Anda di halaman 1dari 14

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR

NOMOR : 341/SK-DIR/abby/RSIA/IX/2021
TENTANG
REVISI KEDUA PEMBERLAKUAN PANDUAN DAN SPO
HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK ABBY
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Menimbang a. bahwa dalam meningkatkan kualitas pelayanan tentang hak pasien


dan keluarga perlu difasilitasi dan dibuat keputusan tentang
pemberlakuan Panduan dan SPO Hak dan Kewajiban Pasien dan
Keluarga Selama Dalam Pelayanan.
b. bahwa agar pelayanan proses yang mendukung Hak dan
Kewajiban Pasien dan Keluarga selama dalam pelayanan dapat
terlaksana dengan baik perlu adanya kebijakan Rumah Sakit Ibu
dan Anak “abby” sebagai landasan bagi penyelenggaraan proses
yang mendukung Hak dan Kewajiban Pasien dan Keluarga selama
dalam pelayanan.
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
butir a dan b perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah
Sakit Ibu dan Anak “abby” tentang Revisi Pertama Pemberlakuan
Panduan dan SPO Hak dan Kewajiban Pasien Rumah Sakit Ibu
dan Anak “abby” dan membatalkan Surat Keputusan Direktur No.
277/SK-DIR/abby/RSIA/IX/2019 tanggal 18 September 2019.

Mengingat 1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 Tahun 2009 tentang


Rumah Sakit.
2. Undang-Undang Republik Indonesia No.36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan.
3. Undang-Undang Republik Indonesia No. 29 Tahun 2004 tentang
Praktek Kedokteran.
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor.
129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Minimal Pelayanan
Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kesatu : Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak “abby” tentang Hak
dan Kewajiban Pasien dan Keluarga Selama Pelayanan Dirumah
Sakit Ibu Dan Anak “Abby”
Kedua : Kebijakan tentang Panduan dan SPO yang mendukung Panduan dan
SPO Hak dan Kewajiban Pasien dan Keluarga selama dalam
pelayanan Rumah Sakit Ibu Dan Anak “abby” kepada seluruh staf
rumah sakit.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetepan ini
akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Lhokseumawe
Pada tanggal : 06 September 2021
Rumah Sakit Ibu dan Anak “abby”

dr. Fatahillah
Direktur
Lampiran : Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak “abby”
Nomor : 341/SK-DIR/abby/RSIA/IX/2021
Tanggal : 06 September 2021

KEBIJAKAN HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN DAN KELUARGA


DIRUMAH SAKIT IBU DAN ANAK ABBY

A. KEBIJAKAN UMUM
1. Hal Pasien :
a. Semua petugas Rumah Sakit Ibu dan Anak “abby”wajib mengetahui dan
melaksanakan penerapan hak pasien dan keluarga.
b. Rumah Sakit Ibu dan Anak “abby” mengidentifikasi, menghormati agama dan
nilai-nilai kepercayaan pasien dan keluarga sesuai peraturan 5 agama di Indonesia
(islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Budha) dan dokumentasikan dalam
rekam medis.
c. Rumah sakit Ibu dan Anak “abby” melayani bimbingan mental dan rohani yang
dilaksanakan oleh tim Eksternal (Kerjasama dengan rohaniawan luar) atas
permintaan pasien dan keluarga.
d. Rumah Sakit Ibu dan Anak “abby” bertanggung jawab atas perlindungan barang
milik yang telah dititipkan dan mengidentifikasikan kelompok yang berisiko yang
memerlukan pengawasan khusus dan perlu dilindungi dari kemungkinan tindak
kekerasan atau penganiayaan fisik selama di rawat di Rumah Sakit Ibu dan Anak
“abby”
e. Rumah Sakit Ibu dan Anak “abby” menghormati kebutuhan privasi pasien dan
informasi pasien bersifta rahasia, Rekam Medik hanya dibuka untuk kepentingan
pelayanan kesehatan.
f. Rumah Sakit Mendukung Hak Pasien dan Keluarga untuk berperan serta dalam
proses keperawatan dan mendukung second opinion.
g. Rumah Sakit Ibu dan Anak “abby” menerima Komplain pasien sebagai Hak
Pasien dan ditindak lanjuti sesuai tingkatan Komplain.
h. Rumah Sakit Ibu dan Anak “abby” mendukung proses pelayanan medis dan
keperawatan sesuai hak dan pasien dan keluarga untuk mendapatkan perawatan
penuh rasa hormat dan kasih saying pada pasien terminal sampai saat menjelang
akhir kehidupannya.
i. Rumah Sakit mendukung Hak Pasien dan Keluarganya menolak/ menghentikan
tindakan Resusitasi dan menolak / menghentikan pengobatan.

2. Informed Consent:
a. Rumah sakit memberlakukan General Consent terhadap pasien baru rawat jalan
dan pasien yang akan dirawat inap.
b. Inform Consent tindakan medis/ pemeriksaan beresiko dan penolakan pengobatan
serta penolakan tindakan resusitasi dilaksanakan dengan tertulis dalam formulir
Inform Consent dan formulir penolakan DNR.
c. Melibatkan pasien dan keluarga sesuai prioritas penerima penjelasan yang
berkompeten dalam permohonan persetujuan.
d. Identitas petugas pemberi Inform Consent berupa Nama, Tanggal, dan Tanda
tangan.
e. Bila pemberi persetujuan tidak bias baca tulis maka :
- Petugas membacakan isi formulir Inform Consent
- Persetujuan pihak keluarga berupa tanda tangan

3. Penelitian
Rumah Sakit Ibu dan Anak “abby” tidak melaksanakan riset dan Penelitian

4. Donasi Organ
Rumah Sakit Ibu dan Anak “abby” tidak melaksanakan Donasi Organ

B. KEBIJAKAN KHUSUS
Hak pasien dan keluarga menurut Undang-Undang RI No. 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit dan Permenkes RI Nomor 69 Tahun 2014 Tentang kewajiban Rumah
Sakit dan Kewajiban Pasien ada 18 Hak Pasien dan 8 Kewajiban Pasien. Rumah Sakit
Ibu dan Anak “abby” menetapkan dan tidak menyimpang dari isi Undang-Undang
tersebut.

1. Hak Pasien:
a. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di Rumah
Sakit.
b. Memperoleh informasi tentang Hak dan kewajiban Pasien.
c. Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi.
d. Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar profesi dan
standar prosedur oprasional.
e. Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari
kerugian fisik dan materi.
f. Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan.
g. Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan peraturan
yang berlaku dirumah sakit.
h. Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain yang
mempunyai Surat Izin Praktik (SIP) baik di dalama maupun diluar Rumah Sakit.
i. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data
medisnya.
j. Mendapatkan informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis,
tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, resiko dan komplikasi yang mungkin
terjadi, dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya
pengobatan.
k. Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh
tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya.
l. Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis
m. Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya selama hal itu
tidak mengganggu pasien lainnya.
n. Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di
rumah sakit.
o. Mengajukan usul, saran, perbaikan, atas perlakuan, rumah sakit terhadap dirinya.
p. Menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan
kepercayaan yang dianutnya.
q. Menggugat dan/ atau menuntut rumah sakit apabila rumah sakit diduga memberi
pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara perdata ataupun pidana ;
r. Mengeluhkan pelayanan rumah sakit yang tidak sesuai dengan standar pelayanan
melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

2. Kewajiban Pasien
a. Mematuhi peraturan yang berlaku di Rumah Sakit;
b. Menggunakan fasilitas rumah sakit secara bertanggung jawab;
c. Menghormati hak-hak pasien lain, pengunjung dan hak Tenaga Kesehatan serta
petugas lainnya yang bekerja di rumah sakit;
d. Memberikan informasi yang jujur, lengkap dan akurat sesuai kemampuan dan
pengetahuan tentang masalah kesehatannya;
e. Memberikan informasi mengenai kemampuan finansial dan jaminan kesehatan yang
di milikinya;
f. Mematuhi rencana terapi yang direkomendasikan oleh Tenaga kesehatan di rumah
sakit dan disetujui oleh pasien yang bersangkutan setelah mendapatkan penjelasan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
g. Menerima segala konsekuensi ats keputusan pribadinya untuk menolak rencana terapi
yang direkomendasikan oleh Tenaga Kesehatan dan/atau tidak mematuhi petunjuk
yang diberikan oleh tenaga kesehatan dalam rangka penyembuhan penyakit atau
masalah kesehatannya; dan
h. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima.
Setiap pasien baru diinformasikan tentang Hak dan Kewajiban pasien serta

tata tertib Rumah Sakit Ibu dan Anak “abby”.

Tata tertib Rumah Sakit Ibu dan Anak “abby” :


1. Jam berkunjung :
Perawatan (ICU/HCU/PICU/ICCU/NICU) R. Intensif
Pagi : 10.00 – 12.00 wib pagi : 11.00 – 12.00 wib
Sore : 19.00 – 21.00 wib sore : 19.00 – 20.00 wib
Diluar dari jam berkunjung maka pengunjung memakai tanda pengenal khusus
yang diberikan oleh rumah sakit.
2. Dilarang merokok didalam atau sekitar lingkungan rumah sakit.
3. Jumlah pengunjung didalam ruangan tidak lebih dari 2 orang.
4. Para pengunjung tidak diperkenankan membawa barang-barang berharga
lainnya/jika hilang tidak menjadi tanggung jawab rumah sakit.
5. Bila tidak ada anggota keluarga rumah sakit menyediakan tempat penitipan barang
milik pasien di tempat resmi yang telah disediakan oleh rumah sakit.
6. Para pengunjung tidak diperbolehkan mencuci di kamar mandi.
7. Dilarang membawa barang-barang inventaris rumah sakit seperti selimut, termos,
gelas, sendok, remote AC dll.
8. Para pengunjung dimohon meninggalkan ruangan apabila atas perintah dokter,
perawat, atau piket dan setelah jam berkunjung berakhir.
9. Dilarang membawa senjata api dan senjata tajam.
Rumah Sakit Ibu dan Anak “abby” mengidentifikasi dan menghormati nilai-nilai
kepercayaan pasien dan bila mungkin keluarganya.
Identifikasi nilai-nilai kepercayaan pasien diantaranya :
- Menolak terapi dikarenakan kepercayaan.
- Menolak pulang pada hari tertentu karena kepercayaan
- Menolak dilayani oleh petugas laki-laki atau perempuan
- Menolak dilakukan imunisasi pada anaknya
- Menolak dirawat secara medis dan mencari pengobatan alternative
- Tidak makan jenis makanan tertentu seperti daging, ikan dan lain-lain.
- Pelayanan Kerohanian atas permintaan pasien/keluarga oleh Rohaniawan diatur
dengan ketentuan sebagai berikut :
- Dilaksanakan untuk pasien yang membutuhkan
- Dilaksanakan atas ijin perawat ruangan.
- Keluarga pasien mengisi formulir permohonan kegiatan kerohanian.
- Diikuti maksimal 5 orang
- Pelaksanaan kerohanian / ibadah tidak menggangggu pelayanan medis dan tidak
mengganggu ketertiban serta kenyamanan pasien lain.
- Bila pasien/keluarga membutuhkan Rohaniawan dapat dilayani sampai pukul
21.00
Pelayanan menghormati kebutuhan privasi pasien meliputi :
- Privasi pasien saat di Ruang Perawatan
- Privasi saat di Ruang Pemeriksaan
- Memasang sekat pemisah antar pasien
- Saat melakukan tindakan Dokter/Perawat
- Saat pasien BAB/BAK
- Saat melakukan Transportasi
- Saat pasien dikamar operasi
- Saat pasien diakhir kehidupan
- Menjaga identitas pasien agar tidak dapat diakses oleh orang lain
- Saat memandikan pasien
Mengidentifikasi pasien yang memerlukan perlindungan terhadap barang milik pasien
di Rumah Sakit Ibu dan Anak “abby”,meliputi :
1. Pasien tidak sadar tanpa keluarganya
2. Pasien yang meminta Rumah Sakit untuk melindungi barangnya
3. Pasien yang terkait Kriminalitas
Barang milik pasien dilindungi :
1. Uang dan perhiasan
2. Barang elektronik : Hp, Lapotop dan lain-lain

Upaya perlindungan terhadap kekerasan/ penganiayaan fisik, meliputi :


- Membuat daftar pengunjung di luar jam berkunjung
- Membuat daftar kelompok pasien yang beresiko, yang mendapatkan asesment
khusus dimasing-masing bagian/unit.
- Memberlakukan penggunaan kartu penunggu pasien dan kartu berkunjung.
- Melakukan monitoring oleh piket didaerah terpencil dan terisolir
- Untuk pasien dengan kasus kriminal dan tahanan yang terkait dengan hukum,
Rumah Sakit Ibu dan Anak “abby” bekerjasama dengan Kepolisian dan Aparat
Hukum lainnya.
Menjaga informasi pasien (Rekam Medik) yang bersifat rahasia selama mendapatkan
pelayanan kesehatan, meliputi :
- Rekam medis hanya dibawa, dibaca dan digunakan oleh petugas rumah sakit
yang berkepentingan dengan pelayanan pasien.
- Identitas pasien tidak dapat diakses oleh orang yang tidak berkepentingan.
- Menjaga informasi identitas pasien agar tidak didengar, dilihat dan dibaca oleh
khalayak umum.
- Status Rekam Medik tidak diperbolehkan, dibawa pasien/keluarga selama
mendapatkan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Ibu dan Anak “abby”
Petugas Klinik dan non klinik memotivasi keterlibatan pasien dan keluarga dalam
proses keperawatan dan mendukung dengan memfasilitasi untuk mendapatkan second
opinion dengan pengisian formulir second opinion meliputi :
- Menyiapkan dan memfasilitasi keinginan pasien untuk mendapatkan second
opinion.
- Second opinion ditujukan kepada dokter yang mempunyai SIP (Surat Izin
Praktik) dan mempunyai kompetensi yang sama dengan dokter yang merawat
- Akibat yang timbul dari scond opinion merupakan tanggung jawab
pasien/keluarga.
Rumah Sakit Ibu dan Anak “abby” menerima komplain/keluhan dari pasien/keluarga
terhadap pelayanan yang telah diberikan oleh Rumah Sakit baik lisan, tertulis maupun
website.
Pelayanan komplain akan diselesaikan sesuai tingkat komplain (komplain ringan,
sedang dan berat) dan waktu komplain dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Penyelesaian dalam jam kerja :
Komplain ringan diselesaikan di tempat kejadian / komplain oleh unit terkait
Komplain sedang oleh unit terkait dengan komplain dan tim penanganan complain.
Komplain Berat oleh tim penanganan koordinasi dengan unit terkait

2. Penyelesaian diluar jam kerja :


Komplain ringan oleh unit terkait dengan complain koordinasi dengan :
3. Penyelesaian complain langsung ke care solution:

4. Penanganan pasien terminal sampai akhir kehidupan pasien meliputi :


- DPJP menginformasikan kondisi pasien kepada keluarganya.
- Perawat menawarkan pelayanan kerohanian.
- Keluarga mendampingi.

5. Rumah Sakit Ibu dan Anak “abby” menghormati/mendukung hak pasien dan keluarga
nila menolak/ menghentikan tindakan resusitasi atau menolak/menghentikan
pengobatan dengan ketentuan sebagai berikut:
- Prioritas pemberi persetujuan untuk penolakan tindakan ressusitasi adalah
suami/istri, orangtua, anak yang sudah dewasa, keluarga lain yang ada hubungan
darah, kenalan bila yang tersebut diatas tidak ada.
- Untuk prioritas pemberi persetujuan menolak/ menghentikan pengobatan adalah
suami/istri, orangtua, anak yang sudah dewasa, keluarga lain yang ada hubungan
darah, kenalan bila yang tersebut diatas tidak ada.
Kebijakan tentang Inform Consent
a. Informasi diberikan secara lisan dan lengkap mencakup dan keuntungan kerugian
dari tindakan medic yang akan dilakukan, baik diagnostic maupun terapeutik.
b. Semua rincian tindakan yang akan dilakukan harus diinformasikan kepada pasien
atau keluarganya.
c. Rencana tindakan yang akan dilakukan atau tidak dilakukan harus disertai
pengantar persetujuan atau penolakan dari pasien atau keluarganya.
d. Yang berhak memberikan persetujuan adalah pasien dalam keadaan sadar dan
sehat mental, telah berusia minimal 18 tahun, telah melangsungkan perkawinan.
Bagi mereka yang berusia 18 tahun dan belum menikah maka persetujuan
diberikan oleh orang tua/wali/keluarga terdekat.
e. Bagi pasien tidak memiliki keluarga atau pasien dalam kondisi tidak sadar,
gangguan kejiwaan dan lainnya, maka yang menandatangani adalh saksi dari
pihak pasien.
f. Apabila dalam suatu tindakanoperasi terdapat perluasan operasi yang tidak dapat
terprediksi sebelumnya, maka demi menyelamatkan jiwa pasien inform consent
dapat diberikan setelah tindakan medic.
Tindakan pasien yang menggunakan formulir inform consent :
1) Tindakan pembedahan
2) Tindakan pembiusan
3) Tindakan medis berisiko tinggi : WSD, Insisi, Transfusi, pemeriksaan
Radiologi menggunakan Kontras, Resusitasi, Currete.
4) Tindakan invansif : pasang infus, pasang kateter, NGT, pengambilan darah
vena/ arteri (pendelegasian tugas tenaga perawat berkompetensi).

Kebijakan Tentang Penelitian


Rumah Sakit Ibu Dan Anak “abby” tidak menyelenggarakan penelitian.

Kebijakan Tentang Donasi Organ


Rumah Sakit Ibu Dan Anak “abby” tidak menyelenggarakan donasi organ tubuh
apabila atas keinginan pasien/ keluarga untuk mendonasikan organ tubuhnya
dirujuk ke Rumah Sakit lain yang mampu atau Rumah sakit yang ditunjuk oleh
Pemerintah.

Rumah Sakit Ibu Dan Anak Abby

dr. Fatahillah
Direktur

HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN DAN KELUARGA


No. Dokumen No. Revisi Halaman

002/abby/RSIA/IX/2021 1 1/3

Ditetapkan oleh:
Direktur RSIA ABBY
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR
06-09-2021
OPERASIONAL
dr. Fatahillah
(SPO)
Pengertian Hak dan kewajiban pasien adalah hak pasien dan keluarga ketika pasien
dan keluarga datang kerumah sakit untuk meminta pelayanan kesehatan
karena penyakitnya.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk:
1. Agar pasien/keluarga mengetahui, dapat melaksanakan tentang
hak dan kewajibannya pasien serta tanggung jawabnya.
2. Staff Rumah sakit ibu dan anak “abby” dalam melaksanakan
tugas pelayanan di rumah sakit.
Kebijakan Sesuai dengan keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu Dan Anak
”abby” Nomor : 341/SK-DIR/abby/RSIA/IX/2021 Tentang Hak
dan Kewajiban Pasien

Prosedur 1. Penjelasan awal Hak Pasien dan Keluarga disampaikan dibagian


Informasi.
2. Seluruh anggota rumah sakit ibu dan anak “abby” harus
mengetahui kepada pasien tentang hak dan kewajiban pasien
serta tanggung jawabnya
3. Hak dan tanggung jawab pasien ditulis dalam bentuk banner,
dan leaflet dipasang ditempat yang mudah dibaca oleh pasien
4. Bila pasien membutuhkan penjelasan lebih rinci arahkan pada
bagian Informasi atau ke unit kerja sesuai bidang tugas:
a. Penjelasan rekam medik kebgian rekam medic
b. Penjelasan rawat inap ke instalasi rawat inap
c. Penjelasan keuangan kebagian keuangan
d. Dan lain-lain

5. Hak dan kewajiban pasien serta tanggung jawabnya, meliputi:


Hak pasisen:
1) Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang
berlaku dirumah sakit.
2) Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien.
3) Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa
diskriminasi.
4) Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan
standar profesi dan standar prosedur operasional.
5) Memperoleh layanan yang efektif dan efesien sehingga pasien
terhindar dari kerugian fisik dan materi.
6) Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang
didapatkan.
7) Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan
keinginannya dan peraturan yang berlaku dirumah sakit.
8) Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada
dokter lain yang mempunyai surat izi praktik (SIP) baik didalam
maupun diluar rumah sakit.
9) Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita
termasuk data-data medisnya.
10) Mendapatkan informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara
tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternatif tindakan,
risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis
terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya
pengobatan.
11) Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang
dianutnya selama hal itu tidak mengganggu pasien lainnya.
12) Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam
perawatan di rumah sakit.
13) Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang
dianutnya selama hal itu tidak mengganggu pasien lainnya.
14) Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam
perawatan dirumah sakit.
15) Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan rumah sakit
terhadap dirinya.
16) Menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan
agama dan kepercayaan yang dianutnya.
17) Menggugat dan/atau menuntut rumah sakit apabila rumah sakit
diduga memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar
baik secara perdata ataupun pidana.
18) Mengeluhkan pelayanan rumah sakit yang tidak sesuai dengan
standar pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

Kewajiban Pasien:
1) Memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah
kesehatan kepada dokter yang merawat.
2) Mengetahui kewajibannya dan tanggung jawab pasien dan
keluarga
3) Mengajukan pertanyaan untuk hal yang tidak dimengerti.
4) Memahami dan menerima konsekuensi pelayanan
5) Mematuhi instruksi dan menghormati peraturan rumah sakit.
6) Memperlihatkan sikap menghormati dan tenggang rasa.
7) Mematuhi kewajiban finansial yang disepakati.
19) Memberlakukan staf rumah sakit dan pasien lain dengan
bermartabat dan hormat serta tidak melakukan tindakan yang
mengganggu operasional rumah sakit.
Unit Terkait 1. Komite Medik
2. Komite Keperawatan
3. Ruang Rawat Inap
4. Ruang Rawat Jalan
5. Ruang Penunjang Diagnostik
6. Ruang Kamar Bedah
7. Pos Satpam
8. Ruang Rekam Medik
Informasi

Anda mungkin juga menyukai