TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN KEROHANIAN
DI RUMAH SAKIT UMUM ELPI AL AZIS
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
Pertama : Pelayanan rohani dan bimbingan kerohanian harus sesuai dengan
agama/kepercayaan pasien
Rumah Sakit merespon dan memfasilitasi kebutuhan kerohania pasien
Bimbingan kerohanian pasien harus dilakukan sesuai agama/kepercayaan pasien
Sebelum memberikan bimbingan keagamaan harus melakukan identifikasi
agama/kepercayaan pasien
Seluruh staf yang memberikan pelayanan pasien harus memahami dan menjalankan
kebijakan ini.
Kedua : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal di tetapkan dengan ketentuan
apabiladi kemudian hari terdapat kesalahanakan di perbaharui sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Rantauprapat
Pada tanggal : 01 Januari2016
TENTANG
PANDUAN PELAYANAN KEROHANIAN
DI RUMAH SAKIT UMUM ELPI AL AZIS RANTAUPRAPAT
Ditetapkan di : Selesai
Pada tanggal : 01 Januari2016
Direktur RSU Elpi Al Azis Rantauprapat
Lembar pengesahan.............................................................................................................
Merupakan bagian integral dari bentuk pelayanan kesehatan dalam upaya pemenuhan kebutuhan
bio-psyco-socio- spiritual, yang komprehensif karena pada dasarnya setiap diri manusia terdapat
kebutuhan dasar spiritual.
Pentingnya bimbingan spiritual dalam kesehatan telah menjadi ketetapan WHO yang menyatakan aspek
agama ( spiritual ) merupakan salah satu unsur dari pengertin kesehatan seutuhnya ( WHO, 1984 ). untuk
itu RSU ELPI AL AZIS mengadakan kegiatan pelayanan Bimbingan Rohani Pasien di Rumah Sakit,
sebagai langkah konkrit untuk membantu pasien dalam proses penyembuhannya.
Bimbingan rohani pasien adalah bentuk kegiatan yang di dalamnya terjadi proses bimbingan dan
pembinaan rohani kepada pasien di rumah sakit sebagai bentuk kepedulian kepada mereka yang sedang
mendapat ujian dari Allah SWT. Dalam kegiatan tersebut bgaimana seorang rohaniawan dapat
memberikan ketenangan, kedamaian dan kesejukan hati kepada pasien dengan senantiasa memberikan
dorongan dan motivasi untuk tetap bersabar, tawakal dan tetap menjalankan kewajibannya sebagai hamba
Allah.
Pelayanan kerohanian adalah suatu usaha bimbingan yang diberikan oleh pihak RSU ELPI AL
AZISyang bekerja sama dengan pihak luar di bidang kerohanian, untuk mendampingi dan menemui
pasien rawat inap, agar mampu memahami arti dan makna hidup sesuai dengan keyakinan dan agama
yang dianut masing-masing. Pelayanan ini sangat berarti sebagai upaya meningkatkan rasa percaya diri
kepada Tuhan Yang Maha Esa yang menentukan kehidupan manusia, sehingga motivasi ini dapat
menjadi pendorong dalam proses penyembuhan.
1. Fungsi dan Tujuan Pelayanan Kerohanian
1.1. Fungsi Pelayana Kerohanian
a. Fungsi Prefrentif
Berarti bahwa pelayanan kerohanian ini dapat membantu mencegah tumbuhnya masalah
kesehatan psikis pasien/keluarga, misalnya rasa cemas yang berlebihan.
b. Fungsi Pemahaman
Berarti bahwa pelayanan kerohanian ini akan meningkatkan pemahaman pasien/keluarga agar
bisa menerima permasalahan kesehatan yang di alami dengan lebih ikhlas
c. Fungsi Perbaikan
Berarti bahwa pelayanan kerohanian ini akan mengatasi berbagai permasalahn yang di hadapi
pasien/keluarga
d. Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangan
Berarti bahwa pelayanan kerohanian ini dapat membantu pasien dalam memelihara dan
mengembangkan keseluruhan pendapat secara mantap dan terarah dan berkelanjutan
sehingga dapat menerima kondisi sakitnya lebih baik.
2. Tujuan Pelayanan Kerohanian
Bimbingan rohani pada pasien yang merupakan asuhan keperawatan professional memberikan
ketenangan pada pasien.
2.1. Bimbingan Rohani Pada Pasien
a. Peran agama terhadap kondisi pasien
1. Peran agama terhadap kondisi psikis
Orang yang merasa dirinya dekat dengan Tuhan, di harapkan akan timbul rasa aman dan
tenang, yang merupakan sa;lah satu cirri sehat mental yaitu :
Mengatur pola hidup individu dengan kebiasaan hidup sehat
Memperbaiki persepsi kearah positif
Memiliki cara penyelesaian masalah yang spesifik
Mengembangkan emosi posotif
Mendorong kepada kondisi yang lebih sehat
2. Peran agama terhadap kondisi psikologi
Umumnya para penganut agama akan melakukan kegiatan social lainnya secara
bersama-sama. Dan kegiatan bersama seperti ini di lakukan secara berulang-ulang,
sehinga dapat menimbulkan rasa kebersamaan dan meningkatkan solidaritas antar
jamaah. Orang dengan skor regiusitas tinggi, pada umumnya dapat membina
keharmonisan keluarga, dan pada umumnya dapat membina hubungan yang baik di
antara keluarga.
2.2. Manfaat Kegiatan Bimbingan Spiritual Bagi Rumah Sakit
Tidak ada orang yang ingin menderita sakit dan semua orang yang sakit pasti menginginkan
kesembuhan. Salah satu cara meningkatkan kesembuhan adalah dengan memberikan bimbingan
rohani dan spiritual. Bimbingan spiritual ternyata berdampak pada peninhkatan kesembuhan dan
motivasi pasien. Dalam konteks ini, bimbingan spiritual merupakan pelengkap pengobatan dan
pelayan medis di rumah sakit. Adapun bagi rumah sakit kegiatan bimbingan spiritual jelas dapat
memberikan nilai tambah dalam hal pelayan bagi pasiennya, manfaat yang akan di peroleh :
Perawat mengetahui pentingnya memberikan bimbingan spiritual kepada orang yang sedang sakit
Perawat memahami tata cara bimbingan spiritual untuk pasien sesuai dengan tuntunan agamanya
Perawat mampu mereplikasi dan menjelaskan dan menjalankan kegiatan bimbingan spiritual bagi
pasien di tempat kerjanya.
BAB II
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup npelayanan kerohanian bagi pasien di RSU Elpi Al Azis Rantauprapat meliputi :
1. Pelayanan bimbingan rohani yang bisa di laksanakan oleh RSU Elpi Al Azis adalah agama Islam,
Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha.
2. Rohaniawan di RSU ELPI AL AZIS sebagai bahan untuk pembimbingan dan pendampingan
mental spiritual pasien dalam pemenuhan hak nya sebagai pasien
BAB III
TATA LAKSANA
Ditetapkan oleh :
Tanggal terbit Direktur RSU Elpi Al Azis
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
(SOP) 01 Januari2016
1. Tujuan Umum:
a. sebagai acuan dalam melaksanakan pelayanan kesehatan
b. sebagai upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit.
2. Tujuan Khusus:
TUJUAN
a. Sebagai acuan dalam melaksanakan pelayanan kerohanian bagi pasien
yang dirawat.
b. Memenuhi kebutuhan spiritual pasien