Anda di halaman 1dari 13

2019

PANDUAN MANAJEMEN
NYERI

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SEKAYU

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SEKAYU
Jl. Kol.Wahid Udin Lk.1 Kayuara Kec. Sekayu MUBA 30711
Telp/Fax. 0714 – 321 855 . Email. sekayursud@gmail.com
Website : www.rsudsekayu@mubakab.go.id
PANDUAN MANAJEMEN NYERI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SEKAYU

Disusun Oleh :
TIM HPK

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SEKAYU
DAFTAR ISI

BAB I DEFINISI .................................................................................................. 1

BAB II RUANG LINGKUP .................................................................................. 3

BAB III TATA LAKSANA ................................................................................... 4

BAB IV DOKUMENTASI .................................................................................. 10


BAB I
DEFINISI

Nyeri merupakan perasaan tidak nyaman,baik ringan maupun berat yang hanya dapat
dirasakan oleh individu tersebut tanpa dapat dirasakan oleh orang lain,mencakup pola
pikir,aktifitas seseorang secara langsung,dan perubahan hidup seseorang.Nyeri merupakan
tanda dan gejala penting yang dapat menunjukkan telah terjadinya gangguan fisiological,
Menurut beberapa tokoh atau sumber:
 IASP 1979 (International for the Study of Pain)nyeri adalah”Suatu pengalaman sensorik
dan emosional yang tidak menyenangkan,yang berkaitan dengan kerusakan jaringan
yang nyata atau yang berpotensi untuk menimbulkan kerusakan jaringan”dari definisi
tersebut dapat di simpulkan bahwa nyeri bersifat subyektif dimana individu mempelajari
apa itu nyeri,melalaui pengalaman yang langsung berhubungan dengan luka
(injuri),yang dimulai dari awal masa kehidupannya.
 Sternbach (1968) mengatakan nyeri sebagai “konsep yang abstrak “ yang merujuk pada
sensasi pribadi tentang sakit,suatu stimulus berbahaya yang menggambarkan akan
terjadinya kerusakan jaringan,suatu pola respon untuk melindungi organism dari
bahaya.
 McCafferi (1979) mengatakan nyeri sebagai penjelasan pribadi tentang nyeri ketika dia
mengatakan tentang nyeri “apapun yang di katakan tentang nyeri dan di manapun ketika
dia mengatakan,hal itu ada.
 Tamsuri (2007) nyeri di definisikan sebagai suatu keadaan yang mempengaruhi
seseorang dan eksistensinya di ketahui bila seseorang pernah mengalaminya.

Pada tahun 1999,the Veterans Health Administrasion mengeluarkan kebijakan untuk


memasukkan nyeri sebagai tanda vital ke lima,jadi perawat tidak hanya mengkaji suhu
tubuh,nadi,tekanan darah,dan respirasi tetapi juga harus mengkaji tentang nyeri.
Saat ini telah di akui bahwa manajemen nyeri merupakan komponen penting dalam perawatan
pasien.

PanduanManajemenNyeri – RSUD Sekayu 1


1. Nyeri adalah pengalaman sensorik dan emosional yang diakibatkan adanya kerusakan
jaringan yang sedang atau akan terjadi, atau pengalaman sensorik dan emosional yang
merasakan seolah-olah terjadi kerusakan jaringan. (International Association for the
Study of Pain).
2. Nyeri akut adalah nyeri dengan onset segera dan durasi yang terbatas, memiliki
hubungan temporal dan kausal dengan adanya cedera atau penyakit.
3. Nyeri kronik adalah nyeri yang bertahan untuk periode waktu yang lama. Nyeri kronik
adalah nyeri yang terus ada meskipun telah terjadi proses penyembuhan dan sering
sekali tidak diketahui penyebabnya yang pasti

PanduanManajemenNyeri – RSUD Sekayu 2


BAB II
RUANG LINGKUP

Panduan Managemen Nyeri dapat diaplikasikan pada semua sarana kesehatan


yang mempunyai layanan atau fasilitas keperawatan. Panduan ini biasanya diterapkan
oleh perawat penanggung jawab pasien dan ti managemen nyeri di Rumah Sakit Umum
Daerah Sekayu.. Panduan ini bisa diaplikasikan kepada pasien dengan kondisi nyeri
yang membutuhkan managemen nyeri, pengobatan dan observasi nyeri.
Pengambilan keputusan untuk pengaplikasian managemen nyeri ini dijelaskan
atau diedukasikan bersama pasien, keluarga pasien, kerabat pasien dan dokter
penanggung jawab pasien. Dan perlu diingat akan pentingnya melibatkan tim
managemen nyeri Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu untuk membantu dan
mendukung perawatan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu.

PanduanManajemenNyeri – RSUD Sekayu 3


BAB III
TATALAKSANA

Nyeri merupakan hal yang tidak menyenangkan dan penyebabnya tidak


selalu terlihat. Maka dari itu dilakukan managemen nyeri pada seluruh pasien di
Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu yang mengeluh dengan keluhan nyeri.
Adapun manfaat penanganan nyeri yaitu :
 Untuk Pasien
a. Secara Fisik pasien tidur yang lebih baik, nafsu makan meningkat,
serta komplikasi medis lebih sedikit
b. Secara Psikologis mampu mengurangi penderitaan pasien, mencegah
depresi, dan kecemasan lebih sedikit
 Untuk Keluarga
a. Meningkatkan fungsi sebagai bagian dari keluarga misalnya sebagai
ayah / ibu
b. Dapat tetap bekerja
 Untuk Masyarakat
a. Memngurangi biaya kesehatan misalnya lebih ceoat keluar dari ruah
sakit sehingga bisa meminimalkan biaya administrasi di Rumah Sakit
b. Dapat berkontribusi kepada masyarakat
Untuk meminimalkan keluhan nyeri pada pasien di Rumah Sakit Umum Daerah
Sekayu, maka digunakan Metode Mengenali, Menilai dan Mengobati.

1. RECOGNIZE ( MENGENALI )
Di tahap ini kita tenaga medis harus mengenali apakah pasien mengalami nyeri
dan apakah orang lain atau orang disekitarnya tahu bahwa pasien mengalai nyeri. Nyeri
adalah hal yang tidak menyenangkan dan penyebabnya tidak selalu terlihat.Nyeri adalah
saat dimana pasien mengatakan sakit.

PanduanManajemenNyeri – RSUD Sekayu 4


2. ASSES ( MENILAI )
Untuk mengetahui seberapa parah nyeri pasien tersebut, jenis nyeri yang
dirasakan pasien, factor factor yang mempengaruhi nyeri pasien.

A) METODE
1) Verbal Rating Scale
Bertanya kepada pasien nyeri yang dirasakannya dalam ringan, sedang atau
berat.

2) Visual
 Visual Analogue Scale (VAS)
Instruksi pasien akan ditanya mengenai intensitas nyeri yang dirasakan
dan dilambangkan dengan angka antara 0 – 10.

0 1 23 4 5 67 8 9 10

None Mild Moderate Severe

• 0 = tidak nyeri

• 1 – 3 = nyeri ringan (secara obyektif pasien dapat berkomunikasi dengan baik)

• 4 – 6 = nyeri sedang (secara obyektif pasien menyeringai, dapat menunjukan


lokasi nyeri, atau mendeskripsikan, dapat mengikuti perintah dengan baik)

• 7 – 9 = nyeriberat (secara objektif pesien terkadang tidak mengikuti perintah tapi


masih respon terhadap tindakan dan menunjukan lokasi nyeri, tidak dapat
mendiskripsikan dan tidak dapat diatasi dengan alih posisi nafas. distraksi )

PanduanManajemenNyeri – RSUD Sekayu 5


• 10 = nyeri yang sangat (pasien sudah tidak dapat mendiskripsikan lokasi nyeri,
tidak dapat berkomunikasi, memukul)

 Faces Pain Scale (FPS)

B) KLASIFIKASI NYERI
1) Jangka Waktu
 Akut
Yaitu nyeri yang baru mulai dan kemungkinan jangka waktu yang terbatas.
 Kronis
Nyeri yang bertahan melampaui penyembuhan cedera.
Seringkali tidak ada penyebab yang dapat diketahui
Nyeri berlangsung selama lebih dari 3 bulan

2) Penyebab
 Nyeri Kanker
Progresif serta mungkin gabungan akut dan kronis
Contohnya kanker payudara dan kanker Rahim, metastase tulang
( biasanya semakin memburuk dari waktu ke waktu jika tidak ditangani)
 Nyeri Non Kanker Akut
Penyebabnya banyak yang berbeda
Contohnya fraktur dan usus buntu ( gejala cedera jaringan atau penyakit,
biasanya nosiseptik atau kerusakan jaringan)

PanduanManajemenNyeri – RSUD Sekayu 6


 Nyeri Non Kamker Kronis
Biasanya tidak ada cedera jelas
Contohnya Sakit Kepala dan Sakit Punggung ( tidak merespon terapi
farmakologis yang biasa)

3) Mekanisme
 Nosiseptif
Jelas jaringan cedera atau sakit
Nyeri fisiologis
Merupakan fungsi protektif
Deskripsi :tajam dan terlokalisir ( appendek atau trauma )
 Neuropathic
Tidak jelas sakitnya
Disebabkan kelainan atau kerusakan system syaraf
Cedera jaringan mungkin tidak jelas
Tidak memiliki fungsi protektif
Deskripsi : pembakaran, penembakan, mati rasa dan tidak terlokalisir
dengan tepat

3. TREAT ( MENANGANI)
A) Non Farmakologi
 Fisik : Istirahat, kompres es atau air hangat, Operasi, Fisioterapi, Pijat
 Psikologis : menjelaskan dan meyakinkan atau memberikan edukasi ke
pasien misalnya tehnik relaksasi

PanduanManajemenNyeri – RSUD Sekayu 7


B) Farmakologi
 Analgesik Sederhana
1) Parasetamol
Indikasinya Nyeri nosiseptif ringan dan nyeri nosiseptif sedang hingga
berat
Kelebihannya murah, aman, bisa via oral, rectal, dan intravena
Kekurangannya berbahaya untuk hati jika kelebihan dosis
2) NSAID/ Anti-inflammatory : Ibuprofen
Indikasinya nyeri nosiseptif ringan, sedang atau berat
Kelebihanna murah, aman jika dalam waktu pendek
Kekurangannya efek samping pada lambung dan ginjal serta
menggangu pembekuan darah
 Opioids
1) Ringan : Tramadol
Indikasinya nyeri neuropatik dan nosiseptif
Kelebihannya aman, berguna untuk semua jenis nyeri, dapat digunakan
bersama morphin
Kekurangannya mual dan muntah, kebingungan
2) Kuat :Morphin Morphin 1
Indikasinya nyeri nosiseptif akut sedang hingga berat, nyeri kanker
Kelebihannya sangat efektif, murah, umumnya aman, via intravena
Kekurangannya mual dan muntah, depresi nafas pada dosis tinggi,
konstipasi,

PanduanManajemenNyeri – RSUD Sekayu 8


Staf Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu Yang Mengikuti Pelatihan Managemen Nyeri :
1. Dr.Meili Andriani,Sp.An
2. Ns.Serawaty, S.Kep

TIM MANAGEMEN NYERI RSUD SEKAYU

Ketua : Dr.Meily Andriani, Sp.An


Wakil Ketua : Dr.Ihsan Affandi, Sp.An
Sekretaris : Ns.Serawaty, S.Kep
Anggota : 1. Dr.Alicia , Sp.Bd
2. Ns.Mia Mutia, S.Kep
3. Ns. Andi Perdana Putra, S.Kep
4. Ns.Mareta Sri Wulandari, S.Kep
5. Nirwana, Am.Keb
6. Novis Ningsih, Am.Kep
7. Ns. Ema Jaya, S.Kep
8. Ns.Darni Apriyani, S.Kep
9. Nopriani, Am.Kep
10. Siti Fenta Juliantika, Am.Kep
11. Ardiansyah, Am.Kep
13. Nurhidayah O, SST, SKM
14. Rimayanti, SST

PanduanManajemenNyeri – RSUD Sekayu 9


BAB IV
DOKUMENTASI

Penanganan nyeri pada pasien yang dilaksanakan di Unit – unit Pelayanan di RSUD
Sekayu di dokumentasikan di dalam berkas Rekam Medis Pasien.

PanduanManajemenNyeri – RSUD Sekayu 10

Anda mungkin juga menyukai