Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR

RSUD Dr. MURJANI SAMPIT


Jl.HM.Arsyad No.065 Tlp.(0531) 21010 FAX (0531) 21782

e-mail : rsdmsampit@yahoo.com

KEBIJAKAN DIREKTUR
NOMOR :

KEB IJAKAN TINDAKAN INVASIF DAN TINDAKAN NON INVASIF


DIREKTUR RUMAH SAKIT

Menimbang ; 1. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan di RS diperlukan suatu


proses pelayanan yang profesional
2. Bahwa untuk melancarkan tugas dan pelayanan di RS , dipandang perlu untuk
membuat kebijakan tindakan invasif dan non invasif
3. Bahwa untuk kepentingan tersebut diatas, perlu diterbitkan Keputusan
Kepala RS tentang Kebijakan tindakan invasif dan non invasif

Mengingat ; 1. UU no 29 tahun2004 tentang Praktik Kedokteran


2. UU no 44 tentang Rumah Sakit
3. UU no 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
4. Peraturan Pemerintah no 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
5. Peraturan Mentri Kesehatan RI no 90/MENKES/PER/III/2008 tentang
Persetujuan Tindakan Kedokteran
6. Peraturan Mentri Kesehatan RI no 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam
Medis
7. Peraturan Mentri Kesehatan RI no 780 /MENKES /PER/VIII/2008 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Radiologi
8 .Peraturan Mentri Kesehatan RI no 1438/MENKES/PER/XI/2010 tentang
Standar Pelayanan Kedokteran
9. Peraturan Mentri Kesehatan RI no 1464/MENKES/PER/X/2010 tentang Izin
dan Penyelenggaraan Praktik Bidan
10. Peraturan Mentri Kesehatan RI no 519/MENKES/PER/III/2011 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Anastesiologi dan Terapi Intensif di RS
11. Peraturan Mentri Kesehatan RI no 1691/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit
12. Keputusan Mentri Kesehatan RI no 369/MENKES/SK/III/2007 tentang Standar
Profesi Bidan
13. Keputusan Mentri Kesehatan RI no 370/MENKES/SK/III/2007 tentang Standar
Profesi Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan
14. Keputusan Mentri Kesehatan RI no 373/MENKES/SK/III/2007 tentang Standar
Profesi Kesehatan
15. Keputusan Mentri Kesehatan RI no 375/MENKES/SK/III/2007 tentang Standar
Profesi Radiografer
16. Keputusan Mentri Kesehatan RI no 376/MENKES/SK/III/2007 tentang Standar
Profesi Fisioterapi
17. Keputusan Mentri Kesehatan RI no 377/MENKES/SK/III/2007 tentang Standar
Profesi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan
18. Keputusan Mentri Kesehatan RI no 378/MENKES/SK/III/2007 tentang Standar
Profesi Perawat Gigi
19. Keputusan Mentri Kesehatan RI no 1051/MENKES/SK/XI/2008 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Obstretri Neonatal Emergency
Komperehensif (PONEK) 24 jam di Rumah Sakit
20. Keputusan Mentri Kesehatan RI no 1203/MENKES/SK/XII/2008 tentang
Standar Pelayanan ICU
21. Keputusan Mentri Kesehatan RI no 1087/MENKES/SK/VIII/2010 tentang
Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit
22. Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan
Tahun 2008

MEMUTUSKAN

Menetapkan ;
Pertama ; Keputusan Direktur Rumah Sakit tentang Kebijakan Tindakan Invasif dan Non
Invasif
Kedua ; Kebijakan Tindakan Invasif dan Non Invasif Rumah Sakit sebagaimana tercantum
dalam lampiran pertama
Ketiga ; Kebijakan ini harus dibahas apabila diperlukan, dapat dilakukan perubahan sesuai
dengan perkembangan yang ada
Keempat ; Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terjadi kesalahan akan dilakukan perubahan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di
Pada tanggal :
Direktur RSUD Dr. MURJANI SAMPIT

Dr. DENNY MUDA PERDANA, Sp.Rad


NIP. 19621121 199610 1 001
LAMPIRAN
PERATURAN DIREKTUR RS
NOMOR ;
TANGGAL ;

KEBIJAKAN TINDAKAN INVASIF DAN NON INVASIF


RUMAH SAKIT

1. Setiap tindakan invasif yang dilakukan, harus ada Surat Persetujuan Tindakan Kedokteran
agar tidak muncul gugatan atau tuntutan malpraktik medik
2. Setiap tindakan Invasif yang dilakukan harus dicatat di dalam rekam medis pasien (lembar
asuhan terintegrasi )
3. Setiap hasil tindakan Invasif harus dicatat dalam rekam medis pasien (lembaran asuhan
terintegrasi)
4. Tidak semua tindakan invasif dilakukan oleh dokter spesialis dan dokter umum, terdapat
daftar tindakan invasif yang bisa didelegasikan kepada tenaga kesehatan yang lain (perawat
,perawat gigi, fisioterapi)
5. Ada tindakan invasif yang sifatnya didelegasikan kepada tenaga kesehatan yang lain
6. setiap pendelegasian yang dilakukan oleh Dokter Spesialis / Dokter Umum ditulis di catatan
terintegrasi
7. Tindakan invasif yang bisa didelegasikan kepada perawat antara lain :
 Pasang IV kateter
 Lepas IV kateter
 Pasang urine kateter
 Lepas urine kateter
 Pasang NGT
 Lepas NGT
 Injeksi IM,IV.IC
 Kumbah lambung
 Tindakan Hecting dan lepas hecting
 Ekterpasi kuku
 Insisi abses
 Cross insisi
 Pengambilan corpus alenum tanpa penyulit
 Irigasi telinga dan mata

8. Tindakan invasif yang bisa didelegasikan kepada perawat anastesi :


 Anestesi lokal

9. Tindakan non invasif yang bisa didelegasikan kepada perawat antara lain :
 Pemberian Nebulizer
 Pencampuran Obat Injeksi

10. Tindakan non invasif yang bisa didelegasikan kepada Radiografer :


 BNO IVP

Direktur RSUD Dr. MURJANI SAMPIT

Dr. DENNY MUDA PERDANA, Sp.Rad


NIP. 19621121 199610 1 001

Anda mungkin juga menyukai