Anda di halaman 1dari 21

Ketua : dr.

Riliani Hastuti, SpKK


Sekretaris : Ayosef Wempie, SKM
Anggota : - dr. Endah Rahmadani
- M. Mursal,Skep,Ns
- Elyarita, SKM
- Yulianti, S.Sos
- Ngalim, AMKp
- Nurilawati, SPd
- Karjoni, A.Md.Kep
- Solfikar Junaidi, SH
- Sumardi
- Sugiono (satpam)
1. Kebijakan yang dicantumkan pada SPO
Pelayanan Kerohanian tidak perlu
mencantumkan Perpu/permenkes, cukup
dengan Kebijakan yang ditetapkan oleh Direktur
Utama RSK dr. Rivai Abdullah Palembang.
2. Penggunaan kata “Form” pada panduan dan SOP
diubah menjadi kata “FORMULIR”, gunakan Kata
Baku, bukan istilah atau singkatan.
3. Saran : Perubahan nama instalasi Pemulasaraan
Jenazah menjadi Instalasi Pelayanan Kerohanian
dan Pemulasaraan Jenazah, agar kegiatan
pelayanan kerohanian RS dapat terakomodir
4. Perbaikan redaksi pada SPO Pelayanan
Kerohanian, Petugas Instalasi Pemulasaraan
Jenazah diganti dengan menggunakan kata
Petugas Pelayanan Kerohanian.
5. Biaya-biaya untuk pelayanan kerohanian
tidak perlu dicantumkan dalam SPO,
meskipun Pasien/Keluarga yang memanggil
langsung petugas kerohanian dari luar
rumah sakit.
1. Bukti sosialisasi general consent kepada petugas admisi
meliputi Undangan, Daftar Hadir dan Notulen sosialisasi.
seluruh pegawai baik PNS maupun Non PNS.
2. Pada formulir general consent agar ditambahkan catatan
tentang identifikasi nilai dan kepercayaan pasien, misalnya:
pasien tidak mau dirawat di kamar no. 4 atau no 13, atau
pasien tidak mau dirawat oleh dokter laki-laki (pasien
memilih jenis kelamin). Tambahan tersebut cukup dengan
menyediakan catatan tambahan pada bagian bawah formulir
general consent mengenai proses identifikasi nilai dan
kepercayaan pasien  Form sudah dicetak dalam jumlah
besar MR ?
3. Perbaiki SPO general consent dengan menuliskan salah satu
prosedur untuk menambahkan catatan tambahan terkait hak
pasien yang bersifat spesifik.
TEMUAN tentang PERLINDUNGAN HARTA BENDA MILIK PASIEN
Tidak ada catatan temuan.

TEMUAN tentang PERLINDUNGAN PRIVASI PASIEN


Tidak ada catatan temuan.

TEMUAN tentang PERLINDUNGAN PASIEN DARI KEKERASAN FISIK


Belum tersedianya informasi terkait jumlah pasien yang
teridentifikasi beresiko di setiap ruangan per hari

Rekomendasi :
1. Petugas ruangan menyerahkan jumlah pasien teridentifikasi
beresiko di setiap ruangan perhari
2. Security meminta data jumlah pasien teridentifikasi beresiko di
setiap ruangan perhari kepada petugas ruangan per shift jaga.
3. Minta dari Subbag Perlengkapan dan RT tentang Kebijakan,
Panduan, SOP Pemanfaatan CCTV terkait dengan Perlindungan
Pasien dari Kekerasan Fisik.
TEMUAN tentang PELAYANAN REKAM MEDIS
1. Semua yang terlibat dengan Rekam Medis harus
disumpah untuk tidak
membuka/membocorkan/menceritakan sebagian
atau seluruhnya mengenai informasi tentang status
kesehatan/penyakit pasien.
2. Bukti sumpah harus dilampirkan oleh pokja HPK -
ada hubungannya dengan Pokja MKI.

TEMUAN tentang KOMUNIKASI EFEKTIF


1. Pelatihan Komunikasi Efektif untuk semua petugas
pemberi pelayanan, sertifikat pelatihan komunikasi
efektif terlampir di Pokja HPK - kerjasama dengan
bagian SDM - Subbag Diklit.
2. Undangan, Daftar Hadir, Notulen, Materi dan
Laporan Kegiatan Pelatihan dilampirkan.
TEMUAN tentang SECOND OPINION
Tidak ada catatan temuan.

TEMUAN tentang PENJELASAN HAK PASIEN


DALAM PELAYANAN
Nomor kebijakan pada SPO direvisi dan jangan
lupa tanggal terbit.

TEMUAN tentang DONT RESUSITATION (DNR)


Tidak ada catatan temuan.

TEMUAN tentang MANAJEMEN NYERI


Tidak ada catatan temuan.
TEMUAN tentang PELAYANAN PASIEN TERMINAL
Lengkapi formulir pengkajian pasien tahap
terminal, tanyakan ke Instalasi Rekam Medis.

TEMUAN tentang PENANGANAN KOMPLAIN


1. Lengkapi dokumen Pokja HPK dengan Laporan
Tindak Lanjut Penyelesaian Komplain, tanyakan
pada bagian Humas yang mengelola komplain.
2. Lengkapi dokumentasi rapat-rapat meliputi
Undangan Rapat, Daftar Hadir, dan Notulen
tentang Penyelesaian Komplain.
3. Pemetaan komplain berdasarkan bagian-bagian /
bidang-bidang, dan klasifikasikan berdasarkan
waktu penyelesaian komplain.
TEMUAN tentang HAK DAN TANGGUNG JAWAB PASIEN
Tidak ada catatan temuan.

TEMUAN tentang INFORMASI RENCANA PENGOBATAN


Tidak ada catatan temuan.

TEMUAN tentang INFORM CONSENT


Lampirkan Undangan Rapat, Daftar Hadir, dan Notulen
tentang Penetapan Daftar Tindakan yang
Membutuhkan Inform Consent.

TEMUAN UNTUK HPK 7-11


Buat SK Kebijakan Dirut tentang pelayanan yang tidak
dilaksanakan di RSK dr. Rivai Abdullah Palembang.
DEMIKIAN
TERIMA KASIH.
HPK 1.1
RS memberikan asuhan dengan menghargai agama,
keyakinan dan nilai-nilai pribadi pasien serta merespon
permintaan yang berkaitan dengan bimbingan kerohanian
HPK 1.2
Informasi tentang pasien adalah rahasia dan RS diminta
menjaga kerahasiaan informasi pasien serta menghormati
kebutuhan privasinya
HPK 1.3
RS menetapkan ketentuan untuk melindungi harta benda
milik pasien dari kehilangan atau pencurian
HPK 1.4
Pasien yang rentan terhadap kekerasan fisik dan kelompok
pasien yang berisiko diidentifikasi dan dilindungi.
HPK 2.1
Pasien diberitahu tentang aspek asuhan medis dan tindakan
HPK 2.2
Pasien dan kelurga menerima informasi tentang penyakit ,
rencana tindakan , dan DPJP serta para PPA lainnya agar
mereka dapat memutuskan tentang asuhannya
HPK 2.3
RS memberitahu pasien dan keluarganya tentang hak dan
tanggung jawab mereka yang berhubungan dengan
penolakan atau tidak melanjutkan pengobatan
HPK 2.4
RS menghormati keingginan dan pilihan pasien untuk
menolak pelayanan resusitasi, menunda atau melepas
bantuan hidup dasar.
HPK 2.5
RS mendukung hak pasien terhadap asesme dan manajemen
nyeri yang tepat
HPK 2.6
RS mendukung hak pasien untuk mendapatkan pelayanan
yang penuh hormat dan penuh kasih sayang pada akhir
kehidupannya
RS memberikan penjelasan kepada pasien dan
keluargannya tentang adanya proses untuk
menerima, menanggapi dan menindaklanjuti
bila ada pasien menyampaikan keluhan ,
konflik dan perbedaan pendapat tentang
pelayanan pasien. Rumah sakit juga
menginformasikan tentang hak pasien untuk
berpartisipasi dalam proses ini
Semua pasien diberitahu tentang hak dan
kewajiban dengan metode dan bahasa yang
mudah dimengerti
 saat pasien diterima waktu mendaftar rawat
jalan dan setiap rawat inap diminta
menandatangani persetujuan umum (general
consent), persetujuan umum harus
menjelaskan cakupan dan batasannya
HPK5.1
RS menetapkan regulasi pelaksanaan persetujuan khusus (
informed consent ) oleh DPJP dan dapat dibantu oleh staf
yang terlatih dengan bahasa yang dapat dimengerti sesuai
peraturan perundang-undangan
HPK 5.2
Persetujuan khusus (informed consent) diberikan sebelum
operasi, anestesi, pemakaian darah dan produk darah,
tindakan dan prosedur serta pengobatan lain dengan risiko
tinggi yang ditetapakan oleh regulasi RS
HPK 5.3
RS menetapkan proses, dalam konteks peraturan perundang-
undangan, siapa pengganti pasien yang dapat memberikan
persetujuan bila pasien tidak kompeten
 Pimpinan rumah sakit bertanggung jawab
untuk melindungi manusia/pasien sebagai
subjek penelitian
 Rumah sakit mempunyai sebuah komite etik
penelitihan untuk melakukan pengawasan
atas semua penelitian di rumah sakit tersebut
yang melibatkan manusia/pasien sebagai
subjeknya.
 Rumah Sakit memberi informasi pada pasien
dan keluarga tentang bagaimana memilih
untuk mendonorkan organ dan jaringan
lainnya

Anda mungkin juga menyukai