Anda di halaman 1dari 3

Jl. Dr. Ir. H. Soekarno No.

2 Surabaya

KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK KENDANGSARI MERR SURABAYA
NOMOR : 133 / KS-MERR / SK-DIR / VIII / 2016

Tentang :
KEBIJAKAN MANAJEMEN NYERI
DI RSIA KENDANGSARI MERR SURABAYA

Direktur Rumah Sakit Ibu Dan Anak Kendangsari MERR Surabaya setelah :
Menimbang : a. Bahwa dalam upaya menyediakan penanganan
manajemen nyeri di RSIA Kendangsari Merr, maka
diperlukan tentang Kebijakan Manajemen Nyeri;
b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam (a) perlu ditetapkan dengan
Keputusan Direktur RSIA Kendangsari Merr.
Mengingat : 1. UU RI Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran;
2. UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. UU RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
4. UU RI Nomor 8 Tahun 2004 tentang Perlindungan
Pasien.

M E M U T U S K A N

Menetapkan : DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK


KENDANGSARI MERR SURABAYA TENTANG
KEBIJAKAN MANAJEMEN NYERI DI RUMAH
SAKIT IBU DAN ANAK KENDANGSARI MERR
SURABAYA.
Pertama : Memberlakukan Kebijakan Manajemen Nyeri di RSIA
Kendangsari Merr sebagaimana terlampir dalam surat
keputusan ini.
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ketiga : Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Surabaya
Tanggal : 28 Agustus 2016

Direktur RSIA Kendangsari Merr Surabaya

dr. Agustini Rizky Dhiniharia, Sp.OG

Tembusan:

1. Pengurus PT. MERR MEDIKA MULIA


2. Setiap unit kerja di RSIA Kendangsari
MERR Surabaya
Lampiran Surat Keputusan Direktur
Nomor : 133 / KS-MERR / SK-DIR / VIII / 2016
Tanggal : 28 Agustus 2016
Tentang : Kebijakan Manajemen Nyeri di RSIA
Kendangsari MERR Surabaya

KEBIJAKAN MANAJEMEN NYERI


DI RSIA KENDANGSARI MERR

1. Fasilitas pengukuran nyeri pasien harus tersedia dalam bentuk skala nyeri
dalam rekam medis.
2. Keluhan pasien tentang nyeri harus diperhatikan, tidak boleh langsung
dianggap sebagai malingering (berpura-pura) dan dilanjutkan dengan
pengukuran nyeri.
3. Pengetahuan pengukuran nyeri harus dipahami dan menjadi perhatian petugas
kesehatan rumah sakit.
4. Pengukuran nyeri harus dilakukan secara berulang untuk memastikan
kenyamanan pasien dan membantu kesembuhan pasien.
5. Penatalaksanaan nyeri di RSIA Kendangsari Merr mencakup nonfarmakologis
dan farmakologis.

Ditetapkan di : Surabaya
Pada tanggal : 28 Agustus 2016

DIREKTUR
RSIA Kendangsari MERR Surabaya

dr. Agustini Rizky Dhiniharia, Sp.OG

Anda mungkin juga menyukai