilihat angka infeksi nosokomial terkait pemasangan jarum
infus (phlebitis) sudah mencapai target yang diharapkan yaitu <1.5◦/∞, tetapi ada 1
pasien yang mengalami phlebitis pada bulan Januari. Hal ini dikarenakan pasien
mendapatkan cairan pekat/ elektolit dan perawatan infus yang tidak diganti setiap 3
hari.
Rencana Tindak Lanjut:
Pertahankan target yang sudah tercapai.
Meningkatkan upaya tindakan aseptic dalam menurunkan angka phlebitis setiap
bulannya.
Perawatan infus sesuai SPO
Pergantian infuse setiap 3 bulan sekali jika memungkinkan
8%
6%
4%
2% 2% 2% 2%
0% 0% 0% 0%
Januari Februari Maret
Analisa
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa angka kejadian ILO sudahmencapai target
yang diharapkanyaitu 0%. Tidak ada kejadian ILO selama dirawat dalam 3 bulan
terakhir.
7.0
6.0 5.8 5.8 5.8
5.0
4.0
Standar
3.0 Pencapaian
2.0
1.0
0.0 0.0 0.0 0.0
Januari Februari Maret
Analisa
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa angka kejadian VAP sudahmencapai target yang
diharapkanyaitu 0%. Tidak ada kejadian VAP selama dirawat dalam 3 bulan terakhir.
Rencana tindak Lanjut
• Pertahankan indikator yang tercapai
• Tingkatkan Tindakan aseptic
• Tingkatkan kepatuhan cuci tangan
Analisa
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa angka kejadian VAP sudahmencapai target yang
diharapkanyaitu 0%. Tidak ada kejadian VAP selama dirawat dalam 3 bulan terakhir.
9. Investigasi Outbreak
120
100
80
60
40
20
0
JANUARI FEBRUARI MARET TOTAL
Analisa Data
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa periode Januari – Maret terdapat pasien
konfirmasi Covid -19 sebanyak 116 kasus, dimana kasus terbanyak pada bulan Maret
sebanyak 62 kasus.
33
27
Analisa
b. Laporan Pajanan
Untuk laporan pajanan di bulan Januari – Maret tidak ada karyawan yang tekena
pajanan.
c. Laporan Imunisasi
Dari hasil pengumpulan data indikator oleh unit kerja terkait, kemudian dilakukan
analisa oleh komite mutu, untuk indikator nasionalmutu, indikator mutuprioritas,
indikatorperbaikanlayananmedis, indikator unit, indikatorsasarankeselamatanpasien
dan HAIs rata-rata sudah mencapai target. Ada beberapa indikator yang belum
mencapai target besertarencanatindaklanjut:
1. Indikator Nasional Mutu
a. Kepatuhanidentifikasipasien
RencanaTindakLanjut:
Mengupayakanhasilcapaian agar mencapai target yang diharapkanyaitu
100% pada bulanberikutnya.
Kepala unit
melakukanpemantauanterhadappelaksanadalammelakukanidentifikasiterha
dappasien.
Monitoring oleh chief masing-masing unit
terkaitpelaksanaanidentifikasipasiensecaraberkala
b. KepatuhanPenggunaan Alat PelindungDiri (APD)
RencanaTindakLanjut
Mengupayakanhasilcapaian agar mencapai target yang diharapkanyaitu
100% pada bulanberikutnya.
Koordinasidenganpihakterkaitterhadappenyediaanstok APD
Koordinasidengankepala unit dan IPCN
terkaitpemantauankepatuhanpetugasmemakai APD
c. Kepatuhanupayapencegahanresikopasienjatuh
RencanaTindakLanjut:
Pertahankan target yang sudah tercapai
Koordinasi dengan kepala unit dalam kepatuhan petugas melaksanakan
intervensipencegahanrisikojatuh
Ka unit melakukan briefing mengenai SPO pencegahanpasienresikojatuh
Melakukanedukasikepadakeluargaapabilapasienberesikojatuh
Koordinasidengan Chief Nursing
untukperbaikanpagarpengamantempattidur
d. Waktu Tunggu Rawat Jalan < 60 Menit
RencanaTindakLanjut:
Meningkatkankepatuhan jam datangdoktersesuaijadwalpolikilinik.
Koordinasidengankomitemedis dan
pelayananmedisdalammeningkatkankepatuhan jam
datangdoktersesuaijadwalpolikilinik.
Memberitahukankepasienterkait jam bukapoliklinikjikakontrolselanjutnya
e. KepatuhanPenggunaanFormularium Nasional
RencanaTindakLanjut:
Mengupayakanhasilcapaian agar mencapai target yang diharapkanyaitu
80% pada triwulanberikutnya.
Koordinasidengankomitemedis dan
pelayananmedisdalammeningkatkankepatuhandokterdalampenggunaanoba
tformulariumnasional.
Koordinasidenganbagianpengadaanterkaitstokobatgenerik/
fornasjikapersediaanhampirhabis.
2. Indikator MutuPrioritas
a. Kepatuhanterhadap Clinical Pathway (CP) Obgyn di mawar
RencanaTindakLanjut:
Kepala unit/katimselalumengingatkandokterspesialis/DPJP
terkaitkepatuhanterhadap CP
b. Ketersediaanstokobat-obatanpasienobgyn di depo ranap
RencanaTindakLanjut:
Pengadaanobatkebidanansesuai FOPI dan Fornas
Koordinasidenganbagiankeuanganterkaitpembayarantagihanobat agar
tidakdilock.
c. Angka klaim BPJS pasienobgynrawatinap yang dipending di casemix
RencanaTindakLanjut:
Pertahankan target yang sudah tercapai
Koordinasi dengan DPJP terkait kepatuhan terhadap CP
Koordinasi dengan kepala unit terkait kelengkapan berkas sesuai aturan
BPJS
d. Angka klaim BPJS pasienobgynrawatjalan yang dipending di casemix
RencanaTindakLanjut:
Koordinasidengan DPJP dan perawat poli terkaitaturanpasienkontrol
3. IndikatorMutuPerbaikanLayananMedis
a. Waktu tunggupasienpulangrawatmaksimal 2 jam
RencanaTindakLanjut:
Kepala unit koordinasidenganbagianfarmasiterkaitstokobat
Kepala unit koordinasidengan unit terkaittentangkepengurusanadministrasi
H-1 sebelumpulang.
b. Konversipasien IGD kerawatinap minimal 50% dari total kunjungan IGD
Rencana Tindak Lanjut:
Mengupayakan hasil capaian agar mencapai target yang diharapkan yaitu
50% pada bulan berikutnya.
Kepala unit koordinasikandengandokter jaga
terkaitpencapaianindikatormututersebut.
Komitmendokteruntukkonversipasien IGD kerawatinap minimal 50%
apabilasesuaiindikasi
c. Ketepatan jam bukapelayananpoliklinikdokterumum dan spesialis
RencanaTindakLanjut:
Tingkatkankepatuhandokteruntukbukapelayananpolikliniksesuaijadwal
Komitemedikmembuatedarankedoktertentangkomitmen jam
pelayananpoliklinik
4. Indikator MutuUnit
a. Angka KejadianReaksiTransfusi
RencanaTindakLanjut:
Selalumelakukanpemberiantranfusidarahsesuai SPO
b. Angka pasien HD 2x seminggudengan KT/V ≥ 1,8
RencanaTindakLanjut:
Melakukan HD terhadappasiensesuaidengan SPO
Kepala unit koordinasidengan DPJP terkaitpelaksanaanwaktu HD
jikamemungkinkansesuaiindikasi
c. Kelengkapanassesmentawalkeperawatanpasienrawatinap 1 x24 jam
RencanaTindakLanjut:
Tingkatkankoordinasidengankatim dan kepala unit
dalamkepatuhanperawatmelakukanasesmenawalkeperawatan 1x24 jam.
Kepala unit melakukanpemantauanterkait assessment awalkeperawatan
d. Angka ketepatanperesepanobat
RencanaTindakLanjut:
Koordinasidenganbagiankeperawatanterkaitkelengkapanpenulisanresep
e. Kelengkapanpengkajiangizi 2x24 jam
RencanaTindakLanjut:
Pengaturanjadwalpetugasterkaitpengkajiangizi
f. Angka terjadinyapengulanganfotorontgen
RencanaTindakLanjut:
Lakukankalibrasialat processing unit secararutin
Pengadaanalatberbasis digital
Edukasikepasiensebelumpemeriksaandilakukanuntukpelepasanaksesorisb
erbahanlogam/besi
g. Waktu tunggupasienfisioterapi di unit rehabilitasimedis< 2 jam
RencanaTindakLanjut:
Dibuatkanjadwalbagipasienuntuk jam kontrolsehinggapasientidak lama
menunggu.
Kepala unit
koordinasidenganbagianpengadaandalampengadaanalatfisioterapi dan
penambahantempattidur.
5. IndikatorSasaranKeselamatanPasien
a. Kepatuhanidentifikasipasien
RencanaTindakLanjut:
Mengupayakanhasilcapaian agar mencapai target yang diharapkanyaitu
100% pada bulanberikutnya.
Kepala unit
melakukanpemantauanterhadappelaksanadalammelakukanidentifikasiterha
dappasien.
Monitoring oleh chief masing-masing unit
terkaitpelaksanaanidentifikasipasiensecaraberkala
b. Kepatuhanpemasangangelangidentitaspasien di IGD
RencanaTindakLanjut:
Kepala unit koordinasi bagian farmasi untuk kesediaan stok gelang identitas
pasien
c. Read back ditandatangani 1x 24 jam
RencanaTindakLanjut:
Kepala unit melakukan briefing
denganperawatuntukmelakukanpenandatangan read back sesuai SPO.
Kepala unit/katimmengingatkandokteruntukmenandatangani cap read back.
Komitemedikmenginformasikankedokteruntukmenandatangani stemple/cap
readback
d. Kepatuhanpenyimpananobat high alert
RencanaTindakLanjut:
Bagian farmasikoordinasidengankepala unit
terkaitdalamkepatuhanpenyimpananobat high alert.
Bagian farmasiselalu monitoring kepatuhanpetugasdalampenyimpananobat
high alert.
e. Kepatuhanupayapencegahanresikocideraakibatpasienjatuh
RencanaTindakLanjut:
Pertahankan target yang sudah tercapai
Koordinasi dengan kepala unit dalam kepatuhan petugas melaksanakan
intervensipencegahanrisikojatuh
Ka unit melakukan briefing mengenai SPO pencegahanpasienresikojatuh
Melakukanedukasikepadakeluargaapabilapasienberesikojatuh
Koordinasidengan Chief Nursing
untukperbaikanpagarpengamantempattidur
6. HAIs
a. Angka infeksinosokomial decubitus pasienrawatinap
RencanaTindakLanjut:
Perawatmeningkatkan program mikamikibagipasientirah baring lama.
Perawatmemasangkasur decubitus pada pasien yang tirah baring lama.
b. Angka infeksinosokomialterkaitpemasanganjaruminfus (Phlebitis)
RencanaTindakLanjut:
BerkoordinasidenganKepalaUnit untukpelaksaanan SOP perawatanIV
kateter
Kepala unit/katimberkoordinasidengan DPJP dan
bagianFarmasicarapemberianantibiotik / obatelektrolitpekat
Meningkatkanupayatindakanaseptikdalammenurunkanangka phlebitis
setiapbulannya.
Pergantianinfussetiap 3 bulansekalijikamemungkinkan.
KESIMPULAN