A. DEFINISI
Faktor-faktor Privasi
1. Faktor Personal
Ada perbedaan jenis kelamin dalam privasi, dalam suatu penelitian pria lebih
memilih ruangan yang terdapat tiga orang sedangkan wanita tidak
mempermasalahkan isi dalam ruangan itu. Menurut Maeshall perbedaan
dalam latar belakang pribadi akan berhubungan dengan kebutuhan privasi.
1
2. Faktor Situasional
3. Faktor Budaya
B. RUANG LINGKUP
Guna mengetahui kebutuhan pasien akan privasinya selama dalam rumah
sakit Sebagai bentuk kepedulian RS yang diterapkan untuk melindungi hak-
hak asasi pasien (hak privasi).
C. TATA LAKSANA
1. Petugas melakukan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sentuh, Sopan)
2. Petugas memperkenalkan diri
3. Petugas memastikan identitas pasien
4. Perawat memberikan informasi pada pasien, merujuk kepada cek
2
list pemberian informasi dengan menjelaskan mengenai hak dan
kewajibannya termasuk di dalamnya hak akan privasi pasien selama dalam
perawatan.
5. Perawat menanyakan bila ada kebutuhan privasi khusus yang diinginkan
oleh pasien/keluarga selama dalam perawatan terkait dengan akses masuk
pengunjung, dan sebagainya.
6. Jika ada, pasien diminta mengisi formulir permintaan privasi.
7. Petugas meminta izin pasien/keluarga sebelum masuk kamar pasien.
8. Pada semua tindakan atau pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter
atau perawat di kamar perawatan, dipastikan bahwa privasi pasien
terlindungi dengan pintu atau tirai kamar tertutup.
9. Untuk pasien yang akan ditransfer antar unit karena akan dilakukan
pemeriksaan penunjang atau pindah rawatan/kamar, pastikan saat transfer
privasi pasien terlindungi, contoh dengan menggunakan selimut.
10. Pastikan dokumen/file pasien terdapat pada rak penyimpanan di nurse
station.
11. Memastikan seluruh staf rumah sakit tidak membicarakan hal-hal yang
menyakut pasien di area umum.
D. D O K U M E N TA S I
Ditetapkan,
Direktur RSUD Kabupaten Aceh Besar