Anda di halaman 1dari 7

LAMPIRAN

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BUDIMULIA


NOMOR : 02.13/PER/DIR/RSBM/III/2018
TENTANG
PANDUAN PRIVACY PATIENT

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pelayanan yang diberikan dengan menjaga dan melindungi
kerahasiaan pasien terhadap pasien lain, karyawan rumah sakit dan
anggota keluarga serta pihak lain yang tidak berkepentingan. Pada
saat memberikan pelayanan kepada pasien Pelayanan rumah sakit
menghormati kebutuhan privacy pasien.

Privacy pasien penting, khususnya pada waktu wawancara klinis,


pemeriksaan, prosedur/tindakan, pengobatan, dan transportasi.
Bahkan pasien mungkin menghendaki privacy dari staf lain, pasien
lain, bahkan dari keluarganya.

Pada saat memberikan pelayanan kepada pasien, staf rumah sakit


perlu menanyakan kebutuhan dan harapan pasien terhadap privacy
dan pasien dalam kaitan dengan asuhan atau pelayanan sehingga
perlu adanya komunikasi terbuka antara staf dengan pasien.

B. TUJUAN
1. Mengidentifikasi dan melindungi privasi pasien
2. Memberikan hak privasi bagi seluruh pasien yang di rawat
3. Memahami dan melindungi nilai – nilai budaya, psiko, sosial, dan
spiritual pasien dan keluarga
4. Memberikan kenyamanan pasien yang di rawat
5. Mendidik staf untuk menjaga privasi pasien.
C. DEFINISI
Pelayanan adalah menolong menyediakan segala apa yang
diperlukan orang lainseperti tamu atau pembeli. Pelayanan dapat
juga diartikan dengan melakukan perbuatan yang hasilnya
ditujukan untuk kepentingan orang lain, baik perorangan,maupun
kelompok atau masyarakat.

Kebutuhan adalah sesuatu yang harus dipenuhi untuk kelangsungan


hidup danapabila tidak dipenuhi akan berakibat fatal.

Privasi adalah tingkatan interaksi atau keterbukaan yang


dikehendaki seseorang pada suatu kondisi atau situasi tertentu.
Tingkatan privasi yang diinginkan itu menyangkut keterbukaan atau
ketertutupan, yaitu adanya keinginan untuk berinteraksi dengan
orang lain, atau justru ingin menghindar atau berusaha supaya sukar
dicapai oleh orang lain.

Adapun definisi lain dari privasi yaitu sebagai suatu kemampuan


untuk mengontrol interaksi,kemampuan untuk memperoleh pilihan
pilihan atau kemampuan untuk mencapai interaksi seperti yang
diinginkan.

Pasien adalah penerima jasa pelayanan kesehatan di Rumah Sakit


baik dalam keadaan sehat maupun sakit
BAB II
RUANG LINGKUP

Setiap pelayanan yang di berikan di rumah sakit harus menghormati


kebutuhan privacy pasien, semua staf memahami semua kebijakan
dan prosedur yang berkaitan dengan hak privasi pasien. dan dapat
menjelaskan tanggung jawab mereka dalam melindungi hak privasi
pasien. Meliputi (wawancara, diagnosa medis, pemeriksaan
penunjang, pengobatan dan transportasi).

Permintaan pasien akan privasi harus dipatuhi oleh petugas di rumah


sakit. Untuk itu, RS BUDIMULIA menyediakan privacy bagi semua
pasien sesuai kebutuhan.

Panduan ini diterapkan pada semua pasien baik pasien rawat inap
maupun rawat jalan dimana pelaksana panduan ini adalah para
tenaga kesehatan (medis, perawat, farmasi, bidan, dan tenaga
kesehatan lainnya), staf di ruang rawat, staf administrasi, dan staf
pendukung yang bekerja di rumah sakit untuk membantu mmenuhi
kebutuhan privacy pasien selama berada di RS BUDIMULIA.
BAB III
KEBIJAKAN

1. Seluruh staf di rumah sakit harus mengidentifikasi kebutuhan dan


harapan pasien terhadap privasi selama pelayanan dan pengobatan
bagi pasien.
2. Staf Rumah sakit memahami dan menghormati privasi pasien,
khususnya ada saat wawancara klinis, pemeriksaan, perawatan,
prosedur pengobatan dan transportasi yaitu:
a) Pintu dan tirai ditutup selama melakukan tindakan atau
pemeriksaan.
b) Pasien dilindungi dengan baik saat dilakukan tindakan
pemindahan pasien.
c) Menjaga ketenangan di area perawatan pasien.
3. Staf Rumah sakit menghormati privasi pasien dari staf lain, dari
pasien lain, bahkan dari keluarganya, seperti keinginan pasien
untuk tidak bersedia difoto, direkam atau berpartisipasi dalam
wawancara. Privasi khusus lainnya dapat diberikan selama hal itu
tidak bertentangan dengan tata tertib rumah sakit dan peraturan
yang berlaku.
4. Untuk pengambilan dokumentasi pasien berupa foto, rekaman video
atau audio wawancara diluar kepentingan perawatan dan
pengobatan harus melalui seizin pasien
BAB IV
TATA LAKSANA

Setiap pasien yang datang ke RS BUDIMULIA baik rawat jalan maupun


rawat inap akan dilindungi privasinya dengan cara :
1. Identivikasi privasi yang akan dilindungi :
a. pasien rawat jalan :
 Wawancara tidak dilakukan ditempat terbuka dengan
suara yang keras sehingga didengar oleh pasien yang
lain.
 Jangan membicarakan hasil pemeriksaan penunjang
saat melakukan wawancara terhadap pasien di NS
 Saat melakukan pemeriksaan fisik, lingkungan pasien
diperhatikan seperti gorden tertutup, terpisah dengan
pasien lain
 Diagnosa pasien tidakboleh diketahui oleh pasien lain
dan keluarga tanpa persetujuan dari pasien.
b. Pasien rawat inap
 Wawancara tidak dilakukan ditempat terbuka dengan
suara yang keras sehingga didengar oleh pasien yang
lain.
 Jangan membicarakan hasil pemeriksaan penunjang
saat melakukan wawancara terhadap pasien di NS
 Saat melakukan pemeriksaan fisik, lingkungan pasien
diperhatikan seperti gorden tertutup, terpisah dengan
pasien lain
 Diagnosa pasien tidakboleh diketahui oleh pasien lain
dan keluarga tanpa persetujuan dari pasien.
 Setiap melakukan tindakan medis dan tindakan
keperawatan lingkungan pasien harus diperhatikan
seperti gorden tertutup dan terpisah dengan pasien
lain.
2. Dalam menjaga privasi pasien petugas harus memahami dan
melindungi nilai – nilai budaya, psiko, sosial, dan spiritual
pasien dan keluarga.
BAB V
DOKUMENTASI

Kebutuhan privacy pasien dilengkapi dengan formulir yang telah


distandarkan. Merupakan sebuah sarana yang bisa diberikan oleh kita
sebagai penyedia layanan jasa kesehatan di RS BUDIMULIA. Dengan
adanya pendokumentasiaan yang jelas dan rapi diharapkan semua
pelayanan yang diberikan menjadi lebih baik dan mampu memuaskan
pasien dan keluarga sebagai pelanggan.

Direktur,

dr. JURIKO PITER PANDEAN, MARS

Anda mungkin juga menyukai