Anda di halaman 1dari 2

PENGKAJIAN NYERI

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

009/Rev/YM/V/2022 1 1/2JML HLM)

DITETAPKAN
TANGGAL TERBIT DIREKTUR RSUD WARAS WIRIS
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 23 MEI 2022
(SPO)
SHERLY JEANNE KILAPONG
1. Pengkajian nyeri adalah suatu tindakan melakukan
penilaian rasa sakit/ nyeri pada pasien di RS, yang
terdiri atas pengkajian nyeri awal dan pengkajian nyeri
ulang.
2. Pengkajian nyeri awal adalah suatu tindakan melakukan
penilaian rasa sakit / nyeri pada pasien saat pasien
Pengertian dilayani pertama kali di rawat jalan maupun Instalasi
Gawat Darurat.
3. Pengkajian nyeri ulang adalah suatu tindakan
melakukan penilaian ulang rasa sakit / nyeri pada
pasien dengan keluhan nyeri baik di rawat jalan, IGD,
rawat inap maupun rawat khusus sampai pasien
terbebas dari rasa nyeri.
1. Semua pasien di RS dilakukan Pengkajian nyeri.
Tujuan 2. Semua pasien nyeri dilakukan pengelolaan nyeri sesuai
panduan manajemen nyeri.
Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Waras Wiris
Kebijakan Kabupaten Boyolali Nomor : 445/191 TAHUN 2022 tentang
Perubahan Kedua Kebijakan Hak Pasien dan Keluarga.
Prosedur 1. PPA ( Profesional Pemberi Asuhan ) melakukan
Pengkajian awal nyeri kepada semua pasien.
2. PPA melakukan penilaian rasa sakit / nyeri yang sesuai
untuk masing – masing pasien:
a. NIPS (Neonatal Infant Pain Scale) untuk neonates
b. FLACC (Face, Leg, Activity, Cry, Consolability) untuk
anak usia< 3 tahun atau anak dengan gangguan
kognitif atau untuk pasien-pasien anak yang tidak
dapat dinilai dengan skala lain.
c. Wong Baker FACES Pain Scale untuk pasien dewasa
PENGKAJIAN NYERI

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

009/Rev/YM/V/2022 1 2/2JML HLM)

dan anak > 3 tahun yang tidak dapat


menggambarkan intensitas nyerinya dengan angka
d. Numeric Rating Scale untuk pasien dewasa dan anak
berusia > 9 tahun yang dapat menggunakan angka
untuk melambangkan intensitas nyeri yang
dirasakannya.
e. COPT untuk menilai derajat sedasi pada anak dan
dewasa dengan terapi sedasi, yang dirawat di ruang
rawat intensif / kamar operasi / ruang rawat inap
yang tidak dapat dinilai menggunakan Numeric Rating
Scale atau Wong-Baker FACES Pain Scale
3. PPA melakukan tindakan / intervensi sesuai dengan
derajat nyeri yang diderita pasien.
4. PPA melakukan pengkajian ulang sesuai intervensi yang
diberikan.
5. PPA mendokumentasikan hasil pengkajian nyeri dalam
rekam medis pada form Pengkajian Ulang Nyeri.
Unit terkait 1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Kamar Intensif

Anda mungkin juga menyukai