Anda di halaman 1dari 5

Lampiran :

Surat Keputusan tentang Pemberlakuan Buku Panduan Pelayanan Sesuai Kebutuhan


Privasi dan Perlindungan Kerahasiaan Informasi Pasien Rumah Sakit Medika Stannia
Nomor : 025 D /PT.RSBT/SK-1300/19.UM
Tanggal : 10 Mei 2019

BAB I

DEFINISI

Privasi merupakan tingkatan interaksi atau keterbukaan yang dikehendaki seseorang


pada suatu kondisi atau situasi tertentu. Tingkatan privasi yang diinginkan itu
menyangkut keterbukaan atau ketertutupan, yaitu adanya keinginan untuk berinteraksi
dengan orang lain, atau justru ingin menghindari atau berusaha supaya sulit dicapai
orang lain. Adapun defenisi lain dari privasi yaitu sebagai suatu kemampuan untuk
mengontrol interaksi, kemampuan untuk memperoleh pilihan – pilihan atau kemampuan
untuk mencapai interaksi seperti yang diinginkan. Privasi jangan dipandang hanya
sebagai penarikan diri seseorang secara fisik terhadap pihak - pihak lain.

Identifikasi privasi pasien adalah suatu proses untuk mengetahui kebutuhan privasi
pasien selama dalam rumah sakit. Privasi pasien adalah merupakan hak pasien yang
perlu dilindungi dan dijaga selama berada di dalam lingkungan Rumah Sakit Medika
Stannia.

Privasi pasien adalah merupakan hak pasien yang perlu dilindungi dan dijaga selama
dalam rumah sakit

Kerahasiaan informasi adalah informasi yang karena nilainya ,perlu disembunyikan dan
dilindungi agar tidak terbuka untuk umum atau jatuh kepada pihak lain
BAB II

RUANG LINGKUP

Adapun ruang lingkup kebutuhan privasi dan perlindungan kerahasiaan informasi


pasien meliputi:

1. Pelayanan kesehatan oleh dokter yang terdiri atas :


a. Anamnesa
b. Pemeriksaan fisik
c. Pemeriksaan penunjang
d. Tindakan atau prosedur
e. Penjelasan dan edukasi
2. Pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan perawat dan staf kesehatan
lainnya :
a. Pemeriksaan fisik
b. Asuhan keperawatan
c. Transportasi
d. Penjelasan dan edukasi

Setiap pelayanan yang diberikan di rumah sakit harus menghormati kebutuhan


privasi dan perlindungan kerahasiaan informasi pasien, semua staf memahami
semua kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan hak privasi dan perlindungan
kerahasiaan informasi pasien serta dapat menjelaskan tanggungjawab mereka
dalam melindungi hak privasi dan kerahasiaan informasi pasien meliputi
( wawancara, diagnose medis, pemeriksaan penunjang, pengobatan dan
transfortasi ). Permintaan pasien akan privasi dan perlindungan kerahasiaan
informasi harus dipatuhi oleh petugas di rumah sakit. Rumah sakit menyediakan
privasi dan kerahasiaan informasi bagi semua pasien sesuai kebutuhan. Panduan
ini diterapkan pada semua pasien baik pasien rawat inap maupun rawat jalan.
Pelaksanaan panduan ini adalah para tenaga kesehatan( medis, perawat, farmasi,
bidan dan tenaga kesehatan lainnya ), dan staf diruang rawat, staf administrasi, dan
staf pendukung yang bekerja di Rumah Sakit Medika Stannia.
BAB III

TATA LAKSANA

1. Secara procedural kebutuhan privasi dan perlindungan kerahasiaan informasi


pasien diatur pada spo kebutuhan privasi dan perlindungan kerahasiaan
informasi pasien.
2. Setiap pasien yang datang ke RS. Medika Stannia baik rawat jalan maupun
rawat inap, dilakukan identifikasi harapan dan kebutuhan privasi dan
perlindungan kerahasiaan informasi selama pelayanan dan pengobatan.
3. Setelah mendapatkan identifikasi, tenaga kesehatan melakukan langkah sesuai
dengan kebutuhan pasien:
- Wawancara klinis tidak dilakukan pada tempat terbuka dengan suara yang
keras sehingga didengar oleh pasien yang lain. Jangan membicarakan hasil
pemeriksaan penunjang saat melakukan wawancara terhadap pasien.
- Saat melakukan pemeriksaan fisik baik pasien rawat jalan atau pasien rawat
inap, lingkungan pasien harus diperhatikan seperti gorden harus tertutup dan
terpisah dengan pasien lain.
- Diagnose pasien tidak boleh diketahui oleh pasien lain dan keluarga tanpa
persetujuan dari pasien, tidak menuliskan diganosa pasien di papan tulis /
daftar pasien yang terlihat oleh umum dan di tempat tidur pasien untuk pasien
rawat inap.
- Prosedur/ pengobatan sebelum melakukan prosedur / pengobatan lingkungan
pasien diperhatikan ( menutup screm / gorden ).
- Transportasi pada saat memindahkan pasien baik menggunakan brankar /
tempat tidur dan restore (kursi roda), pasien harus diberi selimut.
4. Petugas memahami dan mencatat hasil identifikasi kebutuhan khusus privasi
dan perlindungan kerahasiaan informasi pasien dan lakukan verifikasi kemudian
dokumentasi / informasikan pada tim tentang keinginan pasien.
5. Dalam hal untuk kebutuhan proses klaim asuransi pasien, Rumah Sakit Medika
Stannia akan menjamin kerahasiaannya untuk memberikan informasi tentang
diagnosis, hasil pelayanan dan pengobatan sebagaimana tercantum pada
persetujuan umum pasien.
6. memberikan keyakinan terhadap pasien, bahwa kerahasiaan akan terjaga
dengan aman, sehingga pasien tidak khawatir bahwa segala sesuatu mengenai
keadaanya akan disampaikan kepada orang lain.
5. Dalam menjaga privasi pasien petugas harus memahami dan melindungi nilai-
nilai budaya, psiko, sosial, dan spiritual pasien dan keluarga.

BAB IV

DOKUMENTASI

Formulir permintaan privasi dan perlindungan kerahasiaan informasi pasien


tersedia di setiap ruangan rawat inap. Perawat melakukan pengkajian mengenai
kebutuhan privasi dan kerahasiaan informasi pasien baru. Pasien atau keluarga
menuliskan kebutuhan privasi dan perlindungan kerahasiaan informasi di formulir
tersebut. Perawat menuliskan kebutuhan privasi dan perlindungan kerahasiaan
informasi pasien di depan buku rekam medis rawat inap atau di buku operan jaga. Staf
rumah sakit wajib menghormati kebutuhan privasi dan perlindungan kerahasiaan
informasi pasien tersebut. Formulir permintaan privasi dan perlindungan kerahasiaan
informasi pasien terlampir di buku rekam medis rawat inap.

Anda mungkin juga menyukai