INSTALASI GIZI
RSUD dr. ABDOER RAHEM SITUBONDO
TAHUN 2016
Email : RSU.situbondo@yahoo.com
PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. ABDOER RAHEM
Jl. Anggrek No. 68 Telp.(0338)673293-675116 Fax(0338)671028
SITUBONDO 68321
SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR RSUD dr. ABDOER RAHEM SITUBONDO
NOMOR : 445 / 03.7 / 431.518 2016
TENTANG
BUKU PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI GIZI
RSUD dr. ABDOER RAHEM SITUBONDO
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Mengesahkan dan memberlakukan Buku Pedoman Pengorganisasian Instalasi
Gizi RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo sebagaimana termaksud pada lampiran
surat keputusan ini.
Kedua : Buku Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gizi RSUD dr. Abdoer Rahem
Situbondo mulai diberlakukan sejak tanggal 2 Januari 2016 dan akan dilakukan
peninjauan maksimal setiap 2 (dua) tahun sekali.
Ketiga : Apabila dikemudian hari dijumpai adanya kekeliruan dalam penetapan ini maka
akan dilakukan peninjauan kembali dan penyempurnaaan sebagai mana mestinya
Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. Atas segala berkat dan
anugerahnya yang telah diberkan kepada penyusun, sehingga “Buku Pedoman
Pengorganisasian Instalasi Gizi ” telah dapat tersusun.
Buku ini merupakan pedoman bagi petugas Instalasi Gizi di RSUD dr. Abdoer
Rahem dalam tata organisasi di unit Instalasi Gizi. Dalam buku ini diuraikan tentang
petunjuk pengorganisasaian Instalasi Gizi.
Dengan diterbitkannya buku pedoman ini, kami berharap bahwa tata organisasi
Instalasi Gizi RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo dapat berjalan dengan baik. Selain itu,
Instalasi Gizi di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo dapat melaksanakan tata organisasi
Instalasi Gizi sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang tercantum dalam buku ini.
Kami menyadari bahwa Buku Pedoman ini masih belum sempurna oleh karena itu
kami mengharapkan masukan kepada kami demi perbaikan ke depan. Teristimewa dengan
berkembangnya pola pikir maupun teknologi yang meyertai ilmu. Semoga buku ini
bermanfaat bagi para tenaga kesehatan di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo.
Atas segala perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Instalasi Gizi Rumah Sakit adalah wadah yang mengelola kegiatan pelayanan
gizi di Rumah Sakit, meliputi 4 (empat) kegiatan pokok yaitu : 1) Penyelenggaraan
Makanan Pasien dan Karyawan 2) Pelayanan Gizi Ruang Rawat Inap dan Rawat Jalan, 3)
Pelayanan Promosi Kesehatan Rumah Sakit, 4) Penelitian dan Pengembangan Gizi
Terapan.
7. Memperoleh kinerja organisasi dan penggunaan sumber daya yang ekonomis dan
Efisien.
Kelas I
16%
Kelas VIP
Utama
Kelas I
Kelas II Kelas II
5% Kelas III
Non Kelas
Kelas III
52%
Standar RS
NO JENIS TENAGA PNS NON Jumlah
PNS type C
A Pelayanan Medis Spesialis dasar
1 2 3 2
1 Dokter Spesialis Kandungan
1 1 2 2
2 Dokter Spesialis Bedah
2 1 3 2
3 Dokter Spesialis Anak
2 - 2 2
4 Dokter Spesialis Penyakit Dalam
10 8
Jumlah :
B Pelayanan medis spesialis penunjang
1 - 1 1
1 Dokter Spesialis Radiologi
- 1 1 1
2 Dokter Spesialis Anestesi
- 1 1 1
3 Dokter Spesialis Patologi Klinik
- 1 1 1
4 Dokter Spesialis Patologi Anatomi
4 4
Jumlah :
C Pelayanan medis spesialis gigi
1 1 1
Dokter Gigi Spesialis Penyakit Mulut 1 -
2 1 1
Dokter Gigi Spesialis Konservasi Gigi 1 -
2 2
Jumlah :
D Pelayanan medi spesialis Lain 0
1 Apoteker 2 3 5 8
Tenaga teknis kefarmasian /
2 a. D3 Farmasi 5 5 18 18
b. SMF 2 6
1 S 1 Keperawatan 64 33 97
Jika bed RS
2 D IV Keperawatan 2 1 3 sejumlah 244
3 D IV Fisioterapi 1 - 1 TT maka
4 D III Keperawatan 46 68 114 jumlah ideal
Paramedis
5 S 1 Keperawatan Anestesi 1 - 1
perawat&
6 SPK (Sekolah Perawat Kesehatan) 6 - 6 bidan
7 D III Kesehatan Gigi 1 2 3 163 org /
4 5 9 244 bed
8 S1 Kebidanan / D IV Kebidanan
9 D III Kebidanan / P2B 10 46 56
Jumlah 290 163
H. Paramedis Non Keperawatan
1 S 1 Kesehatan Masyarakat 3 1 4
2 S 1 Psikologi - 3 3
3 D IV Gizi 1 6 7
4 D IV Rekam Medis - 2 2
5 D IV Analis Kesehatan 1 - 1
6 S 1 Ilmu Gizi - - 0
7 D IV Elektro 1 - 1
8 D III Penata Rontgen / Radiografer 2 - 2
9 D III Akupuntur - 1 1
10 D III Gizi 3 1 4
11 D III Analis Kesehatan 3 3 6
12 D III Analis Medis - 2 2
13 D III Fisioterapi 1 - 1
14 D III Teknik Elektromedis 2 1 3
16 D III Kesehatan Lingkungan 2 - 2
17 D III Rekam Medik 2 - 2
18 SMAK (Sekolah Menengah Analis Kesehatan) 1 - 1
Jumlah: 42
NON Jumlah Standar RS
No Non Medis/ Non Paramedis PNS PNS type C
1 S 2 Bidang Administrasi Publik 2 - 2
2 S 2 Manajemen Kesehatan 4 - 4
3 S 1 Komputer - 2 2
4 S 1 Ekonomi/Akuntansi 6 11 17
5 S 1 Sosial 5 4 9
6 S 1 Hukum 3 4 7
7 S 1 Ilmu Pemerintahan - 1 1
8 S 1 Kimia - 1 1
9 S 1 Administrasi Negara - 1 1
10 S 1 Administrasi Publik - - 0
g. Strategis
Strategi dalam mencapai tujuan dan sasaran adalah memadukan tujuan skala prioritas
dengan ketersediaan sumber daya yang ditetapkan sebagai berikut:
1. Meningkatkan ketersediaan sumber daya operasional yang cukup seperti
perbekalan kesehatan, barang-barang keperluan pasien, biaya untuk
pengembangan SDM, termasuk terjaminnya pemeliharaan sarana dan
prasarana rumah sakit, melalui pembiayaan sendiri atau berasal dari
pendapatan RS, selanjutnya memantau dan mengevaluasi output pelayanan
apakah sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan seperti standar
pelayanan minimal (SPM.).
2. Meningkatkan ketersediaan SDM Medis spesialis yang cukup.
3. Meningkatkan ketersediaan Sarana Prasarana RS sesuai type RS.
h. Kebijakan
Kebijakan yang diambil untuk mensukseskan tujuan dan sasaran adalah sebagai
berikut:
1. Peningkatan mutu SDM secara terus menerus (quality improvement)
2. Optimalisasi penggunaan sumber daya secara efektif dan efesien.
3. Melaksanakan akreditasi Rumah sakit secara berjenjang.
4. Asas keadilan dalam pelayanan kesehatan.
1. Menciptakan tata kelola Instalasi Gizi yang baik melalui penataan dan
perbaikan manajemen yang berkualitas, professional dan akuntabel.
2. Tujuan Khusus :
Terlaksananya kegiatan pelayanan gizi sesuai perencanaan dan anggaran
kebutuhan bahan makanan, sarana dan prasarana di Instalasi Gizi.
Tersedianya makanan untuk pasien dan pegawai sesuai standard dan
kebijakan direktur.
Terlaksananya pelayanan asuhan gizi di ruang rawat inap.
Terlaksananya pelayanan asuhan gizi di rawat jalan.
Terlaksananya penyuluhan/konsultasi dan rujukan gizi bagi pasien, pegawai
dan masyarakat lain.
Terlaksananya pendidikan untuk peningkatan karir bagi petugas Instalasi
Gizi.
Terlaksananya penelitian dan pengembangan gizi terapan untuk
meningkatkan mutu pelayanan.
Terlaksananya evaluasi dan pelaporan semua kegiatan.
Meningkatnya mutu, cakupan dan efisiensi pelayanan gizi di rumah sakit.
DIREKTUR
STAF
KOMITE
FUNGSIONAL
Direktur
Kepala Bidang
Penunjang
Kepala Seksi
Penunjang Non Medis
Kepala Instalasi
Petugas Administrasi
Asuhan Gizi
Gudang
Rawat Inap
Asuhan Gizi
Produksi
Rawat Inap
Distribusi &
Transporter
4.1. DIREKTUR :
Dalam melaksanakan tugasnya, Direktur dibantu oleh 4 (empat orang wakil Direktur
yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur.
Instalasi Laundry
Instalasi Gizi
Sesuai dengan tujuan dan kegiatan pelayanan gizi rumah sakit, umumnya tugas dan
fungsi Kepala Instalasi Gizi di Rumah Sakit meliputi :
Tugas Tenaga Asuhan Gizi di Ruang Rawat Inap adalah sebagai berikut :
Tugas Tenaga Penelitian dan Pengembangan Gizi Terapan adalah sebagai berikut :
Mencatat dan melaporkan hasil evaluasi tiap bulan, triwulan dan tahunan
Tenaga urusan gudang atau perbekalan bertugas pada unit penyimpanan bahan
makanan untuk menjamin ketersediaan dan kesiapan bahan makanan sesuai dengan
pesanan harian, serta kondisi fisik bahan makanan yang bermutu sesuai dengan
standar yang ditetapkan.
Menyimpan dan menyalurkan bahan makanan dan mencatat pada kartu stok
penyimpanan dan penyaluran harian.
Melakukan stok bahan makanan dalam gudang selama 1 (satu) siklus menu
sebulan sekali,
Tenaga Pengolahan yaitu juru masak bahan makanan yang bertugas mulai dari
persiapan bahan makanan hingga pendistribusian makanan. Kualifikasi tenaga
pengolahan untuik rumah sakit Kelas C adalah SMU / SLTP + Kursus masak.
Instalasi Gizi Rumah Sakit adalah wadah yang mengelola kegiatan pelayanan
gizi di Rumah Sakit. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan No :
134/Menkes/SK/IV/1978 tentang susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum
dinyatakan bahwa Instalasi Gizi mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengolahan,
penyediaan, penyaluran makanan dan penyuluhan gizi yang dilakukan oleh tenaga/pegawai
dalam jabatan fungsional.
Pelayanan gizi yang baik menjadi salah satu penunjang rumah sakit dalam
penilaian standar akreditasi untuk menjamin keselamatan paisen yang mengacu pada The
Joint Comission Internasional (JCI) for Hospital Accreditation. Semakin baik pelayanan
gizi yang diberikan oleh rumah sakit, maka semakin baik pula standar akreditasi rumah
sakit tersebut. Hal ini dapat terlaksana bila tersedia tenaga gizi yang profesional dalam
memberikan pelayanan gizi.
Tenaga merupakan salah satu sumber daya penting karena menjadi kunci dalam
keberhasilan kegiatan penyelenggaraan makanan di Rumah Sakit. Berbagai fungsi dalam
manajemen Sumber Daya Manusia meliputi fungsi perencanaan, dan penentuan kebutuhan
staff (staffing), rekruitmen, seleksi, pengembangan dan pembinaan karir serta penilaian
kinerja.
Dalam melaksanakan pelayanan gizi di rumah sakit, dibutuhkan tenaga profesi gizi
dan tenaga pendukung, meliputi tenaga jasa boga, logistik, pranata computer, tenaga
administrasi dan tenaga lainnya.
Kebutuhan Ada
Pola
No Pendidikan Minimal BLUD Kekurangan
Tenaga
Permenpan No. PNS Non
26 Tahun 2011 PNS
1. D III Gizi 7 1 : 35 3 0 4
2. D IV / S1 Gizi 12 1 : 20 1 7 4
3. D III Boga 10 1 : 25 5 5 -
4. SMU 12 1 : 20 4 4 4
5. D III Tata Boga 6 1 : 150 - - 4
6. D I Gizi/SPAG/ 18 1 : 50 5 13
Jumlah TT : 244 TT 41 13 16 12
Pembinaan tenaga kerja dapat dilakukan melalui beberapa cara seperti dengan
memberikan pelatihan bersertifikat (sertifikasi), pendidikan lanjutan, kursus, mengikuti
symposium/ seminar yang bertujuan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta
mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap dan etos kerja pada
Tujuan pendidikan dan pelatihan berjenjang dan berlanjut bagi tenaga gizi adalah:
Peningkatan kinerja
Peningkatan pengetahuan dan wawasan ilmiah terkini
Peningkatan keterampilan
Perubahan sikap dan perilaku yang positif terhadap pekerjaan
Peningkatan jenjang pendidikan bagi petugas atau tenaga pelayanan gizi di RSUD dr.
Abdoer Rahem Situbondo dipertimbangkan sesuai dengan kebutuhan, perkembangan
keilmuan yang terkait dengan peningkatan pelayanan gizi. Jenis pendidikan dan pelatihan
berjenjang dan berlanjut meliputi diklat formal dan non-formal.
Tujuan evaluasi tersebut antara lain sebagai salah satu bagian dalam promosi
pegawai yang bersangkutan, jasa pelayanan, penghargaan, peningkatan pendidikan,
rotasi tugas, mutasi pegawai atau sebagai pemberian sanksi.
Menunjuk pada salah satu misi RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo untuk
meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia rumah sakit yang profesional
dan pada kebijakan Direktur RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo mengenai pengembangan
sumber daya manusia tersirat bahwa salah satu upaya penting untuk mewujudkan visi
menjadi rumah sakit yang bermutu dan menjadi kebanggaan masyarakat Situbondo melalui
peningkatan pengetahuan, ketrampilan professional semua sumber daya manusia termasuk
juga di Instalasi Gizi selaku pegawai di lingkungan RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo.
9.2 . TUJUAN
1. Tujuan Umum :
a. Mengenalkan lingkungan kerja baru, struktur organisasi, wewenang dan
tanggung jawab sesuai jabatan pada satuan kerja
b. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan pegawai baru/ mutasi
dalam kegiatan administrasi dan pelayanan gizi, sehingga menunjang
keprofesian dan pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan mutu
pelayanan gizi.
2. Tujuan Khusus :
Sasaran program orientasi adalah pegawai baru / mutasi yang ditempatkan di Instalasi
Gizi.
9.4 MATERI
Tata Tertib
Pengadministrasian
PKRS
9.5 PELAKSANAAN
2. Tempat
Menyesuaikan dengan pelaksanaan program orientasi seperti terlampir
10.1. TUJUAN
1. Untuk memudahkan/mencari jalan keluar suatu masalah
4. Agar peserta rapat dapat berpartisipasi aktif pada masalah yang sedang terjadi
Berdasarkan waktu pertemuan / rapat yang rutin dilaksanakan oleh Instalasi Gizi secara
berkala :
PELAPORAN
Kresnawan. Triyani. dkk. 2012. Pedoman Pelayanan Asuhan Gizi di RSUPN Dr. CIPTO
MANGUNKUSUMO. Jakarta. Direktorat Medik dan Keperawatan Bidang Pelayanan
Medik RSUPN Dr. CIPTO MANGUNKUSUMO.
Masitorini.Tiur. 2010. Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS) Unit Gizi RSI
Aisyayah Malang. Malang. Unit Gizi RSI Aisyayah
Netty. Embry. dkk. 2007. Pedoman Penyelenggaraan Makanan Rumah Sakit. Jakarta.
Departemen Kesehatan RI
Panduan Penyusunan Dokumen Akreditasi. 2012. Komisi Akreditasi Rumah Sakit
Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS) Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
2013
Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur no 23 Tahun 2002 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Rumah Sakit di bawah Propinsi Jawa Timur
Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur no 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Rumah Sakit Umum
Yuwono. Slamet Riyadi. dkk. 2013. Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS).
Jakarta. Kementrian Kesehatan RI