Anda di halaman 1dari 4

SPO

PENILAIAN KEBUTUHAN TRANSPORTASI


PASIEN

No. Dokumen No. Revisi  Halaman : 1/4


Jalan Ipda Tut
Harsono No 53

Tanggal Terbit Ditetapkan


Standar Prosedur Direktur
Operasional

DR. dr. Bondan Agus Suryanto,


SE., MA., DLP., AKK
Pengertian  Perawatan pasien selama dirujuk dalam ambulance
Tujuan  1. Sebagai acuan Standarisasi cara merujuk pasien
ke rumah sakit lain
2. Sebagai acuan memberikan kepuasan kepada
pasien..
Kebijakan  Keputusan Direktur NO: 085/SK/DIR/HLMC/IV/2018
tentang Skrining dan Tes Diagnosa Rumah Sakit
Happy Land Medical Centre
Prosedur  1. Perawat dan driver ambulan sebelum melakukan
transfer pasien menggunakan ambulan pastikan
hal-hal berikut:
a. Kondisi vital meliputi jalan nafas,
pernafasan dan sirkulasi. Pastikan ikatan
pada alat pengangkut tidak menyebabkan
pasien kesulitan bernafas. Jika pasien tidak
sadar, pastikan pasien mendapatkan
pertukaran udara yang cukup.
b. Keamanan  posisi alat pengangkut di dalam
ambulans
2. Perawat Persiapkan jika timbul perburukan kondisi
pernafasan dan sirkulasi dengan meletakkan
spinal board pendek atau papan RJP di bawah
matras.
3. Perawat melonggarkan pakaian yang ketat.
SPO
PENILAIAN KEBUTUHAN TRANSPORTASI PASIEN

No. Dokumen No. Revisi  Halaman : 2/4


Jalan Ipda Tut
Harsono No 53

4. Pewarat periksa perban, balut dan bidai.


Standar Prosedur 5. Perawat atau Driver meminta keluarga atau teman
Operasional dekat yang harus menemani pasien. Mereka harus
ditempatkan di kabin pengemudi dan memakai sabuk
pengaman dengan baik agar tidak mempengaruhi
proses perawatan pasien.
6. Driver membantu menaikkan barang pribadi seperti
dompet, koper dan tas serta pastikan barang
tersebut aman di ambulans. Jika memungkinkan,
beritahu petugas keamanan tentang hal ini.
7. Ketika berada didalam ambulan petugas melakukan
seperti berikut :
a. Perawat melanjutkan perawatan kegawat-
daruratan yang dibutuhkan.
b. Perawat menggabungkan informasi tambahan
pasien.
c. Perawat memonitoring terus vital sign dan
catat.
d. Perawat memberitahu fasilitas medis yang
menjadi tujuan Anda.
e. Kriteria kasus di bawah ini memerlukan
pemberitahuan seperti :
1) Henti jantung
2)  Henti nafas
3) Trauma mayor
4) Suspek CVA/stroke
5) Amputasi
SPO
PENILAIAN KEBUTUHAN TRANSPORTASI
PASIEN

No. Dokumen No. Revisi  Halaman : 3/4


Jalan Ipda Tut
Harsono No 53

6) Suspek MI pada pasien lebih dari 40


Standar Prosedur tahun
Operasional 7) Kejang yang sedang berlangsung
atau berulang
8) Persalinan
9) Luka bakar berat
8. Perawat dan driver memberikan informasi yang
harus diberikan meliputi :
a. Identitas pasien
b. Hasil pemeriksaan
c. Tindakan yang telah dilakukan
d. Perkiraan waktu kedatangan
9. Perawat dan dreiver meenangkan emosi anda dan
emosi pasien
10. Perawat mengkoordinasikan dengan driver
tentang kondisi pasien dan cara mengemudinya.
11. Driver perlu menyesuaikan kecepatan dan cara
mengemudinya sesuai kebutuhan pasien.
12. Bila terjadi henti jantung, RJP harus dilakukan
dalam kondisi ambulans berhenti. Pastikan
fasilitas rujukan mengetahui kejadian ini.
13. Bila kondisi tempat rujukan cukup ramai, jangan
terburu-buru menurunkan pasien, lanjutkan
penanganan pasien di atas ambulans sampai ada
petugas yang siap mengambil alih.
SPO
PENILAIAN KEBUTUHAN TRANSPORTASI
PASIEN

No. Dokumen No. Revisi  Halaman : 4/4


Jalan Ipda Tut
Harsono No 53

14. Driver mendampingi petugas yang akan


Standar Prosedur mengambil alih
Operasional a. Berikan laporan anda secara lisan
b. Serahkan barang pribadi pasien
c. Minta diri untuk meninggalkan tempat
rujukan
15. Driver mengembalikan peralatan ambulans ke
tempat semula .Segera setelah tidak menangani
pasien, buat laporan tertulis. Sebaiknya cari
tempat yang tenang untuk melakukan ini.

Unit Terkait 1. Instalasi gawat darurat.


2. Instalasai Rawat Inap
3. Ambulance
Dokumen Terkait 1. Panduan Transportasi Ambulan

Anda mungkin juga menyukai