Anda di halaman 1dari 13

POLRI DAERAH JAWA TIMUR

BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN


RUMAH SAKIT BHAYANGKARA LUMAJANG

PANDUAN
PEMBERIAN INFORMASI TENTANG ASUHAN
MEDIS DAN TINDAKAN
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA LUMAJANG

LUMAJANG, JANUARI 2019


LAMPIRAN KEPUTUSAN KARUMKIT BHY LMJ
NOMOR : KEP / 02 /I/KES.22./2019/HPK
i TANGGAL : 8 JANUARI 2019
DAFTAR ISI

BAB I DEFINISI.................................................................................................. 1
BAB II RUANG LINGKUP................................................................................... 2
BAB III TATA LAKSANA..................................................................................... 3
BAB IV DOKUMENTASI .................................................................................... 4
POLRI DAERAH JAWA TIMUR LAMPIRAN KEPUTUSAN KARUMKIT BHY LMJ
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN 1 NOMOR : KEP / 02 /I/KES.22./2019/HPK
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA LUMAJANG TANGGAL : 8 JANUARI 2019
BAB I
DEFINISI

Informasi merupakan hasil dari pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang
penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu
juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang (Sutanta, 2011).
Hak adalah tuntutan seseorang terhadap sesuatu yang merupakan kebutuhan
pribadinya, sesuai dengan keadilan, moralitas dan legalitas.
Pasien adalah penerima jasa pelayanan kesehatan di Rumah Sakit baik dalam
keadaan sehat maupun sakit.
DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pelayanan) adalah seorang dokter, sesuai dengan
kewenangan klinisnya terkait penyakit pasien, memberikan asuhan medis lengkap (paket) kepada
satu pasien dengan satu patologi / penyakit, dari awal sampai dengan akhir perawatan di rumah
sakit, baik pada pelayanan rawat jalan dan rawat inap. Asuhan medis lengkap artinya melakukan
asesmen medis sampai dengan implementasi rencana serta tindak lanjutnya sesuai kebutuhan
pasien.
Asuhan pasien (patient care) diberikan dengan pola Pelayanan Berfokus pada Pasien
(Patient Centered Care) dan DPJP merupakan Ketua (Team Leader) dari tim yang terdiri dari
para professional pemberi asuhan pasien / staf klinis dengan kompetensi dan kewenangan yang
memadai, yang antara lain terdiri dari dokter, perawat, ahli gizi, apoteker, fisioterapis dsb.
Manajer Pelayanan Pasien adalah professional di rumah sakit yang melaksanakan
manajemen pelayanan pasien, yaitu proses kolaboratif mengenai asesmen, perencanaan,
fasilitasi, koordinasi asuhan, evaluasi dan advokasi untuk opsi dan pelayanan bagi pemenuhan
kebutuhan pasien dan keluarganya yang komprehensif, melalui komunikasi dan sumber daya
yang tersedia sehingga memberi hasil (outcome) yang bermutu dengan biaya-efektif
Pemberian Informasi tentang semua aspek asuhan medis dan tindakan adalah
suatu proses kegiatan menyampaikan informasi terkait keadaan dan kondisi
kesehatan pasien, rencana pemeriksaan dan pelayanan pengobatan agar informasi
tersebut sampai kepada pasien dan keluarga. Sehingga pasien dan keluarga mampu
untuk mengambil keputusan dalam pemberian pengobatan.
LAMPIRAN KEPUTUSAN KARUMKIT BHY LMJ
NOMOR : KEP / 02 /I/KES.22./2019/HPK
2 TANGGAL : 8 JANUARI 2019
BAB II
RUANG LINGKUP

Hak pasien selalu dihubungkan dengan pemeliharaan kesehatan yang bertujuan


agar pasien mendapatkan upaya kesehatan, sarana kesehatan, dan bantuan dari
tenaga kesehatan yang memenuhi standar pelayanan kesehatan yang optimal
sesuai dengan UU No 44 tahun 2009 tentang Rumah sakit.
Rumah sakit menjelaskan kepada pasien dan keluarganya tentang bagaimana
mereka akan dijelaskan tentang hasil pelayanan dan pengobatan, termasuk hasil
yang tidak diharapkan dan siapa yang bertanggungjawab untuk
menginformasikannya. Petugas pelayanan nantinya akan dididik untuk mengedukasi
pasien dan keluarga berkenaan dengan kewenangannya. Pasien dan keluarga
merupakan elemen dasar dari semua kontak di rumah sakit, sehingga seluruh staf
rumah sakit bertanggungjawab melindungi dan mengedepankan hak pasien dan
keluarga. Tujuannya agar pasien dan keluarga memahami apa yang menjadi hak
dan kewajiban, sehingga diharapkan pasien / keluarga turut memberi keputusan
terhadap pelayanan dan pengobatan yang akan dijalani termasuk tentang kejadian-
kejadian yang tidak diharapkan dari pelayanan dan pengobatan.
Ruang Lingkup pemberian informasi rencana pelayanan pengobatan meliputi
pelayanan bagi seluruh pasien sejak pertama kali mendaftar di bagian Pendaftaran,
Unit Gawat Darurat, Unit Rawat Jalan, Unit Rawat Inap, Unit Kamar Operasi,
instalasi gizi serta instalasi penunjang lain seperti laboratorium, radiologi maupun
kasir pembayaran sesuai dengan kepentingan unit terkait.
LAMPIRAN KEPUTUSAN KARUMKIT BHY LMJ
NOMOR : KEP / 02 /I/KES.22./2019/HPK
3 TANGGAL : 8 JANUARI 2019
BAB III
TATA LAKSANA

A. Penjelasan Hak Pasien dalam Pelayanan


Pasien dan keluarga, dalam partisipasinya dalam pelayanan medis, mereka
membutuhkan informasi dasar tentang kondisi medis yang ditemukan dalam
asesmen, termasuk diagnosis pasti bila diminta, dan usulan pelayanan dan
pengobatan. Pasien dan keluarganya memahami bentuk keputusan yang harus
dibuat tentang pelayanannya dan bagaimana berpartisipasi dalam membuat
keputusan tersebut. Sebagai tambahan, pasien dan keluarga perlu memahami
proses di rumah sakit dalam mendapatkan persetujuan dalam pelayanan, tes,
prosedur dan pengobatan yang mana yang perlu diminta persetujuan.
Meskipun ada beberapa pasien yang tidak mau diberitahu tentang diagnosis
pasti atau berpartisipasi dalam keputusan tentang pelayanannya, mereka diberi
kesempatan dan dapat memilih berpartisipasi melalui keluarganya, teman atau wakil
yang dapat mengambil keputusan.
Selama dalam proses pelayanan, pasien bila perlu keluarganya mempunyai
hak untuk diberitahu mengenai hasil dari rencana pelayanan dan pengobatan. Juga
penting bahwa mereka diberitahu tentang kejadian tidak diharapkan dari pelayanan
dan pengobatan, seperti kejadian tidak terantisipasi pada operasi atau obat yang
tidak diresepkan atau pengobatan lain. Harus jelas kepada pasien bagaimana
mereka akan diberitahu dan siapa yang akan memberitahu tentang hasil yang
diharapkan dan yang tidak diharapkan.
Pasien atau mereka yang membuat keputusan atas nama pasien, dapat
memutuskan untuk tidak melanjutkan pelayanan atau pengobatan yang
direncanakan atau meneruskan pelayanan atau pengobatan setelah kegiatan
dimulai. Rumah sakit memberitahukan pasien dan keluarganya tentang hak mereka
untuk membuat keputusan, potensi hasil dari keputusan tersebut dan tanggung
jawab mereka berkenaan dengan keputusan tersebut. Pasien dan keluarganya
diberitahu tentang alternatif pelayanan dan pengobatan.
Hal-hal yang harus diperhatikan sehubungan dengan dengan pelayanan medis
antara lain :
1. Kapan akan dijelaskan tentang kondisi medis dan diagnosis pasti
LAMPIRAN KEPUTUSAN KARUMKIT BHY LMJ
NOMOR : KEP / 02 /I/KES.22./2019/HPK
4 TANGGAL : 8 JANUARI 2019
Informasi tentang kondisi pasien dapat dijelaskan pada saat :
a. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik dan atau pemeriksaan penunjang
sehubungan dengan kondisi pasien
b. Terdapat peningkatan atau penurunan kondisi pasien dibandingkan kondisi
sebelumnya
c. Ditemukan gejala atau tanda yang mengarah pada penyakit lain
d. Terdapat hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang terbaru.
2. Kapan akan dijelaskan tentang rencana pelayanan dan pengobatannya
a. Pada saat pasien sudah menyetujui untuk dirawat di RS Bhayangkara
Lumajang
b. Sebelum dilakukannya tindakan-tindakan medis maupun pengobatan yang
akan dilakukan terhadap pasien
c. Saat diketahui terdapat perubahan atau perkembangan diagnosa, dan
harus dilakukan terapi baru atau terdapat tambahan terapi.
3. Proses untuk mendapatkan persetujuan
Seluruh tindakan yang akan dilakukan oleh petugas harus selalu
mendapatkan persetujuan dari pasien dan keluarga. Sebelum melakukan
persetujuan atau pun penolakan tindakan, sebelumnya pasien dan keluarga
harus mendapatkan informasi yang cukup dari Dokter Penanggung Jawab
Pelayanan (DPJP) tentang kondisi nya saat ini, tindakan apa yang akan
dilakukan, manfaat, efek samping, maupun alternatif tindakan lain. Harus
dipastikan pasien telah memahami semua informasi yang diberikan, sebelum
pasien menyatakan setuju atau pun menolak.
4. Haknya untuk berpartisipasi dalam keputusan pelayanannya
Pasien dan keluarga berhak mengambil keputusan atas segala pelayanan
maupun pengobatan yang akan dilakukan terhadap pasien. Pasien berhak
menyetujui, menolak, melanjutkan maupun menghentikan pelayanan dan
pengobatan atas dirinya. Dan semua proses partisipasi keluarga harus
tercantum dalam rekam medis, lengkap dengan nama dan tanda tangan yang
menyatakan.
5. Siapa yang menjelaskan tentang hasil pelayanan dan pengobatan,
termasuk hasil pelayanan dan pengobatan yang tidak terduga
LAMPIRAN KEPUTUSAN KARUMKIT BHY LMJ
NOMOR : KEP / 02 /I/KES.22./2019/HPK
5 TANGGAL : 8 JANUARI 2019
Pihak-pihak yang berhak menjelaskan tentang hasil pelayanan dan
pengobatan pasien termasuk pelayanan dan pengobatan yang tidak terduga
adalah Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP).
Perawat/ Bidan berperan menjelaskan kembali kondisi pasien (jika diminta)
dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh pasien.
Pengulangan informasi yang dilakukan oleh Perawat/ Bidan harus sesuai
dengan penjelasan DPJP sebelumnya, tidak ditambah maupun dikurangi isi
informasinya.

B. Pemberian Informasi Pelayanan Termasuk Rencana Pengobatan


Petugas menerangkan dengan jelas tentang usulan pengobatan atau tindakan
kepada pasien dan bila perlu kepada keluarganya. Penjelasan yang diberikan
meliputi :
1. Kondisi pasien
2. Usulan pengobatan
3. Nama individu yang memberikan pengobatan
4. Potensi manfaat dan kekurangannya
5. Kemungkinan alternatif
6. Kemungkinan keberhasilan
7. Kemungkinan timbulnya masalah selama masa pemulihan
8. Kemungkinan yang terjadi apabila tidak diobati.
Petugas juga memberikan pasien nama dokter atau para praktisi lain yang
bertanggung jawab langsung terhadap pelayanan pasien atau siapa yang
berwenang melakukan prosedur atau pengobatan. Seringkali, pasien mempunyai
pertanyaan tentang para praktisi utama yang melayani, berapa lama sudah
bekerja di rumah sakit dan sejenisnya. Rumah sakit perlu mempunyai prosedur
untuk merespons bila pasien minta informasi tambahan tentang praktisi utama
yang melayani mereka.

C. Tatalaksana Pemberian Informasi di Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang


(1) Di Tempat Pendaftaran Pasien (TPP)

1. Pemberian informasi di tempat pendaftaran dilakukan oleh petugas


tempat pendaftaran setelah pasien melakukan proses pendaftaran.
LAMPIRAN KEPUTUSAN KARUMKIT BHY LMJ
NOMOR : KEP / 02 /I/KES.22./2019/HPK
6 TANGGAL : 8 JANUARI 2019
2. Informasi yang diberikan meliputi:
a. Informasi terkait dengan hak dan kewajiban pasien:
1) Pasien Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata
tertib dan peraturan yang berlaku di Rumah sakit.
2) Pasien berhak memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban
pasien
3) Pasien berhak memperoleh layanan yang manusiawi, adil,
jujur dan tanpa diskriminasi.
4) Pasien berhak memperoleh layanan kesehatan yang bermutu
sesuai dengan stand art profesi dan standart prosedur
operasional.
5) Pasien berhak memperoleh layanan yang efektif dan efisien
sehingga terhindar dari kerugian fisik dan materi.
6) Pasien berhak mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan
yang didapatkan.
7) Pasien berhak memilih dokter, dokter gigi, dan kelas perawatan
sesuai dengan keinginannya dan peraturan yang berlaku di
Rumah sakit.
8) Pasien berhak meminta konsultasi tentang penyakit yang
dideritanya kepada dokter lain yang mempunyai Surat Ijin Praktek
(SIP) baik di dalam maupun di luar Rumah sakit.
9) Pasien berhak mendapat privacy dan kerahasiaan penyakit yang
diderita termasuk data-data medisnya.
10) Pasien berhak mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan
tata cara tindakan medis, tujuan tindakan medis, altematif
tindakan, resiko dan komplikasi yang mungkin terjadi dan
prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan
biaya pengobatan.
11) Pasien berhak memberikan persetujuan atau menolak atas
tindakan yang akan dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap
penyakit yang di deritanya.
12) Pasien berhak didampingi keluarganya dalam keadaan kritis.
13) Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai agama/kepercayaan
LAMPIRAN KEPUTUSAN KARUMKIT BHY LMJ
NOMOR : KEP / 02 /I/KES.22./2019/HPK
7 TANGGAL : 8 JANUARI 2019
yang dianutnya selama hal itu tidak mengganggu pasien lainnya.
14) Pasien berhak memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya
selama dalam perawatan di Rumah sakit.
15) Pasien berhak mengajukan usul, saran, perbaikan atas perilaku
rumah sakit terhadap dirinya.
16) Pasien berhak menolak pelayanan bimbingan rohani yang
tidak sesuai dengan agam dan kepercayaan yang dianutnya.
17) Pasien berhak menggugat dan/atau menuntut rumah sakit
apabila rumah sakit diduga memberikan pelayanan yang tidak
sesuai dengan standar baik secara perdata maupun pidana.
18) Pasien berhak mengeluhkan pelayanan mmah sakit yang
tidak sesuai dengan standar pelayanan melalui media cetak dan
elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
b. Informasi terkait persetujuan umum:
1) Hak dan kewajiban sebagai pasien
2) Persetujuan pelayanan kesehatan
3) Privasi
4) Rahasia kedokteran
5) Membuka rahasia kedokteran
6) Barang pribadi
7) Pengajuan keluhan
8) Kewajiban pembayaran
Informasi point 1 - 8 didokumentasikan di formulir persetujuan umum
c. Informasi pasien dan keluarga
1) Informasi terkait dengan fasilitas pelayanan
2) Perkiraan biaya
3) Kesediaan dijenguk
4) Kartu tunggu.
Informasi point 1 - 4 didokumentasikan di formulir informasi pasien
dan keluarga untuk pasien rawat inap

3. Selama proses pemberian informasi, petugas pendaftaran memotivasi


pasien atau keluarganya untuk aktif bertanya dan memberi kesempatan
LAMPIRAN KEPUTUSAN KARUMKIT BHY LMJ
NOMOR : KEP / 02 /I/KES.22./2019/HPK
8 TANGGAL : 8 JANUARI 2019
untuk mengajukan pertanyaan. Contoh: "Ada yang ditanyakan Pak/Bu?",
"silahkan bertanya kalau ada yang tidak jelas”

4. Setelah pasien atau keluarganya memahami informasi yang diberikan


petugas dan pasien menandatangi formulir informasi
(2) Di Instalasi Rawat Jalan
1. Pendidikan di lnstalasi Rawat lalan diberikan oleh:
Dokter umum, dokter spesialis: untuk penjelasan terkait dengan
penyakit yang diderita pasien.
Perawat: untuk penjelasan terkait dengan perawatan yang diperlukan
sesuai dengan kebutuhan pasien
Apoteker: untuk penjelasan terkait dengan obat-obat yang harus
dikonsumsi pasien.
Fisioterapis: untuk penjelasan terkait dengan rehabilitasi medis sesuai
dengan kebutuhan pasien.
Nutrisionis klinis: untuk penjelasan terkait dengan nutrisi sesuai
dengan kebutuhan masing-masing pasien.
2. Pendokumentasian pendidikan pasien dan keluarga di rawat jalan
menggunakan rekam medis elektronik untuk poliklinik yang menggunakan
rekam medik elektronik.
3. Sedangkan untuk poliklinik yang menggunakan rekam medik non
elektronik/manual, pendokumentasian pendidikan pasien dan keluarga
menggunakan buku catatan.
(3) Di Instalasi Penunjang (Laboratorium, Radiologi dan Farmasi)
1. Informasi dan Pendidikan di bagian penunjang diberikan oleh :
Analis: untuk pendidikan terkait dengan pemeriksaan laboratorium
Radiografer: untuk pendidikan terkait dengan pemeriksaan radiologi
Apoteker: untuk pendidikan terkait dengan obat-obat yang dikonsumsi.
2. Pendokumentasian informasi dan pendidikan pasien dan keluarga di
buku pendidikan untuk pasien rawat jalan.
3. Sedangkan untuk pasien rawat inap pendokurnentasiannya
menggunakan formulir pendidikan pasien yang menjadi satu dengan
berkas rekam medis.
LAMPIRAN KEPUTUSAN KARUMKIT BHY LMJ
NOMOR : KEP / 02 /I/KES.22./2019/HPK
9 TANGGAL : 8 JANUARI 2019
(4) Informasi pasien/keluarga Di IGD dan Rawat Inap
1. Informasi diberikan pada saat pasien menerima pelayanan.
2. Pemberian informasi dilakukan oleh semua petugas jaga
3. Informasi yang diberikan di IGD meliputi
Nama dokter DPJP
Tujuan pemakaian gelang identitas
Persetujuan dilakukan tindakan rutin invasif, seperti pengambilan darah
untuk pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan x-ray, injeksi (im, iv, sc) ,
pemasangan infus, dan kateter urin
4. Informasi yang diberikan di Instalasi rawat inap, antara lain:
Orientasi ruangan
Waktu visite dokter
Jalur evakuasi
Jam berkunjung
Hand hygiene
Informasi lain-lain terkait pelayanan termasuk pendidikan kesehatan
5. Informasi ini didokumentasikan di formulir informasi pasien dan keluarga.
LAMPIRAN KEPUTUSAN KARUMKIT BHY LMJ
NOMOR : KEP / 02 /I/KES.22./2019/HPK
10 TANGGAL : 8 JANUARI 2019
BAB IV
DOKUMENTASI

Dokumentasi pemberian informasi tentang semua aspek pelayanan medis dan


tindakan antara lain :
1. Formulir hak pasien dan keluarga
2. Formulir persetujuan umum
3. Formulir Permintaan Pelayanan Rohani
4. Formulir permintaan penyimpanan harta benda
5. Formulir Permintaan Pendapat Lain (Second Opinion)
6. Formulir permintaan privasi
7. Formulir permintaan penerjemah
8. Formulir persetujuan tindakan kedokteran (Informed Consent)
9. Formulir penolakan tindakan kedokteran
10. Formulir DNR
11. Formulir Penolakan Pengobatan / APS
12. Formulir Pemilihan DPJP
13. Formulir Edukasi Pasien dan Keluarga Terintegrasi

Ditetapkan di : Lumajang
pada Tanggal : 8 Januari 2019

KARUMKIT BHAYANGKARA LUMAJANG

dr. SRI HANDAYANI. MMRS


AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 67100385

Anda mungkin juga menyukai