POPULASI PASIEN
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH NGIMBANG LAMONGAN
NOMOR :
TENTANG
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di :
Pada tanggal :
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
NGIMBANG LAMONGAN
DIREKTUR
.
DAFTAR ISI
BAB I
DEFINISI
Rumah sakit sering kali melayani komunitas dengan berbagai keragaman. Ada pasien yang
mungkin telah berusia tua, atau menderita cacat, kendala bahasa maupun dialek, juga budaya
yang beragam. Rumah sakit mengidentifikasi hambatan tersebut dan menerapkan proses untuk
mengurangi hambatan bagi pasien yang mencari pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah
Ngimbang Lamongan.
Hambatan dapat diartikan sebagai halangan atau rintangan yang dialami. Gangguan ini masih
termasuk dalam hambatan komunikasi. Efektivitas komunikasi salah satunya akan sangat
tergantung pada seberapa besar hambatan komunikasi yang terjadi. Disabilitas adalah kelainan
fisik atau mental yang dapat menggangu atau menghambat bagi yang menderitanya untuk
melakukan kegiatan secara normal. Tujuan kegiatan ini antara lain agar pelayanan atau
pengobatan berjalan lancar dan meningkatkan kepuasan pelanggan
Hambatan dapat terjadi di semua unit pelayanan dan menjadi tanggung jawab seluruh unit untuk
mengupayakan pengurangan hambatan.
2.1 Hambatan Fisik dalam Proses Komunikasi (disabilitas)
jenis hambatan berupa fisik, misalnya cacat pendengaran, tuna netra, tuna wicara. Maka
dalam hal ini baik komunikator maupun komunikan harus saling bertkomunikasi secara
optimal. Bantuan panca indra juga berperan penting dalam komunikasi ini.
Disabilitas dilihat dari aspek fisiknya dapat dibagi menjadi beberapa kategori yaitu :
1. Tuna Netra
Seseorang dikatakan tuna netra apabila mereka kehilangan daya lihatnya sedemikian
rupa sehingga tidak dapat menggunakan fasilitas pada umumnya. Tuna netra dibagi
menjadi 2, yaitu :
a. Kurang awas (low vision) yaitu seseorang dikatakan kurang awas bila masih
memiliki sisa pengelihatan sedemikian rupa sehingga masih dapat sedikit melihat
atau masih dapat mebedakan gelap dan terang.
b. Buta (blind) yaitu sesorang yang sudah tidak memiliki sisa penglihatan sama sekali
sehingga tidak dapat membedakan gelap dan terang.
2. Tuna daksa
Seseorang dikatakan tuna daksa apabila terdapat kelainan anggota tubuh sebagai akibat
dari luka, penyakit, pertumbuhan yang salah bentuk sehingga mengakibatkan turunnya
kemampuan normal untuk melakukan gerakan gerakan tubuh tertentu dan untuk
mengoptimalkan potensi kemampuannya diperlukan layanan khusus. Tuna daksa dibagi
dalam 2 kategori :
a. Tuna daksa orthopedic yaitu mereka yang megalami kelainan atau kecacatan
tertentu sehingga menyebabkan terganggunya fungsi tubuh.
b. Tuna daksa syaraf yaitu kelainan yang terjadi pada anggota tubuh yang disebabkan
karena gangguan pada syaraf.
3. Tuna rungu
Seseorang dikatakan tuna rungu apabila kehilangan daya dengarnya. Tuna rungu
dikelompokkan menjadi :
a. Ringan
Umumnya mereka masih dapat berkomunikasi dengan baik, hanya kata kata
tertentu saja yang tidak dapat mereka dengar langsung sehingga pemahaman
mereka menjadi sedikit terhambat
b. Sedang
Mereka mulai mengalami kesulitan untuk dapat memahami pembicaraan orang lain,
suara yang mampu terdengar adalah suara radio dengan volume maksimal
c. Berat
3.3 Cara Mengatasi Hambatan Bahasa Asing dan atau Bahasa Daerah
1. Diperlukannya seorang yang mahir dalam berbahasa asing / daerah (translator)
2. Diperlukannya list dari translator dan jam dinas bersifat on call
3. Jika petugas translator tidak dapat datang segera, maka petugas Rumah Sakit Umum
Daerah Ngimbang Lamongan yang memiliki kemampuan bahasa asing / bahasa daerah
yang baik dapat sementara menangani hambatan tersebut.
4. Jika terdapat pasien atau keluarga pasien yang dalam berbahasa menggunakan bahsa
asing atau daerah yang tidak dapat difahami maka staff terkait dapat memanggil
translator.
Dokumentasi disimpan pada formulir identifikasi hambatan fisik atau komunikasi ketika
mendapatkan pelayanan yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Ngimbang Lamongan.
Panduan mengatasi hambatan dalam populasi pasien ini dibuat dan ditetapkan sebagai
panduan di Rumah Sakit Umum Daerah Ngimbang Lamongan dalam memberikan pelayanan.
Bilamana ada perkembangan dan perbaikan terhadap panduan ini maka dapat dilakukan koreksi
demi kemajuan pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Ngimbang Lamongan.
Ditetapkan di : Lamongan
Pada tanggal :
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
NGIMBANG LAMONGAN
DIREKTUR